Penjelasan

3 1 0
                                    

Happy reading!!!!!!!




















Kemarin kak Jihoon jelasin semuanya ke gue.Ya meskipun dia nggak jelasin tentang kak Jaemin dan cuma bilang kalau kak Jaemin itu bahaya. Gue masih nggak ngerti aja, bahayanya darimana. Jelas* kak Jaemin baik banget sama gue. Dan pas gue nanyain dianya malah marah. Cemburu kali?

Jadi sebenarnya kak Jihoon itu anggota klub motor, sama kayak kudanil dulu. Dia juga kenal kudanil dari geng motor itu. Dia juga cerita kalau dia sering ikut balapan, dan dari klub itu juga dia bisa berantem.

Dia nggak cerita ke gue karena takut gue bakal jauhin dia. Tapi karena kak Daniel udah ngasih saran ke dia, akhirnya dia milih buat cerita ke gua.

Dan soal kemarin... Dia manggil gue sayang?   Sebenernya dia mau nembak gue pas ultahnya Hana, tapi karena waktu itu kita masih marahan makanya makanya dibatalin.

Dia udah pasrah kemarin. Dia bilang, seminggu itu dia udah nahan buat ketemu gue. Tapi dia tahan karena khawatir gue bakal terluka kalau deket* sama dia.

Tapi karena kemarin gue tiba-tiba inget nama panggilan kita dulu dan tiba-tiba juga meluk dia. Dia udah nggak kuat lagi buat ngejelasin gue lebih lama lagi.

Dia juga udah pasrah kemarin, kalau misalnya gue mau marah sama dia atau apapun. Karena dia ngelakuin ini buat kebaikan gue, dan dia rela ngelakuin apapun. Dia udah pasrah.

Dan akhirnya kita jadian kemarin......

Hhe. Emang nggak romantis kayak yang gue bayangin. Tapi ini berkesan banget, karena akhirnya gue bisa bersama sama orang yang gue sayang. Gue udah bisa lega sekarang.

Gue udah nggak penting lagi, apa itu romantis. Yang penting gue bisa bareng sama kak Jihoon lagi. Semoga pilihan gue ini bisa bikin gue bahagia nantinya.

Kemarin kak Jihoon main ke rumah. Tau deh gimana reaksinya kak Daniel. Kaget banget lah, kak Jihoon ngambil keputusan tanpa ngomong dulu sama kak Daniel.

Tapi kak Daniel juga fine* aja, karena dia juga mau bikin gue balik kayak dulu lagi. Gue yang ceria, yang dia sayangi.

Dan sekarang mereka berdua lagi sibuk berunding. Entah berunding apa lagi, tadi sempat gue larang soalnya gue takut bakal kayak dulu lagi. Tapi kak Jihoon janji kali ini enggak akan ke ulang lagi kejadian mengerikan itu. Kapok katanya.

Yaudah sih gue tinggalin nonton tv. Enggaklah, gue lagi tiduran sambil main hp sekarang. Kalau gue nonton tv, sama aja gue ngulang kejadian mengerikan itu, dan gue nggak mau!!

Dan soal panggilan kami itu........

Flashback..


Hari itu, gue pertama kali masuk sekolah. PAUD. Dan sesuai janji papa, gue jalan-jalan ke kantor papa. Sebenarnya waktu itu papa juga baru mulai kerja disana. Dia jadi kepala direksi pencangan, gue nggak ngerti juga gimna kerja nya.

"Wah, kantor papa besar ya?"

"Papa juga nggak nyangka bisa diterima disini Li. Ini perusahaan IT terbesar di negara ini. Banyak investor yang pengen kerja sama dengan perusahaan ini. Dan papa, orang kampung ini bisa diterima kerja disini, sungguh luar biasa."

"Aku nggak ngerti papa ngomong apa."

"Hehehe, yaudah ayok kita keliling dulu."

Gue ngikutin ayah sambil dituntun. Sebenarnya tadi gue mau minta gendong. Tapi ini kan kantor papa, nggak sopan dong.

