Y
'Kau dengan caramu, aku dengan caraku.
We have a different waY'
-------------------------------------------------------------***
Yang terpenting dari semuanya bukanlah seberapa banyak dia telah melukaimu, tapi seberapa kuat kamu untuk bertahan. Seberapa dalam kamu mencintai?
Jadi isteri kedua? Seumur hidup bahkan hal itu tak pernah terpikir. Masuk ke dalam istana wanita lain dan menduduki singgasananya. Tak pernah terbayangkan.Hana tersenyum mendengar pertanyaan Karl.
"Apa Dokter sampai hati membiarkanku jadi isteri kedua?" Hana balik bertanya.
"Apa kamu ingin jadi yang pertama?"
Hana menggeleng, "aku mau jadi satusatunya."
"Kamu pasti akan jadi satusatunya untuk pria lain nanti."
"Hmm bagaimana ini, aku sama sekali tak ingin pria lain selain pria di depanku."
"Nona Raisya!"
"Hahah aku mainmain saja Dokter. Aku tak ingin jadi perusak rumah tangga orang."
"Jangan mainmain seperti itu lagi!" Karl memperingatkan.
"Iyaiya! Eh btw, aku lapar." Hana merengek sambil memasang wajah sok imutnya seolah Karl akan berbaik hati mengambilkannya makanan.
"Mama belum datang membawa makanan. Saya temani makan di kafe rumah sakit saja mau?" tawar Karl prihatin melihat Hana yang sepertinya memang sedang kelaparan.
"Aku pergi sendiri saja tak apa."
"Kamu tak apa makan sendirian?"
Hana mengangguk, "sendiri atau berdua memangnya ada bedanya? Dokter tetap tak bisa menyuapiku kan?"
"Saya akan lakukan kalau kamu mau."
"Nanti kita akan terlihat seperti pasangan selingkuh ish. Aku tak mau."
"Yasudah. Eh atau saya pesankan online saja makanannya gimana?"
"Tak usah. Lama!"
"Yasudah beli makanannya di kafe lalu bungkus makan disini."
"Sebenarnya aku atau dokter yang tak mau sendiri hurm?" Hana sudah tersenyum kecil sambil menggelengkan kepala, "tak mau jauh dariku ya? Tenang saja aku hanya pergi sebentar. Sudah ya aku lapar. Assalaamu'alaikum!"
"Wa'alaikumussalaam!" Karl mengeluh kecil lalu berbaring.
Sambil bernyanyi kecil Hana melewati koridor rumah sakit menuju kafe.
"Teman? Why not!" ucap Hana sambil tersenyum senang. Setidaknya jadi teman Karl pun sudah cukup bagus.
BUKKKKK!!!!
"Awwwww maaf!"
Hana langsung mengaduh lalu mengucap maaf saat tak sengaja menabrak seseorang."Okay tak apa."
Orang itu bicara tanpa memandang Hana dan kembali fokus dengan teleponnya."Eh dia kan ... astaghfirullah!" Hana langsung menekup mulut. "Itu bapaknya Raihana. Yang waktu itu jadi wali nikahnya."
Wajar mertua jenguk menantu, jadi Hana tetap berjalan ke kafe. Mungkin Ayah Raihana mau minta maaf karena anaknya tak menjenguk Karl, pikir Hana.
"Kalau orangtua itu tak melamar Karl di hari yang sama denganku mungkin aku yang akan jadi isteri Karl sekarang." Gerutu Hana. "Uhhh anaknya juga kenapa dinamain sama denganku."
KAMU SEDANG MEMBACA
19 ✔
Любовные романыAku satu Kau sembilan Aku sendiri kau sempurnakan . . Ini kisah tentang gadis pecinta angka sembilan belas. 1tanya 9kata keramat dia tulis untuk pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta dalam waktu 19menit. Ahh tidak ... pria itu bahkan sudah membu...