💟Delapan💟

5.4K 304 37
                                    

Chocolate Cosmos
"Tiada, katanya. Tapi ada!"

***

Delapan pagi!!!

"Whattt??? Jam delapan pagi??? Aku tak salah lihat jam kan?"

Hana melihat Given sudah tak ada di sampingnya. Dia tidur di kamar Given karena kamarnya dipakai Mama Kyle.

Setelah menyarung kerudung Hana pun keluar kamar.

"Tante, Kakak sudah berangkat ya?" tanya Hana pada Chika yang sedang membereskan meja makan.

"Iya. Dia baru saja berangkat. Dia mau menunggumu bangun tapi Tante menyuruhnya berangkat saja." Jelas Chika.

"Kenapa Kakak tak membangunkanku saja. Huft." Keluh Hana.

"Dia tak mau mengganggumu. Oh iya perutmu sudah baikan?"

"Iya." Ucap Hana mengangguk.

Setelah subuh tadi tubuh Hana berkeringat dingin karena sakit perut. Dia memang selalu sakit setiap akan haid. Memang bukan hal baru untuk Given melihat Hana seperti itu. Tapi tetap saja dia tak tenang melihat Hana kesakitan.
Kalau tak ada Mama Kyle mungkin Given akan bolos kerja dan menunggui Hana saja.

"Kakakmu itu sudah masak bubur untukmu. Ayo kamu makan dulu."

"Aku mau mandi dulu saja Tante."

"Yasudah. Selesai mandi langsung makan okay? Kalau butuh sesuatu panggil tante saja ya."

"Siaaappp!!!"

***

Makanan buatan Given memang selalu membuat perut Hana terasa lebih baik.
Bersyukur dia mempunyai Kakak yang sangat sayang padanya.

"Woy ... kenapa liatin rumah depan terus?" sergah Kyle.

"Hah? Apaan ... enggak kok." Elak Hana.

"Cihh yealah tuh."

"Eh Abang mau kemana?" tanya Hana melihat Kyle sudah sangat rapi.

"Mau ke tempat kerja Kakakmu." Jawab Kyle.

"Ini jam sembilan pagi Abang, Kakak masih kerja. Abang mau ngapain disana? Sebaiknya Abang punya alasan yang bagus, atau urungkan saja niat Abang itu."

"Mau melihat Given. Apa alasan itu tak cukup kuat?"

Hana menatap Kyle tak percaya.
"Jangan cari masalah, Abang."

"Aku hanya mencari Given bukan mencari masalah."

"Buat apa?"

"I miss her, Hana!"

"Yayaya i know. You have MISS her."

'MISS' yang Hana maksud tentu saja maksudnya 'kehilangan', berbeda dengan 'Miss' yang Kyle bicarakan.

"Abang yang telah melepaskan, Abang juga yang kehilangan. Huhuhu Sebaiknya jangan sering menemui Kakak. Kalau Abang menemuinya terus nanti Kakak gagal move on lah."

"Aku tak menemuinya selama dua tahun, tapi dia tak move on juga. Jadi aku rasa aku harus sering menemuinya mulai sekarang. Aku harus membuatnya terbiasa dengan kehadiranku yang sudah tak sama seperti dulu."

"Tapi Kakak sudah terbiasa tanpa Abang. Jangan rusakkan usahanya ish."

"Anak kecil diam saja." Ucap Kyle sambil meluku kepala Hana.

"Aissshhh dasar orangtua menyebalkan!"

Kyle tak menghiraukan Hana dan kembali masuk ke dalam rumah.

19 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang