Check It Out

1.3K 75 29
                                    

2005

I can't believe it, it's so amazing.
This club is heating, this party's blazing.
I can't believe it, this beat is banging.
I can't believe it, I can't believe it.
(Nicki Minaj ft. Will.I.Am "Check It Out)

Hari pertama sekolah di semester 2 kelas 2. Ziandra masih lewat gerbang belakang seperti biasanya. Di hari pertama ini ia sudah memakai seragam barunya dan juga tampil dengan gaya rambut baru. Seperti biasa, hari Senin pertama di awal semester diawali dengan sukacita siswa-siswi karena bertemu kembali dengan teman-teman sekelas. Ziandra tiba di sekolah sangat pagi seperti biasa. Sesampainya di kelas ia juga belum mendapati teman-teman sekelasnya. Meskipun demikian ia tetap menduduki kursinya dan menopang dagunya dengan tas sekolahnya di atas meja. Ziandra bukan termasuk siswa yang suka nongkrong di teras kelas untuk menunggu bell. Dia lebih suka menunggu bell atau menunggu guru di dalam kelas, di tempat duduknya lebih tepatnya.

"Assalammu'alaikum...", tiba-tiba ada salah satu teman sekelasnya yang sudah datang. Namanya Mia, ia tidak terlalu akrab dengan Ziandra.

"Wa'alaikumsalam... selamat datang kembali ke kelas Mia...", jawab Ziandra sambil tersenyum.

"Oh.. Eh.. Yan, aa.. Aku kira tadi siapa yang duduk di tempatmu", jawab Mia gugup.

Ziandra kembali memalingkan wajahnya ke depan, kali ini ia memeriksa buku-buku, alat tulis, dan topi yang ada di dalam tas. Mia masih memandangi Ziandra dari rambut sampai kaki. Ia masih sedikit terkesan dengan tampilan Ziandra yang ia lihat kali ini. Tak lama kemudian teman-teman sekelasnya yang laun juga berdatangan. Beberapa dari mereka berkumpul di sekitar tempat duduk Ziandra, ada yang memuji, ada juga yang bercanda. Intinya mereka suka sekali dengan tampilan Ziandra yang sekarang.

"Serius deh Yan, kamu makin ganteng. Makin manis tepatnya", puji Dika.

"Iya, wajah sama kulitmu juga makin bersih loh. Pokoknya perfect deh tampilanmu yang sekarang", imbuh Desi.

"Makasih ya.. Tapi jangan terus-terusan memuji donk, aku jadi malu. Tambah nggak berani keluar kelas nih", jawab Ziandra dengan muka memerah karena malu.

"Lho, nggak usah malu toh. Orang makin ganteng kok malah malu", potong Hanna.

Tak lama bell tanda berkumpul berbunyi. Ziandra beranjak berdiri dari duduknya dan menjinjing topinya. Beberapa temannya masih bersamanya berjalan menuju pintu kelas.

"Wow... Bukan hanya makin manis, tapi makin sexy juga...", ujar Arul setengah berteriak.

"Arul, emangnya aku kelihatan aneh ya?? Atau aku nggak ikut upacara aja dulu deh kali ini", tanya Ziandra kepada Arul sambil melihat dirinya sendiri.

"Kalian jangan gitu donk... Tolong bilang yang jujur", kata Ziandra lagi. Kali ini ia agak cemas.

"Nggak... Kamu kelihatan keren kok, percaya deh sama aku. Apa aku pernah ngerjain kamu? Nggak kan??", jawab Hanna menenangkan Ziandra.

Akhirnya mereka berjalan keluar kelas menuju lapangan upacara. Ziandra berjalan di antara Arul dan Dika, di belakang Hanna dan Desi. Beberapa siswa yang menyadari penampilan baru Ziandra hanya bisa memandangi. Sebagian dari mereka berbisik-bisik. Ziandra segera masuk dalam barisan seperti yang sudah ditentukan. Karena ia sangat pendek, ia kebagian barisan paling belakang sebelah kanan penutup barisan. Semua siswa sudah berbaris. Kelas 1 excellent, 2 excellent, dan 3IPA(1) sudah sangat rapi dan tenang. Kelas-kelas lain masih sibuk mengatur barisan. Terlihat ketua kelas mereka kesusahan menyiapkan dan mengatur barisan. Upacara bendera belum akan dimulai sampai semua kelas sudah siap, rapi, dan tenang. Ziandra ingat kalau Gerald pernah mengambil topinya dengan tiba-tiba saat menunggu upacara dimulai, sama seperti saat sekarang. Ziandra segera melepas topinya dan hanya memegang topinya dengan erat-erat. Agak bosan juga ia menunggu upacara dimulai. Perasaan bosan membuatnya mengubah posisi berdirinya yang tadinya siap menjadi berdiri bertumpu pada satu kaki kanannya dengan tangan dilipat di dadanya. Dengan gayanya seperti itu, dengan seragam barunya yang memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh mungilnya, gaya rambut baru dan wajahnya yang lebih cerah, berhasil menyita perhatian banyak siswa yang bisa melihatnya dari barisan masing-masing. Ziandra juga tidak sadar kalau dari tadi sejak ia berjalan dari kelas, ada orang yang mengawasinya.
================================

The Perfect 30 (Match)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang