"Tae, tolongin aku dulu ihh.."
"Tolongin apa?"
"Liat tuh"
"Loh? Kok ada darah? kan dulu udah pernah, kok berdarah lagi?"
"Ihh, jangan ngomong sembarangan deh"
♥
Cerita ini hanya tentang Jennie dan Taeyong, dan betapa manisnya kisah cinta mereka.
♥
...
"Tugas ini adalah ujian akhir untuk mata kuliah saya. Silahkan kerjakan berkelompok. Saya ingin kalian maksimal mengerjakannya, bila memungkinkan untuk Ke Jepang. Jangan batasi diri kalian. Kumpulkan sesuai jadwal ujian mata kuliah ini. Terimakasih. Selamat siang" Daniel Armand Lee-seonsaengnim kemudian meninggalkan kelas setelah memberikan tugas yang tidak bisa dibilang mudah, gimana mau mudah kalau nyari jawaban aja harus ke Jepang 😂
"Gila tuh dosen, masa' harus ke jepang buat nyari jawaban." Omel Sejeong yang saat ini sedang membereskan laptopnya.
"Mungkin emang perpustakaan jepang lebih lengkap Se, lagian tugas kita berhubungan ama kedutaan jepang" Kata Jennie
"Serah aja dah, mau kelompok kayak biasa apa gimana Jen?"
"Yah, emangnya kita bisa pindah kelompok? Dari dulu ya itu-itu aja"
"Jen! Jeong! Kelompok seperti biasa ya" teriakan girang itu tidak lain ya dari Daniel yang saat ini masih duduk di bangku pojok belakang.
"Jangan lupa, Gua, Wonu, Daniel ama Bapak ya jen." Haduh, belum apa-apa Ten udah dateng ke meja Jennie buat daftar. Dikira audisi kali'.
"Lo mah numpang nama doang padaan" Hina Chungha yang duduk di bangku depan Jennie. "Gua ama Joy juga ya Jen hehehe"
"Anjir lo. Sama aja bego" balas Jaehwan.
"Udah, berantem terus lo pada. Mending bahas tugas" Wonu emang paling bisa diandelin buat ngediemin para tukang ribut 😂
"Jen, ini kita harus ke jepang apa gimana deh menurut lo" Tanya Joy yang saat ini udah ngadep kebelakang buat nanya ke Jennie.
"Kayaknya kita coba cari referensinya di perpus sini dulu deh. kalo emang mentok gak ada. Nanti baru kita omongin lagi, apa harus ke jepang"
"Nah, lo pada jangan kabur nge-ML ya. Gua timpuk pakek sapu lo. Bantuin nyari."
"Iya-iya Se. Yaudah yok ke perpus sekarang aja." Ajak Daniel, dan mereka pun keluar kelas untuk menuju perpustakaan kampus bersama-sama.
Di luar kelas, Jennie melihat kekasihnya sudah duduk di bangku depan ruangannya menunggunya.
"Guys, duluan aja ya, ntar gua nyusul." Setelah mendapatkan respon dari sahabat-sahabatnya, Jennie langsung menghampiri sang kekasih.