Lagian gue kesini cuma sebentar, nanti kak Daniel bakal jemput gue kalai dia udah pulang sekolah. Jadi gue nggak mau bikin kunjungan sebentar gue ini jadi berantakan.

Ternyata perusahaan ini, merancang game juga. Atau namanya game online. Alat-alat disini canggih semua. Gue terpukau banget, kak Daniel pasti nyesel banget kalau nggak kesini. Disini banyak game online yang serong dia mainin di kamarnya.

Gue lagi asik jalan-jalan keliling perusahaan sama papa gue. Waktu tiba-tiba di depan ada keramaian gitu.

"Nunduk sayang." kata papa sambil nunduk. Gue liat ke depan, ternyata ada rombongan orang berdasi. Kayaknya dia bosnya, akhirnya gue ikutan nunduk.

Tapi ternyata kaki itu berhenti tepat disamping gue. Gue nggak bikin salah kan?! Gue nggak mau bikin masalah, ini kantor baru papa.

"Tuan kang." dia manggil papa gue. Gue malu-malu ngintip mereka. Gagah banget.

Tapi ada anak kecil disamping om itu, dia agak gendut gitu. Dan... Gue nggak salah liat kan?! Dia senyum ke gue?

"Iya bos?"

"Ini pasti putri anda ya?"

"Maafkan putri saya anda. Dia hanya ingin melihat-lihat."

"Maafkan saya pak." kata gue menyesal.

"Hehehe. Kau mengajari dia dengan baik. Sopan sekali."

"Sekali lagi maafkan kami pak."

"Bukan apa-apa tuan kang. Aku tak marah. Akj malah senang putri mu mau berkunjung. Dan siapa yang tau kalau ternyata putramu tertarik padanya."

"Benarkah?!" tanya papa tak percaya. Begitu pun gue... Orang kaya seperti mereka ak pantas untuk bersanding dengan gadis desa seperti Gue.

"Mari biarkan mereka berdua berbincang sejenak."

"Jihoon, tolong jaga dia."

Mereka segera meninggalkan ku berdua dengan anak gembul yang rupanya bernama Jihoon itu.

"Hai, namaku Jihoon. Aku suka padamu." Katanya sambil menggenggam tangannya.

Dia menarik tangan ku dan mengajakku duduk di salah satu bangku disana. Dia masih tak melepaskan tautan tangan kami dan sekarang dia menatap ku intens.

"Mulai sekarang kita pacaran ya."

Aku hanya mengangguk mengiyakan.

"Sekarang panggilan kia berubah. Namamu siapa?"

"Livia."

"Baiklah Liya, sekarang kamu mau panggil aku apa?"

"Namaku Livia bukan Liya."

"Iya Liya aku tau. Aku hanya ingin memanggil mu Liya dan kamu boleh memanggil ku sesukamu."

"Bukankah namamu Jihoon. Jadi aku harus memanggil mu Jihoon."

"Tidak Liya. Kali ini kau boleh memanggil ku sesukamu."

"Tidak boleh. Kata papa, mengganti nama orang itu dosa."

"Tapi sekarang kita sudah pacaran Liya. Kau bebas melakukan yang kau mau."

"Aku tak mau. Dasar Chubby, kau sudah melanggar hukum."

"Baik la au bisa memanggilku Chubby. Itu nama yang bagus. Cukup menarik."

"Aku akan tetap memanggil mu--

"Chubby. Chubby Liya, kau akan memanggil ku dengan nama itu. Aku tak mau dibantah."

Aku sangat marah padanya hingga kubilang hal yang membuatnya marah.

"Kalai gitu kita putus saja."

"Liya? Kita baru saja pacaran. Apa kau tau memutuskan hubungan tanpa sebab itu dilarang. Aku bahkan belum melamarmu, tunggu lah sebentar Liya."

Hahahaha

Tbc.

Gwanenchanha!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang