Nggak peka

7 1 0
                                    

Hay... Happy reading!!!














Gue denger di belakang gue kayak ada yang teriak* gaje gitu. Tapi gue nggak boleh karena gue udah tau kalau itu pasti kak Jihoon sama cewek* sok imut tadi.

Gue masih diem, ngelihatin cowok* keren lagi latihan basket. Sampai gue denger ada yang manggil gue. Gue noleh dan.. Bener banget itu kak Jihoon yang pasti tanpa cewek rese tadi. Udah pada pulang ke alamnya masing* kali ya.

"Kok tadi nggak ikut masuk sih?" tanya kak Jihoon.

"Nggak, gue nggak mau gangguin kakak lagi asik sama cewek tadi." jawab gue sambil masang muka kesel.

Eh kok gue kesel ya?

"Cemburu?" tanya kak Jihoon yang bikin gue refleks natal dia.

"Apaan sih kak. Orang gue cuma nggak enak aja kalau harus gangguin kakak."

"Oh."

Oh? Itu jawaban paling nyebelin yang pernah gue denger. Maa kak Jihoon ngomongnya sambil senyum* ganteng lagi. Merasa aneh?

"Oh iya kak, ada yang mau aku tanyain ke kakak."

"Apa?"

"Kakak temenan sama kak Guanlin ya?"

"Kenapa jadi bahas dia? Kamu nggak tau kalau dia itu musuh aku?"

"Yakin musuh kak?"

"Yakin lah. Emangnya kenapa sih?"

"Enggak papa sih, cuman tadi itu aku ketemu sama kak Guanlin-

"Dia ngomong apa aja sama kamu?"

Setdah. Kagetnya sampai motong omongan orang seenaknya gitu ya.

"Enggak sih kak, dia cuma ngomong sama gue supaya gue jagain kakak lah. Apa lah, pokoknya dia itu kayak perhatian banget gitu sama kakak dan dia itu serba tau soal kakak."

"Dia nggak ngomong apa* lagi?"

"Enggak kok kak."

"Bagus deh kalau gitu."

"Jadi, kakak itu beneran temenan sama kak Guanlin? Tapi kok kalau di sekolah berantem mulu sih kak. Terus ada yang ngomong kalau kakak itu rivalnya-

"Dia itu musuh aku, jadi kamu jangan deket* sama dia."

"Tapi kok dia kaya yang paling tau soal kakak gitu sih kak?"

"Li, emang orang kayak gitu pantes temenan sama aku? Lagian yang tau banyak hal soal kita itu belum tentu teman kita Li. Bisa jadi dia musuh kia, karena musuh kita juga butuh informasi kia buat bisa jatuhin kita. Jadi mulai sekarang kmu harus hati* ya, bisa jadi orang yang deketin kamu itu mau nyelakain kamu." jelas kak Jihoon panjang lebar.

"Jadi aku juga harus hati* sama kakak dong, hehe."

"Iya dong."

Eh, kirain. Waduhh gawat nih, harus hati* gue.

"Nih es krim kamu." kata kak Jihoon sambil nyodoroin es krim ke gue.

"Eh, makasih loh kak. Kirain tadi lupa."

"Ya nggak mungkin lah, kan niatnya emang mau beliin kamu es krim."

"Btw kakak tadi main ke rumah gue nya lama banget lho kak. Kakak nggak main sama temen* kakak."

"Nggaklah, kakak lagi pengen main ke rumah calon pacar kakak dulu."

"Oh jadi habis ini kakak mau langsung pulang?"

Gwanenchanha!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang