Happy reading!!!
Gue masih terbayang-bayang sama omongan kudanil tadi. Apa bener kak Jihoon suka sama gue? Jadi cinta gue nggak bertepuk sebelah tangan dong.
Astaga, kebanyakan berkhayal ya gue. Mana mungkin kak Jihoon, calon ketos yang gantengnya keterlaluan itu suka sama ubi singkong kayak gue.
Dia ngeliat gue darimana nya coba? Tapi emang bener sih kata kudanil kalau perlakuan kak Jihoon ke gue selama ini tuh agak aneh. Dan karena perlakuan nya itu juga yang bikin gue suka sama dia.
Ya meskipun gue tau kalau kak Jihoon itu banyak kekurangan, dia suka nangis nggak jelas, khawatir nggak jelas. Tapi dia juga jago berantem, pinter, calon ketos.
Tapi kalau kak Jihoon nembak gue, bakal gue terima kok. Hehe.
Tintintitntitnt
"Halo?"
"Li, ntar malem ada acara nggak?"
"Kenapa cil?"
"Contekin pr tadi dong. Gue belum ngerti nih."
"Iya."
"Tumben baik."
"Nggak jadi?"
"Jadi*. Jangan gitu napa Li. Yaudah makasih ya, besok gue traktir mi ayam di kantin deh."
Tututut.
Gue matiin aja telponnya. Kalau lama* ntar nggak selesai*. Biasanya ucil bakal curhat panjang lebar kalau udah telponan sama gue. Dan itu menyimpang dari arah pembicaraan awal.
Eh? Bentar deh. Gue kok jadi kepikiran kak Jihoon sama kudanil tadi ngomongin apa ya?
Tapi kok tadi kudanil tiba* bahas kak Jihoon yang mau ngajakin jadian lah nyuruh gue sopan lah. Jangan* kak Jihoon cerita sama kak Daniel kalau dia mau nembak gue. Atau malahan kak Jihoon minta restu sama kudanil.
Aduh gue harus gimana nih? Aaaaa. Masak gue langsung nerima kak Jihoon langsung? Atau gue harus kasih syarat ke dia? atau gue cuma ngangguk aja kali ya? Gue harus ngomong apa nanti....
Aaa gimana dong?
Kok gue jadi panik gini ya?
Kok gue grogi sih?
Tuntutinting
Kak Jihoon?
What? gue harus gimana? Aduh kok gue deg*an gini ya,. Ya iyalah kalau nggak deg*an mati dong ya.
Oke tenang. Gue cuma harus tenang, jangan sampai kak Jihoon curiga oke.
"Iya hallo kak?"
"Kok lama sih angkat telpon nya?"
"Oh, maaf kak. Tadi aku habis dari dapur dan hpnya ketinggalan di kamar." Bohong banget.
"Oh gitu. Oh iya Li, nanti malam kamu sibuk nggak?"
"Oh, nggak kok kak. Alhamdulillah besok free nggak tugas, nggak ada pr." bohong lagi.
"Oh, kalau gitu pas banget. Nanti malam temenin aku ke mall ya. Aku mau belanja buat adik aku nih. Lusa dia ulang tahun dan masalahnya dia itu cewek, aku nggak tau cewek itu sukanya apa."
"Oh iya kak. Beres, nanti aku temenin pilih kado deh."
"Makasih ya Li. Nanti malam aku ke rumah ya."
"Oke kak. Jam berapa ya kak kalau boleh tau, biar aku nya bisa siap* dulu."
"Emm, sekitar jam 8 deh."
"Oh. Oke kak."
"Yaudah ya, aku tutup dulu."
"Iya kak."
"Daaa, see you."
"Iya."
Huft.
Aduh gawat nih. Kok kak Jihoon ngajakin keluar sih. Atau jangan* malam ini lagi. Malam ini dia mau nembak gue? Gawat nih. Gue harus pake baju apa dong.
Gue langsung otw berantakin lemari gue, eh maksud gue nyari baju di lemari. Gue harus pake baju apa ya.
Eh apa gue nanya ke sena aja ya.
"Halo sen?"
Yak bener banget. Gue langsung nelpon sena. Nggak ada waktu lagi, gue nggak punya banyak waktu.
"Ada apa Li?"
"Eh sen, kayaknya kak Jihoon mau nembak gue deh. Tadi dia ngajakin gue keluar nanti malem. Terus tadi dia ngomong sesuatu sama kak Daniel yang gue-
"Bentar*. Li, lo bisa pelan* kan ceritanya?"
"Eh sorry sen. Gue gugup banget ini. Gue bingung."
"Oke, mending sekarang lo atur nafas lo dulu sebelum cerita."
"Huft......"
"Jadi gimana?"
"Kak Jihoon mau nembak gue nanti malam sen!!"
"Oh. Secepat itu ya. Kirain kak Jihoon masih belum siap."
"Jadi lo udah tau?"
"Udah lah."
"Lo tau darimana?"
"Udah keliatan banget kali Li. Lo nggak peka banget sih."
"Jadi gue beneran nggak peka ya."
"Iyup. Tapi gue nggak tau sih kalau bakal nanti malam. Soalnya kak Jihoon kan lagi sibuk mau nyalon ketos. Kirain bakal ditunda dulu. Malah mau dimajuin ya?"
"Lo ngomong apa sih sen?"
"Ya, semua orang jua tau kalau kak Jihoon lagi PDKT sama lo. Bahkan mungkin ada yang ngira kalau kalian udah pacaran."
"Tapi masak sampai segitu nya sen."
"Segitunya gimana?"
"Sampai dia dateng ke rumah gue. Deketin ortu gue, kakak gue.".
"Ya bisa aja sih. Mungkin dia emang mau serius sama lo "
"Tapi gue nggak siap sen."
"Tapi lo juga suka sama kak Jihoon kan?!"
"Iya sih."
"Yaudah sih, kalau ditembak tinggal diterima aja kelar kan?!"
"Tapi gue bingung mau ngomong apa?"
"Ngomong apa? Maksud lo jawabnya?"
"Iya sen, gue bingung harus gimana?"
"Lo tenangin diri lo. Yakinin diri lo kalau lo emang beneran mau milikin kak Jihoon. Nanti lo juga bakal tau lo harus gimana."
"Tapi sen-
"Yakin sama diri lo sendiri. Yaudah gue tutup dulu ya."
Ttutut.
Huft.....
Fokus!!!!
Bismillah!!Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Gwanenchanha!!
FanfictionPermasalahan yang hadir sekarang adalah akibat perbuatan masa lalu. Park Jihoon? Lai Guanlin? Kesalahan yang pernah diperbuat mereka, harus dipertanggungjawabkan. Lewat seorang gadis bernama Kang Livia. Na Jaemin? Orang baru yang menganggu kebahagia...