Part - 16

839 110 124
                                    

Happy Reading
•...•
Happy Kamis Manis 😍
Jangan lupa tekan 🌟 dan tinggalkan jejak di kolom komentar 😘😘😘






Semenjak takdir membawa mereka pada pertemuan tak terduga lalu kemudian memberikan mereka kesempatan untuk kembali dekat, davin tak henti-hentinya mengucap syukur atas semua itu. Senyum manis pun tak pernah absen di wajah tampannya, meski sebenarnya di hati kecilnya rasa tak nyaman masih menyelimuti karena sikap gadis itu yang terkesan dingin dan selalu menghindar semua obrolan davin, tak membuat ia berputus asa dan kehilangan harapan. Karena semenjak memutuskan untuk memperjuangkan dan meraih kembali hati seseorang, ia sudah siap dengan semua resiko yang akan di hadapinya nanti.

"aku mencintaimu, biarlah ini menjadi urusanku. Bagaimana kamu kepadaku, terserah itu urusanmu. Lihat bagaimana perjuanganku nanti, vina. Demi bisa bersanding denganmu, bukan hanya orang tua, Tuhan pun aku rayu".

Davin menyunggingkan senyuman manisnya ketika ia kembali mengingat sepenggal kalimat yang ia ucapkan pada gadis itu, sebait kalimat yang mampu semua kaum hawa jingkrak-jingkrak apabila mendengar langsung dari pasangan mereka, namun tidak bagi vina. Perkataan davin itu seperti mengulang sebuah mimpi buruk untuknya.

"kesalahan itu bukan untuk di ulangi tapi di perbaiki, di jadikan pengalaman sebagai bahan introspeksi kedepan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama". Davin kembali mengulang kata-kata vina sembari mengetuk-ngetuk meja di hadapannya.

"biasa aja keules, gak kasihan apa sama mejanya di ketuk-ketuk gitu".

"raay??". Davin terlonjak kaget seketika langsung bangkit dari tempat duduknya. "sejak kapan kau datang?". Ucap davin kemudian sembari menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak terasa gatal itu.

"ga usah salah tingkah gitu keulesss! Yang jelas kedua mata gue ini udah berhasil merekam semua aktivitas malu-malu meong loe"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ga usah salah tingkah gitu keulesss! Yang jelas kedua mata gue ini udah berhasil merekam semua aktivitas malu-malu meong loe".

"apaan sih loe ray, receh banget becandanya".

"hahaha... Woles dav, gue ngerti apa yg bisa membuat seorang Davin Azhura  bisa berubah jadi cabe-cabean goceng gini".

Davin mengernyit mendengar ucapan raya, ia pura-pura menyibukkan dirinya dengan membereskan perlengkapan photoshoot nya dan hendak pergi dari hadapan raya. "belum saatnya raya tahu", batin davin.

"mau kemana loe? Jangan sok sibuk deh, buruan ikut gue. Gue lagi pengen jalan berdua sama jomblo akut kayak loe". Raya menarik paksa tangan davin, ia tidak memperdulikan keluhan lelaki itu. Baginya, davin adalah sosok manusia yang paling pas untuk mendengar semua keluh kesahnya saat ini.

"ray, ray issh apaan sih narik-narik gini. Emang eyke cowok apaan".

"hahaha... Brisik loe, buruan deh".

"i..iya tapi gak gini juga keules. Jangan narik-narik baju gue ih apaan sih ni orok, lepasin ga".

"gak!!!". Raya tetap keukeh menarik kaos oblong milik davin, karena ia tidak mau lelaki itu kembali menghadiahinya dengan seribu alasan untuk menolak permintaannya saat ini.

Eiffel, I'm In Love (ENDING) #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang