Park Sehun's Dream

4.1K 441 45
                                    

Sembilan tahun kemudian...

"Appa, aku ingin punya kamar sendiri."

Permintaan Sehun setelah makan malam itu membuat semua orang diam.

Dengan santai Sehun meminum airnya, membantu makanan di kerongkongannya meluncur turun. Sampai Sehun selesai membersihkan sekitar bibirnya dari sisa makanan, kedua orang tua dan kakaknya tetap tidak bergerak se-inchi-pun.

"Kenapa kalian diam?"

"Kenapa tiba-tiba kau ingin punya kamar sendiri?"

Jin Ah yang pertama kali bersuara. Sehun menatap ibu yang duduk di hadapannya itu, "Aku sudah besar Eomma." Alasannya sesederhana itu. Ia hanya ingin mandiri. Usianya sudah enam belas tahun, tapi masih satu kamar dengan kakaknya.

"Kenapa? Kau bosan tidur denganku?"

Sehun menggeleng. Ia menunduk, merasa dirinya telah mmebuat Chanyeol tersinggung.

"Aku hanya bercanda. Kenapa seserius itu?" Chanyeol tertawa, mengusak pelan rambut Sehun yang mendapat protesan dari pemiliknya.

"Kau membuat rambutku berantakan."

"Anak Appa sudah besar ternyata."

Kini giliran ayahnya, membuat rambut jamur Sehun semakin berantakan. Demi apapun, Sehun bukan anak kecil lagi. Kenapa mereka selalu memperlakukan Sehun seperti bayi?

"Lalu kau ingin di kamar yang mana?"

Kamar di rumahnya ada lima. Tiga di lantai bawah dan dua di lantai atas.

Kamar utama di lantai bawah adalah kamar orangtuanya. Satu sebagai kamar tamu dan satu lagi untuk kamar Son Ahjumma. Sedangkan di lantai atas, satu kamar ditempati dirinya dan Chanyeol. Kamar yang satu lagi telah lama dibiarkan kosong.

"Aku tahu apa yang kau pikirkan," ucapan Chanyeol membuyarkan lamunan Sehun, "aku yang akan pindah."

Adakah di dunia ini kakak yang lebih baik dari Chanyeol? "Kau yang terbaik, Hyung." Sehun mengacungkan jempolnya, membuat semua orang di sana tertawa.

.

.

"Hyung, kau akan pindah malam ini juga?" Sehun yang duduk di kursi belajarnya menatap Chanyeol yang sibuk memasukkan pakaian ke koper.

"Kenapa? Kau berubah pikiran?"

Sehun tidak menjawab, tapi memainkan pensil di tangannya. Sejujurnya ia tidak begitu yakin untuk memiliki kamar sendiri yang itu berarti ia akan tidur sendirian.

Seumur hidupnya, Sehun tidak sekalipun pernah tidur sendiri. Di saat Chanyeol pergi yang mengharuskannya menginap, Sehun akan pergi ke kamar orang tuanya dan tidur bersama di sana. Atau ia akan bermain ke rumah Jongin untuk menginap.

"Hyung, kenapa kau tidak menolak?" ini bukan pertama kalinya Sehun ingin punya kamar sendiri. Dulu juga ia pernah minta, entah di umur berapa Sehun lupa, tapi Chanyeol menolak.

Chanyeol menghentikan kegiatannya, "Kau benar Sehun. Kau sudah besar, sudah seharusnya kau belajar mandiri dan tidak terus bergantung padaku."

"Apa aku merepotkanmu, Hyung?"

Chanyeol tertawa, ia menghampiri Sehun dan bersandar di meja belajar anak itu, "Tentu saja tidak," ia mengusap pelan surai gelap Sehun, "sampai kapanpun kau tidak akan merepotkanku."

"Hyung, jika aku berubah pikiran bagaimana?"

"Kenapa? Kau takut tidur sendirian?"

Malu, tapi Sehun tetap mengangguk. Ia telah bersiap jika Chanyeol menertawakannya. Tapi kakaknya itu hanya tersenyum, "Aku tidak akan mengunci kamar. Kau bisa datang kapanpun saat merasa takut."

Nothing Else Like Heart ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang