Part - 1

1.9K 136 261
                                    

Happy Reading
•...•
Happy Weekend
💚💚💚
Klik mulmed di atas ya 😉☝







7 tahun kemudian
Paris, 14 April 2018

Seorang gadis berambut panjang berjalan dengan tergesa-gesa menyusuri setiap sudut kota yang terkenal akan keromantisannya, paris. Meski udara di sekitarnya masih terbilang dingin, ia tetap bersikeras melanjutkan perjalanannya menuju salah satu toko sembako untuk membeli beberapa bahan makanan guna mengisi kekosongan lemari es di rumahnya.

Gadis bertubuh mungil itu terlihat meniup kedua tangannya yang telah ia cakupkan kemudian digosok-gosokkan beberapa kali, begitu seterusnya untuk menetralisir dingin yang masuk di sela-sela jari gadis manis ini. Jika saja ia mendengarkan perkataan adiknya sebelum ia memutuskan pergi untuk memakai jacket berbahan tebal, mungkin saja ia tidak akan merasa kedinginan seperti sekarang.
Lalu sekarang siapa yang patut di salahkan? Jawabannya tidak ada, karena semua ini murni kesalahannya yang selalu menjunjung tinggi sikap keras kepalanya dan enggan mendengar pendapat orang lain termasuk adik lelakinya yang kini berprofesi sebagai seorang dokter ahli kandungan di salah satu rumah sakit, paris.

"hey nona, sepertinya kau kedinginan. Dimana jacket tebalmu? Udara sedang tidak bersahabat jadi berhati-hatilah. Oh iya ini belanjaanmu".

"jacket? Aku lupa hehehe. terimakasih daniel, ambil saja kembaliannya". Gadis itu pergi begitu saja setelah sempat mengobrol singkat bersama penjual sayur langganannya.

Seperti biasa, sebelum pulang ke rumah Gadis itu akan selalu berkunjung ke salah satu destinasi wisata yang merupakan icon kota paris, menara eiffel. Ia memperlambat langkahnya sesaat setelah tubuhnya semakin mendekati menara besar yang menjulang tinggi ke atas.

"tidak ada yang berubah, masih tetap sama seperti yang dulu". Gumamnya sembari menghirup udara pagi di sekitarnya yang begitu menyejukkan dan mendamaikan hatinya. Perlahan-lahan ia melangkahkan kakinya maju mendekati sebuah menara yang menjulang tinggi ke atas sembari terus memperhatikan orang di sekitarnya, meski masih terlalu pagi tak mengurangi sedikit pun antusias para pengunjung untuk menyaksikan keindahan kota paris terutama menara eiffel yang merupakan icon negara ini.

 Perlahan-lahan ia melangkahkan kakinya maju mendekati sebuah menara yang menjulang tinggi ke atas sembari terus memperhatikan orang di sekitarnya, meski masih terlalu pagi tak mengurangi sedikit pun antusias para pengunjung untuk menyaksikan kein...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ayolah matahari, aku mohon segeralah keluar. Aku ingin melihat wujudmu yang indah itu".

Gadis yang tak lain adalah Kanaya Rayasati, Seorang gadis berwajah oriental yang memiliki rambut panjang hitam pekat dan bertubuh mungil layaknya model papan atas meski pada kenyataannya ia hanya seorang penjual onderdil motor yang memiliki ruko kecil di kota ini, namun tak menyurutkan semangatnya demi mencari nafkah untuk adiknya yang telah menyandang gelar Spog - dokter kandungan. Kesukaannya pada dunia balap yang harus ia pendam dan lupakan, membuatnya memutuskan membuka ruko dengan menjual berbagai macam sparepart motor apa saja.

Benar-benar gila bukan? Seharusnya gadis itu sudah duduk manis menikmati hasil kerja keras adiknya, yang merupakan buah keberhasilannya dan seorang lelaki dalam menyekolahkan adam selama ini.

Eiffel, I'm In Love (ENDING) #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang