Smile on My Face

3.4K 348 43
                                    

Sehun hanya menurut saat Chanyeol dan Victoria membawanya makan di sebuah restoran Italia di daerah Gangseo.

Sehun ingin bertanya, kenapa makan malam harus di tempat yang jauh dari rumah itu, tapi Victoria lebih dulu bercerita jika restoran itu adalah tempat makan favoritnya sebelum pergi atau setelah pulang dari luar negeri. Selain makanannya enak, letaknya juga di dekat bandara.

Itu adalah restoran Italia. Sehun tidak familiar sebenarnya. Chanyeol hanya sesekali mengajaknya makan di luar dan masakan Italia tidak masuk dalam daftar.

"Kau pesan apa?"

Kedua orang dewasa disana telah menentukan pesanan, tapi Sehun masih saja bingung melihat daftar menu dengan pilihan yang asing di matanya, "Aku tidak tahu."

"Sehun belum pernah mencoba masakan Italia sebelumnya." Chanyeol yang mengerti memilihkan beberapa menu untuk Sehun dan anak itu hanya mempercayakan apapun pada ayahnya.

"Kau mau pesan sepertiku? Insalata di funghi?"

Baru saja Sehun akan menjawab, Chanyeol menyelanya.

"Tidak. Sehun tidak suka jamur," ucapnya dengan mata yang fokus pada buku menu, tidak memperhatikan ekspresi Victoria yang seketika berubah.

"Oh, begitu."

"Kau mau pasta?"

Sehun mengangguk, lalu bergumam saat menyadari Chanyeol tidak melihatnya.

"Baiklah, kalau begitu Giardiniera with Vegetable tomoto sauce satu. Minumannya samakan saja semua."

Setelah pelayan pergi, Sehun merasa canggung untuk memulai percakapan, apalagi melihat Victoria yang berubah.

"Kau pasti akan ketagihan ingin kesini lagi." Victoria terlihat sangat bersemangat seolah tidak ada apa-apa yang membuatnya murung tadi, menularkannya pada Sehun untuk melupakan semua masalah terjadi beberapa hari ini.

"Apa Eomma begitu menyukai masakan Italia?"

"Ya. Setiap rasa yang terkecap dilidahmu membuat ketagihan." Pandangan Victoria beralih pada Chanyeol yang duduk disamping Sehun, "apa Chanyeol tidak pernah mengajakmu sebelumnya?"

Sehun menggeleng, "Appa dan Halmeoni lebih sering memasak untukku."

"Padahal Chanyeol yang mengenalkanku pada masakan Italia."

Mendengarnya, Sehun langsung melemparkan tatapan protes ke arah Chanyeol.

"Bagaimanapun juga masakan olahan sendiri lebih sehat. Saat kecil dulu perutmu sangat sensitif dengan makanan, jadi terlalu berisiko jika membeli makanan di luar." Jawab Chanyeol dengan tenang.

Suasana kini berbalik. Dihadapan Sehun, Victoria lagi terdiam, "Iya aku ingat, dulu aku sering diare setelah makan diluar. Tapi sekarang tidak lagi. Eomma tenang saja, perutku baik-baik saja sekarang," Sehun yang menyadari situasi berusaha mencairkan suasana.

"Aku permisi ke toilet sebentar."

Tapi sepertinya tidak berhasil karena Victoria yang tetap pergi dengan ekspresi sedihnya. Victoria pasti sedih karena tidak ada dalam masa kecil Sehun. Bukannya terlalu percaya diri, tapi itu jelas tergambar di wajah ibunya itu.

"Kenapa Appa bicara seperti itu?"

"Apa? Aku mengatakan sesuatu yang salah?" Chanyeol yang tidak terima dengan tuduhan Sehun, memprotes dengan nada kesalnya, "siapa dulu yang merengek sakit perut sampai minta dibawa ke rumah sakit St. Mungo's?"

"Aish! Appa jangan ingatkan aku tentang itu lagi." Sehun menutup wajahnya dengan telapak tangan, selalu mau jika ingat masa kecilnya dulu yang sangat terobsesi dengan Harry Potter. Memang, Sehun juga otaku, tapi tidak separah saat ia sedang tergila-gilanya dengan film series dari novel karangan JK Rowling itu.

Nothing Else Like Heart ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang