Budaya kan voted sebelum mmbaca ya guys mohon bantuannya aja😍😘😘
Sejak pertemuannya dengan Aristo dibawah hujan, Fatimah selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri dalam sepi.
Apakah Aristo mengenalinya? Ah gak mungkin jangankan Aristo, Rafael pun yang notabennya adalah tunangannya sendiri tidak mengenalinya. Apalagi Aristo!
Maka dari itu Fatimah sengaja memperkenalkan dirinya sebagai Fatimah, bukan Athaya. Dia pun tidak cerita apa-apa seperti sengaja membuat Aristo memang mengenalnya sebagai Fatimah, bukan sebagai sosok gadis SMA yang dulu mencintainya juga. Karena Fatimah takut, jika ia mengaku Athaya, cinta yang dulu akan kembali lagi dan merusak rumah tangga Aristo dengan Hani. Kalian masih ingat bukan? Tapi pertanyaannya adalah..
"Kenapa Aristo bisa di Mesir? Dan kenapa kemarin Hani gak ada disampingnya? Kenapa Aristo sendiri?" bisik Fatimah bertanya pada dirinya sendiri dan tidak berharap ada yang menjawab.
Lalu tak lama dari itu terdengar pesan Line dari Rafael,
From: calon suamiSayang besok kita jalan yuk, katanya ada restoran baru di deket butik kamu. 😍😘
Fatimah menghela nafasnya dan tersenyum simpul saat melihat nama Rafael di kontak nya, calon suami. Sebenarnya itu Rafael sendiri yang nulis, iya kali Fatimah sealay itu. Alasannya biar Fatimah selalu inget bahwa dia emang udah punya calon dan gak berani lirik cowok mesir katanya. Tidak berlebihan dimata Rafael tapi mungkin alay aja sih ya! Dengan cepat Fatimah membalas pesan itu dengan satu kata saja
To: calon suami
Ok❤
Tak lama kemudian balasan Rafael tiba,
From: calon suami
Aku suka gadis penurut💙 terbaiklah😘
Fatimah sedang malas mengetik, jadi ia membalas dengan voice note saja.
To:calon suami
"Kamu juga terbaik, kita adalah pasangan terbaik hehe."
Lama sekali mereka saling membalas pesan lewat line, sampe Fatimah melupakan masalah yang sebelumnya sedang ia pikirkan, tentang Aristo! Semoga itu adalah pertemuan terakhir mereka, dan jangan sampai Aristo terlibat kembali dalam hidupnya saat ia akan menikah sebentar lagi dengan Rafael.
……
Fatimah mengetuk-ngetukan kuku jari telunjuknya keatas meja berbahan kaca yang ada di kaffe itu, sambil segelas soda yang tinggal setengah menemani kesendirian nya. Sudah lama sekali ia menunggu Rafael, kemarin dia janji akan dinner disini. Tapi sudah setengah jam Fatimah menunggunya, pria itu tak kunjung datang. Apa Rafael lupa? Lalu terdengar lah sebuah panggilan masuk yang diprediksi adalah panggilan dari tunangannya itu.
Rafael: Assalamualaikum sayang kamu udah ada di kaffe kah?
Suaranya terdengar sangat lemah dan berdesis,
Fatimah: kamu sakit?
Rafael: iya sayang, maaf ya aku gak bisa dateng. Kamu udah di kafe? Kalau gitu aku telpon Rere buat nemenin kamu yah.
Fatimah: oh gak usah El, aku udah mau pulang juga sekarang ini.
Rafael: kamu marah?
Fatimah: nggak sayang, yaudah kamu istirahat aja ya, nanti sore aku jenguk kamu.
Rafael: sebagai gantinya besok kita jalan deh kemana pun yang kamu mau yak.
Fatimah: udah jangan pikirin itu, kamu sembuh aja aku udah seneng banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Hawa (About Athaya2)✔ #wattys2019
Historical Fiction"Ketika aku bukan menjadi diriku lagi, dan kau menemukanku!" Saat dimana kisah peradaban mesir kuno mampu membuat cinta kembali dipertemukan di peradaban modern. Petualangan, teka-teki, rahasia menjadi bumbu pemanis kisah cinta yang berlanjut. Sepe...