Langit dan Laut
'Sama tapi berbeda'
---------------------------------***
Lantas, haruskah senang dengan keputusan yang diambil? Pada awalnya itu adalah hal yang sangat diinginkan. Tapi setelah akhirnya didapat kenapa rasanya tidak menyenangkan sama sekali?
Tak ada rasa bahagia. Lalu untuk apa persetujuan itu"Papa!" Given memanggil Dafa.
"Tinggalkan Papa sendiri!" pinta Dafa.
Meski enggan tapi akhirnya Given menurut pergi.
Dengan tergesa Given menuju mobilnya, dia harus mencari Kyle.
Setelah menyetir dengan kecepatan kilat -ahh tidak dia memang berharap bisa secepat kilat tapi jalanan kota memaksanya menjadi siput- Given sampai di rumah Kyle.
"Ahh bodoh! Kyle telah dihajar Papa, mana mungkin dia akan pulang dan membuat orangtuanya khawatir," ucap Given setelah diberitahu bahwa Kyle belum pulang.
Dia pun membawa mobilnya ke kedai cokelat.Masuk ke ruangan pribadi Kyle di kedai, Given melihatnya sedang berbaring di sofa. Lengannya menutupi wajah.
"Jangan menatapku terus, El! Duduklah!"
Padahal matanya terpejam, tapi dia tahu Given datang.
"Apa yang terjadi antara kau dan Papa tadi?" tanya Given tanpa duduk.
"Tak terjadi apaapa."
"Jangan bohong. Orangorang rumah sakit terus membicarakannya."
"Kau itu senang sekali bertanya hal yang sudah kau tahu." Kyle mengalihkan tangannya, membuka mata lalu menatap Given.
"Tapi apa yang mereka katakan belum tentu kebenaran. Makanya aku ingin bertanya langsung padamu." Balas Given.
"Apa yang ingin kau dengar dariku?"
"Semuanya. Katakan apa yang terjadi tadi!"
"Aku datang menemui Papamu, dia marah, dia menamparku, dia pergi!" cerita Kyle singkat sesingkatsingkatnya.
"Kebenciannya sudah sangat dalam padaku.""Kalau dia membencimu kenapa dia bilang dia mengizinkan kita menikah?"
Kyle membelalakan mata lalu bangun dari pembaringannya.
"Apa katamu?""Papa bilang kita boleh menikah. Tapi saat mengatakannya dia terlihat terluka."
"Sudah jelas kan dia membenciku. Mungkin dia terpaksa merestui karena dia sayang padamu saja."
"Sepertinya bukan karena itu. Aku yakin Papa tak membencimu. Dia seperti terbebani sesuatu tapi dia tak terlihat marah. Itu bukan kebencian untukmu. Aku yakin."
"Kalau tidak benci mana mungkin dia akan terluka saat merestui kita?"
Given duduk di seberang Kyle sambil berpikir.
"Apa yang kau katakan pada Papa tadi?" tanya Given akhirnya.Wajah Kyle berubah.
"Tak ada!" jawab Kyle sambil memalingkan wajah. "Aku hanya bilang aku mencintaimu. Itu saja."'Apa Oom Dafa terpengaruh dengan ucapan Karl? Apa dia merestui setelah mendapat semua kebenarannya?' batin Kyle.
"Ada yang kau sembunyikan kan?" sergah Given.
"Aku tak menyembunyikan apapun." Kilah Kyle.
Mereka pun terdiam melayari pikiran masingmasing.
"El!" panggil Kyle.
"Hmm."
"Jadi kita akan bagaimana sekarang?" tanya Kyle.
KAMU SEDANG MEMBACA
19 ✔
Roman d'amourAku satu Kau sembilan Aku sendiri kau sempurnakan . . Ini kisah tentang gadis pecinta angka sembilan belas. 1tanya 9kata keramat dia tulis untuk pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta dalam waktu 19menit. Ahh tidak ... pria itu bahkan sudah membu...