💟19_14💟

5.7K 425 85
                                    

YOU!
'Yang ingin kumiliki ... yang boleh memilikiku.'
-----------------------------------------------------------

***

'Yaa Allah!'
Hana menekup mulut tak percaya.

Apa Given sudah gila? Dengan siapa dia bicara? Kenapa dia bicara seperti itu?

Segera setelah mengatakan hal mengejutkan itu, Given langsung menutup telepon dan terduduk di lantai lalu menutup wajah ... menangis!

"Kak!" panggil Hana sambil memegang bahunya.

"Jadi ini rasanya!" ucap Given sambil terisak. "Apa ini yang kau rasakan saat meminta Karl menjadikanmu isteri kedua?"

"Kakak kenapa?"

"Aku ingin Kyle!"

"Kakak!"

"Wanita itu hamil anak orang lain tapi meminta calon suamiku bertanggung jawab! Apa itu bisa dimaafkan?" teriak Given pada Hana.

Hana jelas terkejut karena tak menyangka Given sudah tahu yang sebenarnya.

"Dan Kyle bodoh itu lebih memilih dia daripada aku? Bagaimana bisa? Dia lebih memilih dibenci olehku daripada jujur padaku!"

"Jika saat itu Kakak tahu yang sebenarnya apa yang akan Kakak lakukan? Apa Kakak akan mempertahankan Abang atau memintanya menikahi KakShila?" tanya Hana.

"Aku tak tahu!"

"Selama ini yang paling memahami Kakak adalah Abang. Abang tahu Kakak akan mudah luluh dan kasihan pada orang. Kakak akan membiarkan diri sendiri terluka untuk orang lain. Kakak akan terluka dan seumur hidup akan merasa bersalah pada Abang. Dan Abang lebih memilih melukai Kakak duluan dari pada Kakak harus menanggung beban rasa bersalah nanti."

Given bangun lalu pergi ke kamar mandi. Hana hanya membiarkannya.

Dalam bathub tanpa air Given membaringkan tubuhnya. Merenungi semua yang terjadi.
Dia juga tak tahu apa yang akan dia lakukan jika dulu dia mengetahui semua kebenarannya. Benarkah dia akan membiarkan Kyle tetap menikahi wanita itu?

'Tapi seberapapun penuh belas kasihnya aku, aku tak mungkin akan mengorbankan hidup Kyle. Mungkinkah jika tahu kebenarannya di masa lalu aku akan melepaskan Kyle? Apa aku sebaik itu sampai memberikan pria yang kucintai pada orang lain?  Baik dan bodoh sepertinya beda tipis. Apa aku akan begitu bodoh membiarkan calon suamiku jadi suami wanita lain?'
Given memejamkan matanya rapat.

Di masa lalu mungkin semua orang berpikir Given adalah gadis yang baik rela mendahulukan kepentingan oranglain daripada dirinya, tapi sekarang setelah dipikir lagi sepertinya dia tak akan sebaik itu.

'Salahkah jika aku egois? Ah bahkan aku pun menyuruh Hana untuk egois. Bukankah aku juga berhak bahagia? Aku tak mengambil kebahagiaan wanita lain, dari awal itu memang milikku kan?'

 
  
 
***

 

  
Tanpa mengatakan apapun Given berjalan ke arah pria yang sedang bersandar di depan mobil sambil menatap ke arahnya.
Dia baru saja keluar rumah dan menemukan sudah ada yang menunggunya.

"Kakak, aku nebeng ya!" ucap Hana sambil sibuk mencari hp nya di tas. "Eh!" dia terkejut melihat Given masuk ke mobil Kyle dan mereka pergi begitu saja.

"Huft ditinggal. Tapi tak apa lah, mudahmudahan masalah mereka cepat selesai deh!" ucap Hana lalu berjalan ke mobilnya sendiri.
"Eh!" lagi ... Hana kembali terkejut melihat mobilnya. "Kupikir mobilku ada di rumah Karl. Apa itu artinya Karl mengantarku dengan mobil ini semalam? Terus bagaimana dia pulang? Oh Yaa Allah!"

19 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang