Secondhand!!!
'Tak apa! Hatimu tak pernah jadi milik yang lain.'
-------------------------------------------------------------***
Siapa sangka rumah yang dari luar terlihat indah ternyata dalamnya berantakan.
Kadang ketika melewati suatu rumah indah kita akan bergumam 'ini rumah impianku', kita bisa bicara seperti itu hanya karena kita tak tahu saja kehidupan dalam rumah itu bagaimana."Ya ... beberapa minggu pertama dia datang menemani Abang. Menjaga Abang siang malam. Tapi mungkin lamalama dia lelah lalu menyerah. Dia tak pernah datang lagi. Makanya aku kaget waktu kau bilang melihat isterinya di ruangan itu." Cerita Kasih.
Setelah mendengar ucapan Aksha di rumah sakit, Hana jadi berpikir macammacam. Malah dia tak bisa tidur semalaman memikirkan halhal itu.
Jadi besoknya dia langsung bergegas mengajak Kasih bertemu. Ingin tahu maksud dari ucapan Aksha. Dan ternyata ini jawabannya.
Sebenarnya dia bisa saja bertanya pada Aksha, tapi Aksha adalah pria. Dan Hana tak pernah merasa nyaman pada pria selain Karl. Jadi dia memutuskan menghubungi Kasih saja, berharap Tya akan bicara juga sepertinya tak mungkin. Meski Tya sangat menyayanginya tapi Tya bukan orang yang akan menceritakan kehidupan rumah tangga anaknya seperti itu."Tapi ya menurutku wajar sih. Dia masih muda, masa depannya masih panjang. Jika Abang tak bangun dia harus menghabiskan seluruh hidupnya untuk menjaga Abang. Kasian kan?" lanjut Kasih.
"Tapi dia isterinya. Harusnya dia tak menyerah dengan mudah seperti itu."
"Dia tak mencintai Abang sedalam kau mencintainya, Hana! Nama saja yang sama. Tapi perasaan kalian tidak."
"Terus dia tahu gak Karl sudah bangun?"
"Oom Arka melarang kami memberitahu keluarga mereka." Jawab Kasih.
"Harusnya biarkan saja dia tahu. Kita lihat dia akan datang atau tidak. Biarkan dia menyesal." Kata Hana kesal.
"Hidupnya juga sepertinya tak mudah seperti yang kita pikir. Coba kau ada di posisinya. Baru menikah, sudah ditinggal koma begitu. Belum lagi dengan cibiran orang. Disebut wanita tak beruntung, disebut wanita pembawa sial. Dia pasti sangat tertekan." Bela Kasih.
"Kalau aku ada di posisinya aku tak akan biarkan Karl menderita sendiri. Karena dia sudah jadi suamiku, sedangkal apapun perasaanku padanya aku akan setia menjaganya. Biarpun seluruh dunia menggunjingku aku tak peduli, aku tetap harus menjaga kehormatan suamiku kan? Aku tak akan meninggalkan suamiku seperti yang dia lakukan."
Kasih tersenyum tipis, "apa kau mau bilang bahwa kau lebih baik darinya? Kau terdengar seperti pelakor yang mau mengambil kesempatan."
"Hey jaga mulutmu. Aku hanya terbiasa jujur tentang yang kurasakan. Jika ini kasus orang lain dan bukan Karl, aku pasti akan mengatakan hal yang sama."
"Abang beruntung karena memiliki pecinta setia sepertimu. Tapi kau tak beruntung karena mencintai pria menyebalkan macam Abangku." Kata Kasih sambil tertawa kecil.
"Btw, apa yang akan kau lakukan sekarang?""Aku ingin menunjukkan betapa berharganya Karl. Jika isterinya tak mau mengurus Karl, aku akan dengan senang hati melakukan bagian itu untuknya."
"Woy kau jangan lupa kau bukan siapasiapanya." Kasih memperingatkan.
"Hahah aku becanda saja. Aku tahu batasanku okay. Aku tak mau mengganggu suami orang."
Mereka pun melanjutkan makan. Bakso di depan mereka dari tadi tak terjamah, membicarakan Karl dan isterinya jauh lebih enak sepertinya.
"Kau akan mencoba menjenguk Abang lagi tidak?" tanya Kasih sambil menyisip jus.
"Bukankah aku baru saja bilang kalau aku tak mau mengganggu suami orang? Aku tak punya alasan menjenguknya. Lagipula dia tak menginginkan aku datang." Jawab Hana sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
19 ✔
RomanceAku satu Kau sembilan Aku sendiri kau sempurnakan . . Ini kisah tentang gadis pecinta angka sembilan belas. 1tanya 9kata keramat dia tulis untuk pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta dalam waktu 19menit. Ahh tidak ... pria itu bahkan sudah membu...