Baikan

24 4 1
                                    

Happy Reading!!!

"Kita mau kemana sih Sen?" Tanya gue gusar, soalnya dari tadi tangan gue ditarik-tarik tanpa tau tujuan.

"Udah ikut aja, ntar juga tau sendiri."

"Nggak, gue nggak mau. Kasih tau dulu kita mau kemana?"

"Tuh liat!!"

"Kok rame banget, ada apa sih?"

Kita sekarang ada di dekat ruang BK yang rame banget. Pada liatin apa sih?

"Yuk kesana." Ajak Sena.

"Ngapain, rame banget itu."

"Makanya liat dulu."

Akhirnya gue nerobos gerombolan cewek yang berdesakan liatin sesuatu yang ada di dalam ruang BK. Dan sekarang gue tau alasannya, ternyata di dalam sana ada Kak Jihoon dan Kak Guanlin yang lagi diadili sama guru BK.

Tanpa ngomong sepatah katapun, gue langsung pergi ninggalin ruang BK. Lagian kan Kak Jihoon emang salah, jadi patut dihukum kan?!

"Eh Li.. mau kemana?" tanya Sena bingung.

"Emang mau ngapain sih disana?"

"Nungguin kak Jihoon, bentar lagi selesai kok. Lo nggak khawatir sama kak Jihoon?"

"Buat apa, toh dia emang salah kan?!" Semua yang salah harus menanggung hukuman.

"Tapi kan.."

"Lo tau, siapa penciptan lagu INDONESIA RAYA?"

"W.R. Supratman."

"Terus siapa yang udah ciptain lambang negara Garuda Pancasila?"

"Kok malah tebak-tebakan sih Li?"

"Siapa Sen? Tau nggak?"

"Iya, gue nggak tau."

"Tuh kan, orang yang berjasa merancang lambang negara dilupakan dan sampai sekarang tidak dianggap sebagai pahlawan, sementara pencipta lagu diagung-agungkan. Tau nggak kenapa?

"Enggak."

"Hanya karena Sultan Hamid II selaku perancang lambang negara bertemu dengan seorang pemberontak dari APRA yaitu Westerling. Beliau dihukum 10 tahun penjara dan sampai sekarang tidak ada yang mengenangnya padahal jasanya sangat besar bagi indonesia."

"Oh."

"Ngerti kan, itu hukuman bagi yang berbuat kesalahan."

"Tapi kan Li.."

Gue nggak hiraukan lagi apa yang dikatakan Sena. Gue cuma mau pergi, nggak mau lama-lama di deket kak Jihoon.

Sebenernya gue juga nggak yakin tindakan gue ini udah bener atau nggak. Gue cuma nggak bisa nerima semuanya, jika memang kenyataannya lebih buruk. Gue nggak bisa terlalu benci sama kak Jihoon..... Jadi mending gue nggak usah tau semuanya. Apapun itu!

"Li..!!!!" tiba-tiba ada yang manggil gue dan dengan tidak sopannya ngerangkul bahu gue seenaknya.

"Mikirin apa sih Li?"

"Nggak lucu Cil, kalau gue jantungan gimana?"

"Hehe, maaf. Eh Li, kayaknya gue perhatiin hari ini lo deket banget sama Haknyeon."

"Terus hari ini lo kemana aja Cil, cuma karena udah dikenalin sama kak Pinky gitu yaa. Lupa sama temen."

"Maaflah Li.."

"Maaf mulu dari tadi."

"Hehe, oh iya Li. Kak Jihoon ada di ruang BK."

"Udah tau!!"

Gwanenchanha!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang