Park's Big Family

3.2K 381 42
                                    

(KELUARGA BESAR PARK)

Sehun bahagia jika Chanyeol Hyung bahagia.

...

Semakin hari, Sehun merasa Chanyeol semakin jauh.

Chanyeol tidak lagi mengirim pesan pada Sehun untuk sekadar bertanya 'kau di mana?' atau 'langsung pulang jika sudah tidak ada kegiatan'.

Begitupun dengan orangtuanya. Ibu tidak lagi menyuruhnya minum susu dan ayah tidak lagi menemaninya menonton tv.

Dulu Sehun mungkin merasa segala perhatian kecil itu sangat berlebihan.

Tapi sekarang, saat Chanyeol tidak lagi melakukannya, Sehun merasa kehilangan.

Sehun menyesali seluruh kalimatnya sendiri yang mengatakan jika dirinya sudah dewasa.

Karena sekarang, Sehun tidak ingin dewasa. Ia ingin semua orang, entah itu Chanyeol ataupun orangtuanya tetap menganggapnya seperti anak kecil.

Sehun tidak akan protes lagi jika mereka masih menyuruh Sehun meminum susunya atau mengusak rambutnya hingga berantakan.

Sehun rindu. Sehun rindu segala kasih sayang mereka yang memanjakannya.

"Aku pulang!"

Tidak ada sahutan siapapun. Ya, sejak seminggu lalu ia pulang disambut keheningan.

Bukan karena Sehun yang pulang larut hingga semua orang telah lelap dalam tidur mereka.

Semua orang terlalu sibuk hanya untuk menunggu Sehun pulang. Tidak ada lagi ibunya yang menunggunya sambil berkebun atau nonton tv. Ayahnya tidak pernah lagi pulang lebih awal. Apalagi Chanyeol.

Son Ahjumma juga tidak lagi menyambutnya dengan aroma masakan yang lezat, karena biasanya memang tidak ada yang makan malam di rumah.

"Sehun-a, kau sudah pulang?"

Sehun mengangguk melihat ibunya yang muncul bersama Son Ahjumma. Kedua tangan mereka penuh dengan belanjaan.

"Eomma baru pulang?" Tanpa disuruh Sehun membantu Jin Ah membawakan paper bag yang tidak bisa dibilang sedikit itu, "Eomma belanja sebanyak ini?"

"Ya. Belanja bulanan sekaligus hadiah pernikahan kakak iparmu."

"Mereka belum menikah jadi dia belum menjadi kakak iparku."

Jin Ah tersenyum maklum. Mungkin mengerti ketidaksukaan putra bungsunya, "Kau tidak boleh seperti itu, Sehun. Kau harus merelakan Chanyeol untuk bahagia."

Tepat lima hari lagi akan menjadi hari yang paling bersejarah bagi keluarga Park.

Karena putra kebanggaan mereka, Park Chanyeol akan melepas masa lajangnya. Ya, akhirnya Chanyeol menikah juga.

Bukannya Sehun tidak bahagia. Setidaknya, Sehun telah mencoba untuk bahagia.

Seperti apa yang ibunya sering katakan, 'kita harus bahagia jika orang yang kita sayang bahagia. Jika kita tidak bahagia, itu berarti kita tidak menyayangi orang itu.'

Sehun menyayangi Chanyeol. Tapi kenapa ia tidak bahagia?

Selama ini Sehun selalu bersembunyi dibalik alasan Haejung-calon istri Chanyeol- sebagai gurunya yang galak, yang tidak disukai hampir seluruh siswa.

Tapi itu tidak bisa digunakan lagi karena nyatanya wanita itu sangat baik. Haejung hanyalah orang yang disiplin dalam pekerjaannya.

Bukankah para siswa memang biasa menyebut guru yang selalu menegakkan aturan sebagai guru killer?

Nothing Else Like Heart ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang