Chapter 16. "aku tak ingin menyesal"

950 125 38
                                    

📖📖📖

Jungkook POV

"Aku tau, iya.. Yuju berbeda hari ini, dia cantik, sangat cantik malah, bahkan tadi ketika aku melihatnya mataku sempat tak berkedip. Jujur aku menyesal pergi secepat itu dari hadapannya, harusnya aku bisa lebih lama mengobrol dengannya, atau mengajaknya makan siang mungkin, hanya berdua tentu saja.

Tapi, ah ntahlah semenjak apa yang dikatakan minhyun waktu itu, aku jadi ragu. Maksudku, banyak teman atau perempuan yang hanya mendekatiku karna aku tampan, kaya dan bla bla bla.. termasuk seokmin sialan itu. Aku hanya khawatir Yuju sama seperti mereka, hanya memanfaatku. Walau aku tidak yakin, tetap saja perkataan minhyun saat itu benar-benar menggangguku.

"kau pikir yuju mendekatimu, mengejarmu, karena dia benar-benar menyukaimu?..astaga"

Tidak! aku yakin Yuju tidak mungkin seperti itu, yuju gadis yang baik,sangat baik".

Cepat-cepat kugelengkan kepalaku, menolak segala pikiran negatif yang ada disana.

Kuputar balik tubuhku menuju yuju yang mungkin masih berada di lorong kampus. Aku terus berjalan cepat, tapi kemudian melambat dikarenakan rasa ragu itu muncul kembali. Akhirnya kuputuskan untuk berbalik lagi dan menjauh.

"Tunggu!bukankah aku merindukan gadis itu akhir-akhir ini, aku harus kembali"

sekali lagi kuputar tubuhku dengan semangat, baru beberapa langkah aku berhenti lagi. Memutuskan untuk menjauh lagi, kemudian berbalik lagi.. Menjauh lagi, lalu berbalik lagi.. Mungkin jika orang lain melihat hal yang ku lakukan, aku terlihat seperti orang yang kehilangan arah.

"arrghhhh.."

Aku mengerang frustasi, mengacak kumpulan rambut yang tumbuh di kepalaku. Helaan nafas berat terdengar  jelas. mungkin, saat inilah diriku berada dalam titik kebingungan yang teramat sangat. Memilih untuk menemui yuju atau menjauh dari gadis itu.

**

"Jungkook-ah.."

Sempat kaget dengan sapaan itu, tapi tak lama pemuda tampan itu menghela nafas malas, saat mengetahui panggilan itu berasal dari siapa.

"kenapa kau tidak mengangkat teleponku, um?" gadis itu menggelayut manja di lengan Jungkook.

Jungkook yang merasa risih pun segera menjauhkan tangan gadis itu dari lengannya. Ia memilih untuk tak menjawab pertanyaan dari si gadis. Diam hanya diam.

Sesungguhnya Jungkook tau dari tadi ponselnya bergetar, ia juga sempat mengecek siapa orang yang menelponnya, tapi setelah melihat nama yang tertera dari ponselnya, Jungkook tak berniat untuk menjawab panggilan itu, lebih tepatnya ia mengabaikannya.

"kenapa kau disini jiho-shi, ini kan bukan fakultasmu?" sinis Jungkook sambil memberi jarak diantara keduanya.

Jiho hanya tertawa, lalu kembali menggandeng lengan kekar pemuda itu. "memangnya tidak boleh aku mengunjungi calon tunanganku, hem?"

Jungkook mendengus jengah, lagi-lagi ia berusaha melepaskan dirinya dari jiho.

"aku tidak akan pernah mau bertunangan denganmu! sekarang lebih baik kau kembali kampusmu sana" tegas Jungkook dan berjalan menjauhi Jiho.

"Hiaaa, Jeon Jungkook.. sekeras apapaun usahamu,kau tau, kau tidak akan bisa menolak pertunangan kita kan?" Jiho berucap sinis dengan dua tangan yang terlipat di dadanya.

langkah Jungkook terhenti, matanya menyorot tajam.

"Apa ini karena gadis itu?" tambah jiho menyeringai.

I'm Your Girl  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang