***
Dengan cara apapun, yang namanya ditolak tetap saja menyakitkan.
Meski kau sudah memilih kata yang paling manis, tetap saja akan pahit dirasa. Meski kau sudah mengucapkan dengan suara merdu, tetap saja akan sumbang didengar.
Menolak secara halus itu mitos!"Abang, ayo kita nikah!"
"Hey perempuan! Kau tak punya rasa malu? Tak sadar diri? Dari kemarin kau terus saja mengikutiku. Kau harusnya tahu batasan antara pria dan wanita bukan mahram itu seperti apa. NikahNikahNikah itu saja yang kau ucapkan dari kemarin. Daripada kau sibuk mengajakku menikah mending kau belajar ngomong yang benar dulu. Belajar ABC sana. Lebih berfaedah lagi kau belajar ngaji saja bukan menguntit pria seperti ini."
"Hana sudah hafal surat AnNisa. Mau dengar gak?"
"No Need! Bukan hanya hafal, seharusnya kau pahami juga. Jadi wanita itu harus punya maruah! Jangan murahan seperti ini ngejarngejar lakilaki. Kelakuanmu menunjukkan kualitasmu. Dasar murahan. Gatal. Tak tahu malu. Tak punya harga diri. Kau tak pantas untukku. Jangan mimpi menikah denganku!"
DEG!
Kasar sekali. Air mata Hana sudah bergenang. Menunggu waktu saja untuk mengalir melunturkan kemanisan wajahnya.
"Mommyyyyyyy!" teriak Hana sambil berlari meninggalkan pria yang baru saja menolaknya dengan kasar.
"Hana, kenapa?"
"Hana tak mau menikah! Tak akan mau menikah!"
Hana bicara dengan menghentakhentak kaki."Lah? Menikah? Hana masih empat tahun. Aiiisssshhh anak dara Mommy ini kenapa sudah bicara menikah begini? Sudah, sekarang Hana masuk! Beresin boneka barbie yang berantakan di kamar Kakek!"
Dengan perasaan sedih, balita yang baru saja tertolak untuk pertama kalinya itu masuk ke dalam rumah menuruti perintah ibunya.
Bukan membereskan boneka, Hana malah duduk memeluk lutut di pojokan kamar sambil manyun. Bahkan bocah empat
tahun pun paham bahwa penolakan itu menyakitkan."Mamang es kado sudah datang nih! YeeeYeeeYeee!"
Teriakan saudari sepupunya langsung membuat Hana bangun dan berlari keluar kamar dengan girang.
"Mamang tukang Es, tunggu Hana!"
Yah ... yang namanya bocah tetap saja bocah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
19 ✔
RomanceAku satu Kau sembilan Aku sendiri kau sempurnakan . . Ini kisah tentang gadis pecinta angka sembilan belas. 1tanya 9kata keramat dia tulis untuk pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta dalam waktu 19menit. Ahh tidak ... pria itu bahkan sudah membu...