Is it you?

6.2K 283 5
                                    

Is it you? Is it you? Baby you're the one I've been waiting for...
Could you be the one for me? Could you be the one I need?
(Cassie: "Is it you")

Gerald.
Senin pagi yang membuatku paling bersemangat untuk bekerja. Bagi sebagian orang, istilah "I hate Monday" masih berlaku, tapi bagiku adalah "I love Monday".
Baru satu minggu aku dipindah tugaskan ke kota kecil ini. Kota yang lebih kecil dari ibukota di mana aku dilahirkan dan berkembang. Aku suka kota ini karena tidak terlalu padat dan intensitas traffic jam yang lebih rendah. Tapi yang paling penting adalah warga kota ini yang multiracial dan multicultural. Aku sendiri seorang warga keturunan Tionghoa dapat bertemu dengan banyak sesama warga keturunan dan membaur khususnya dengan sesama marga "Huang". Kami sudah seperti keluarga besar. Satu poin penting yang membuatku tertarik dengan kota ini adalah mobilitasnya yang sangat tinggi. Di mana jam 5 pagi semua orang sudah memulai pekerjaannya. Kantor-kantor dan sekolah-sekolah juga sudah mulai masuk pada jam 6 pagi.

Pagi ini aku sengaja masuk lebih awal sebelum jam 6, sesudah mengambil attendance aku sengaja berkeliling kota untuk mengenal jalan-jalan dan sudut-sudut kota ini lebih dalam. Tidak ada salahnya sambil melihat-lihat, pikirku.

Sudah lebih dari 30 menit aku menyetir, di seberang jalan sana aku melihat seorang Polantas sedang berdebat dengan seorang pengendara mobil. Barangkali masalah tilang, pikirku. Meskipun sesama aparat, tapi aku tidak suka mencampuri urusan orang lain. Tapi sepertinya ini menarik. Aku menghentikan dan menepikan mobilku. Sengaja aku keluar dari mobil dan melihat perdebatan itu dari seberang jalan. Tapi, hey!! Mataku tetap tertuju pada lawan debat aparat itu. Seorang yang tampil sangat elegant. Sepertinya ia pintar dan cerdas. Tubuhnya lebih pendek dan lebih kecil dariku dan juga lebih kecil bila dibandingkan dengan rekanku sesama aparat itu. Membuatnya terlihat mungil. Tapi bukan itu yang membuatku terpana, melainkan wajahnya. Dahinya yang lebar, mulutnya yang kecil, dan mata sayu itu, yang selama 11 tahun ini aku rindukan. Pikiranku seketika kacau berkecamuk. Mungkinkah ini dia?? Atau hanya kebetulan mirip?? Atau mungkin ini yang di dalam ajaranku disebut reinkarnasi?? Tapi apakah mungkin dia dilahirkan kembali sebagai orang lain tapi dengan rupa dan bentuk fisik yang sama??

The Perfect 30 (Match)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang