'Tok.. Tok..Tok'
'Cklek...'
"Oh, Taeyong-sunbae. Mau nyari Jennie?" tanya Chungha saat mengetahui Taeyong yang mengetuk pintu.
"Jennie ada?" tanya taeyong memastikan.
"Ada sunbae. Masuk aja. Saya mau ketemu Seungwoo dulu ya sunbae. Jennie masih dikamar mandi."
"Hm" balas Taeyong dan Chungha langsung mengambil tasnya kemudian keluar untuk menemui kekasihya.
Taeyong duduk di sofa kamar Jennie untuk menunggu kekasihnya itu.
"Chung! Ambilin baju gua sih. Di atas ranjang." teriak Jennie dari dalam kamar mandi.
Taeyong reflek melihat ke arah ranjang dan menemukan satu pasang pakaian disana. Taeyong mendekat ke ranjang untuk mengambil pakaian Jennie.
"Buruan Chung, dah telat nih. Keburu laki gua nyamperin" teriak Jennie lagi. Taeyong terkekeh mendengar sebutan Jennie untuknya.
Taeyong mengetuk pintu kamar mandi untuk menyerahkan baju Jennie.
"Yaelah Chung, masuk aja, gua lagi bilasan di bilik kok" Taeyong yang mendengar perkataan Jennie langsung mematung, jika diperhatikan baik-baik, telinga Taeyong sudah memerah, hahahha.. Apa yang kau pikirkan tuan lee.
"Emm.. Bei, ini aku. Chungha sudah pergi menemui Seungwoo tadi." ujar Taeyong akhirnya, gak mungkin kan dia masuk ke kamar mandi beneran.
"Haa?! Tae? Sejak kapan kamu disini?"
"Sejak tadi"
"Ulurkan tanganmu ke dalam Tae, berikan bajuku, aku gak mungkin memintamu masuk kedalam."
"Hmm, kamu yakin gak mau aku masuk saja sayang" goda Taeyong.. hahaha.. modus lu yong..
"Tae! berhenti menggodaku dan serahkan bajunya. Aku kedinginan Tae.." rengek Jennie. dan bukan Taeyong jika dia tidak langsung menuruti tuan putrinya itu.
"Maaf sayang, ini, lekaslah keluar dan kita sarapan, yang lain sudah menunggu." ujar Taeyong langsung memberikan baju Jennie dan kembali duduk di sofa. Dasar bucin 😂
Tidak lama kemudian Jennie keluar dengan handuk di kepalanya, rupanya rambut Jennie masih basah.
"Maaf buat kamu nunggu lama Tae, aku terlambat bangun tadi." ujar Jennie seraya menuju meja rias untuk bersiap.
Taeyong tersenyum dan mendekat ke Jennie, mengambil alih hairdryer dan membantu mengeringkan rambut Jennie.
"Thanks Tae" ujar Jennie tersenyum.
"Cepatlah berias, kita sudah ditunggu dibawah. Gak usah terlalu tebal. Aku gak suka." ujar Taeyong mengingatkan. Taeyong memang lebih menyukai Jennie tampil natural.
"Iya cerewat" ejek Jennie
"Hmm,bilang apa tadi?"
'Cupp..'
"Jangan bilang sembarangan kalau tak ingin ku cium ya" Jennie memerah setelah tiba-tiba Taeyong mencium bibirnya.
"Ihh.. Tae.. Kebiasaan."
"Hahaha.. Maaf sayang, abisnya kamu gemesin banget sih. Mau aku bantu menata rambutmu J?" tanya Taeyong setelah selesai mengeringkan rambut Jennie.
"Sudah seperti ini aja sayang. Yuk berangkat"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetheart (COMPLITED + revisi)
أدب الهواة"Tae, tolongin aku dulu ihh.." "Tolongin apa?" "Liat tuh" "Loh? Kok ada darah? kan dulu udah pernah, kok berdarah lagi?" "Ihh, jangan ngomong sembarangan deh" ♥ Cerita ini hanya tentang Jennie dan Taeyong, dan betapa manisnya kisah cinta mereka. ♥ ...