📃 8. Sahabat

408 33 0
                                    

Perlahan mata itu mulai membuka dengan berat, dan orang yang pertama ia lihat adalah Fatimah.

'Fatimah?'

Rafael tersentak dengan langsung mendudukan tubuhnya, matanya melebar, sepertinya ia belum ingat pada apa yang telah terjadi.

"Aww," ringis Rafael karena kepalanya masih sakit.

"Jangan dipaksa bangun kalo masih sakit El," saran Fatimah.

"Aku dimana?" tanya Rafael.

"Rumah sakit, aku panik tadi ngeliat kamu pingsan. Tadinya aku mau hubungin Gery sama Willy, tapi kan aku gak punya kontak mereka jadi aku bawa kamu kesini." Fatimah menjelaskan.

"Aku pingsan?" Rafael mengingat ingin gak kejadian beberapa jam yang lalu.

"Oh ya ampun, aku baru inget! Fa kamu udah tolongin nyawa aku, makasih ya Fa." Rafael memegang tangan Fatimah erat.

"Dan maaf soal pelukan itu, kamu gak marah kan Fa?"

"Kalo aku boleh tahu apa alasannya?"

"Kamu tadi liat sekumpulan orang yang marah-marah kan?" tanya Rafael.

Sebenernya Fatimah tidak ingat apakah ada atau tidak sekumpulan orang yang dimaksud Rafael, karena dia fokus dengan kekagetannya pada pelukan tiba-tiba itu.

"Iya aku liat El," jawab Fatimah berbohong.

"Mereka itu ngejar aku Fa!"

"Loh, tapi kenapa?" tanya Fatimah.

"Mereka pikir aku pencuri Fa, karena baju yang dikenakan si pencuri sama kayak baju yang aku pake."

"Maksudnya gak sama banget, cuman warna nya aja Fa," tambah Rafael yang tidak mau disamakan dengan pencuri.

"Dan aku meluk kamu supaya baju aku ditutupi oleh badan kamu Fa," lanjut Rafael.

"Kamu gak marah kan Fa? Kamu gak ngerasa dilecehin ato semacamnya kan? Maaf ya Fa."

"Iya gak apa-apa El," jawab Fatimah sambil menyunggingkan senyuman andalannya.

"Makasih Fa, makasih banget."

Fatimah hanya menjawab dengan anggukan saja sambil tersenyum ramah.

"Tapi Fa, kamu nggak..."

"Nggak apa El?"

"Nggak....baper kan?" tanya Rafael berat, karena ia takut Fatimah seperti Athaya yang baperan. Bisa-bisa nanti Rafael buat nangis lagi anak orang kalo Fatimah bener-bener baper. (Baca about Athaya yang pertama biar tahu kisah cinta Rafael dan Athaya dulu ya.)

"Kalo aku baperan, mungkin dari awal aku udah baper sama Gery. Dia kan puji-puji aku terus El," jawab Fatimah santai.

"Iya ya, syukur deh Fa." Rafael menarik nafas lega.

"Tapi Fa, kamu jangan bilang ke mereka kalo aku masuk RS ya," pinta Rafael.

"Kenapa?"

"Mereka parnoan orangnya,ribet Fa."

"Haha iya iya El."

"Makasih lagi Fatimah."

"Kalo gitu mulai hari ini kita sahabat kan?" celetuk Fatimah.

"Hah?"

"Dari awal kamu liat aku, kamu itu yang paling jutek. Aku ngerasa kamu itu benci sama aku El, kamu gak pernah tersenyum kalo udah ngeliat aku. Dan tadi saat kamu bilang makasih sama aku dengan semyuman, aku seneng banget. Berarti kamu gak benci sama aku kan?" tanya Fatimah.

Adam dan Hawa (About Athaya2)✔ #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang