Part 34 (Ending)

961 101 39
                                    

Happy Reading
•...•
Happy ending

Klik mulmed di atas biar makin greget, sengaja pilih lagu india karena aku suka 😂😂
"kal ho na hoo".






"dav, apa setelah operasi ini aku akan bisa melihat lagi?".

Davin tersenyum getir, ia mengusap lembut surai hitam vina lalu membawa wanita itu ke dalam pelukannya. "tentu, kamu akan segera bisa melihat dunia ini lagi. Berterima kasih lah kepada Tuhan karena sudah mengirmkan pendonor mata untukmu".

"iya dav, itu pasti. Tapi aku sedikit bingung, siapa yang rela mendonorkan kedua matanya untukku? Menurutku ini sedikit tidak masuk akal, apa kamu tahu siapa malaikat tak bersayap itu?".

Degh

Jantung davin seperti di remas kuat saat pertanyaan yang paling ia takutkan terlontar dari mulut kekasihnya itu, pelan-pelan ia melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah vina.

"bersiaplah, operasi pencangkokkan mata itu akan segera di mulai".

Hanya itu yang mampu davin ucapkan. Sesudah membaringkan vina di brankar, lelaki berwajah tampan itu segera memerintahkan suster untuk membawa kekasihnya pergi.

"apa yang terjadi dav? Vina mau di bawa kemana?. Raya bertanya setelah sempat mencegat pergelangan tangan davin.

"vina akan menjalani operasi pencangkokkan mata, dia sudah mendapatkan pendonor mata, ray".

Raya mengernyit bingung menatap wajah davin, sedikit aneh menurutnya.

"siapa? apa kau mengenalnya? atau mungkin aku yang mengenalnya?".

Degh

Davin mendongkakkan kepalanya memandang wajah raya yang penuh dengan kecurigaan itu, susah payah ia menelan kasar salivanya untuk menyembunyikan rasa gugup yang sedari tadi menguasai seluruh tubuhnya.

"ada apa? kenapa kau diam saja?".

Buru-buru davin menggelengkan kepalanya, lalu segera pergi meninggalkan raya yang masih menatapnya heran.

"ada apa dengan orang itu?". Raya bermonolog sendiri, ia kemudian duduk di samping suaminya yang sedari tadi masih betah dalam diamnya.

"maafkan aku", lirih raya pelan.

"ini untukmu". Bukannya membalas ucapan raya, mondy malah menyodorkan paperbag ke arahnya.

"ganti baju dulu", ujar mondy lagi.

Hati raya cukup tercubit dengan perlakuan suaminya, ada rasa bersalah menggorogotinya setelah menyadari ia sudah mengabaikan suami sejak tadi.

"mondy ini...???". Ucapan raya terhenti saat mondy mengacak-acak rambutnya.

"ayo ganti baju dulu, sebentar lagi jam besuk emile. Oh iya, tadi aku sempat membelikan sesuatu untukmu. Ini makanlah".
Raya kembali tertegun mendapat perhatian dari mondy, matanya mulai berkaca-kaca.

"hey, kamu kenapa nangis?", lirih mondy sembari menggenggam kedua tangan istrinya itu. "lihat aku ray".

Menyadari tak ada respon dari sang istri, mondy segera menarik tubuh raya ke dalam pelukannya hingga pada akhirnya raya semakin terisak, tubuhnya bergetar hebat.

"a..aku takut mon, aku takut hal yg pernah terjadi pada mike akan menimpa emile. Aku tidak sanggup jika harus kehilangan orang-orang terdekatku lagi, aku tidak sanggup mon".

"ssstt... Jangan bicara seperti itu. Emile butuh dukungan kita, harusnya kita sekarang berdoa meminta kesembuhan untuk emile. Kamu wanita kuat ray, aku yakin kamu bisa bertahan dalam situasi apapun. Jika emile melihatmu rapuh seperti ini, emile pasti akan sedih dan hal itu akan mengganggu pikirannya dan kondisi kesehatannya juga. Aku mohon, jangan menangis ray".

Eiffel, I'm In Love (ENDING) #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang