Bewilder

26 4 0
                                    

Sekarang gue lagi di kantin, niatnya sih mau makan. Tapi malah jadi nggak nafsu gini. Gue masih kepikiran kak Jihoon tadi, padahal kan baru kemarin gue baikan sama kak Jihoon kok sekarang udah marahan lagi. Huh..

"Liiii!!!!!" teriak Sena.

"Eh iya?" jawab gue gelagapan dan seketika itu lamunan gue musnah.

"Kok gue dikacangin sih.."

"Sorry."

"Mikirin apa sih?"

"Nggak papa kok."

"Yang tadi pagi?" tanya Sena, tapi gue Cuma diem dan murung lagi.

"Li.. Liv.. Livia. Ni..nih minuman buat kamu." Kata seorang cowok berkacamata.

"Hm? Buat gue? Makasih ya Ren." Kata gue sambil senyum, dan dia ikutan senyum lalu pergi ke temen-temennya.

"Kayaknya tuh cowok suka sama lo deh Li."

"Apaan sih Sen!"

Gue nggak nanggepin Sena lagi dan balik fokus buat mainin makanan gue. Tanpa ada niatan buat dimakan, Cuma dimaininin, jahat ya gue.

"Ngelamunin apa sih?"

"Enggak."

Eh, gue ngomong sama siapa? Ini bukan suara Sena, siapa sih. gue ndongakin kepala dan seketika mata gue tatapan sama mata seorang cowok yang lagi senyum ke arah gue.

KAK JIHOON!!!!!!

Mendadak gue jadi salting dan nggak tau kenapa jantung gue jadi maraton gini, detaknya cepet banget. Dan nafas gue tercekat, butuh udara segar, kesusahan nafas gue. Jadi gue milih buat nunduk lagi, sebelum gue pingsan karena kehabisan udara.

"Maafin yang tadi pagi ya?"

Gue diem.

"Aku Cuma nggak suka kamu dekat-dekat sama Ong."

Gue masih diem.

"Nggak dimaafin nih?"

DIEM

"Kalau gitu aku pergi aja deh."

"Iya, dimaafin kok." Akhirnya gue jawab tapi masih nunduk. Terus gue dengar tawa pelan dari kak Jihoon yang refleks bikin gue natap dia.

"Kok malah ketawa sih?"

"Kamu lucu banget sih!!" kata kak Jihoon sambil nyubit pipi gue.

"Aduh.. sakit tau."

"Kok nasinya nggak dimakan, hm?"

"Nggak laper."

"Kalau nggak laper kok dipesan?"

"Tadinya sih pengen, tapi sekarang udah enggak."

"Kenapa?" tanya kak Jihoon dengan kening terkerut. Dia tuh pura-pura nggak tau atau gimana sih? Masa iya gue harus jelasin semuanya, nggak peka banget.

"Nggak dijawab nih?"

"Kak!!!!"

"Hehe, oke oke. Yaudah ikut aku yuk dek."

"Kemana?"

"Udah ikut aja." Kata kak Jihoon sambil narik tangan gue.

Dan sampailah kami di kolam ikan, lebih tepatnya tambak kali ya. Gue juga baru tau kalau ternyata di sini ada tambak ikan. Tapi airnya agak keruh, ikan apaan sih. Ikan yang suka air keruh kali ya, atau mungkin airnya udah keruh dan harus diganti ya?

"Ikan apa itu kak?"

"Ikan Lele dek, ini tambak ikan lele ku."

"Hm?"

Gwanenchanha!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang