With You (Can I?)

3.2K 360 58
                                    

Double update minggu ini. Minggu depan kemungkinan besar ga bisa update karena ada acara di kampus.

Happy reading~

...

Sepulang dari lokasi syuting, Sehun hanya diam di kamarnya, duduk bersandar pada headboard dengan pikiran kosong. Belum ada tiga jam matahari menyinari bumi, tapi segalanya telah terjadi begitu banyak dan berat.

"Appa, apakah aku adalah kesalahan?"

Ia beringsut mendekati bahu Chanyeol untuk menyandarkan kepala di sana.

"Apa yang kau bicarakan, Sehun-a?"

Sehun menggeleng pelan, menyadari arah pembicaraan mereka berpotensi besar untuk menyakiti Chanyeol. Mungkin memang benar, Sehun adalah kesalahan. Dulu. Sekarang, yang ia tahu hanyalah Chanyeol yang begitu menyayanginya. Ia tidak ingin ucapan orang yang tidak tahu apa-apa membuatnya meragukan Chanyeol.

"Semua akan baik-baik saja, kan?"

Chanyeol mengusap surai Sehun, "Tentu saja. Semuanya akan baik-baik saja."

Drrt drrt

Ponselnya sedari tadi berbunyi ia biarkan. Hanya ada satu orang dengan catatan 22 panggilan tidak terjawab itu. Victoria.

"Kau tidak mau mengangkatnya?"

Sehun menggeleng. Ia hanya melirik ponsel yang tergeletak di sampingnya. Entahlah, kejadian pagi ini benar-benar mengejutkan.

"Dia pasti khawatir padamu."

"Jika khawatir, seharusnya datang kesini." Kehadiran Chanyeol memang terasa cukup saat ini, tapi akan lebih lengkap jika Victoria juga ada. Dalam hatinya, Sehun masih terus berharap untuk suatu hari nanti ia bisa berkumpul bersama ayah dan ibunya, hidup bahagia bersama dalam keluarga yang utuh.

"Apa yang mereka pikirkan tentangku?" Sehun begitu ingin membaca komentar orang-orang tentang beritanya dan Victoria yang beredar itu, tapi Chanyeol sama sekali tidak mengizinkan.

"Untuk apa memikirkan apa yang orang lain pikirkan?"

Sehun tersenyum tipis, menyamankan sandarannya dalam pelukan Chanyeol, "Appa. Jika aku tidak ada, akan seperti apa kau sekarang?"

"Sehun-a, kau tahu? Setiap kau memanggilku Appa, rasanya begitu membahagiakan," Chanyeol membawa tangan Sehun ke dadanya, "disini terasa begitu menenangkan. Jika kau tidak ada, maka aku tidak akan disini, aku tidak akan bersamamu sekarng, tidak akan merasakan betapa berharganya seorang Park Sehun."

"Appa, jika aku adalah kekasihmu, aku pasti sudah meleleh."

Chanyeol tertawa, dan itu membuat segala beban yang Sehun rasakan pagi ini menguap entah kemana. "Sayangnya kau bukan kekasihku dan aku tidak sudi memiliki kekasih sepertimu."

Sehun memicingkan mata mendengarnya. Ia melepas paksa pelukan Chanyeol, menatap Chanyeol dengan rengutan kesal.

"Karena kau lebih berharga dari seorang kekasih. Kau putra kebanggaanku, Park Sehun."

Maafkan Sehun jika ia tidak sopan karena memukul wajah Chanyeol yang tersenyum begitu lebarnya dengan bantal.

"Ya! Park Sehun!"

.

.

Makan siang keluarga Park harus terganggu karena Nyonya rumah yang histeris setelah menonton berita. Wanita yang dulu selalu update tidak pernah ketinggalan gosip itu harus dibuat kesal dengan dirinya yang baru tahu berita terpanas pagi ini.

Nothing Else Like Heart ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang