💟SembilanBelasL💟

4.8K 457 78
                                    

Lelah
'Berhenti tak berarti menyerah. Bersandar tak berarti lemah.'
---------------------------------------------------------

***

Linangan air mata tak dapat Hana tahan. Dia memeluk Zahwa dengan erat. Mereka menangis bersama. Itu benarbenar Zahwa. Akhirnya Zahwanya kembali.

Sambil mereka berpelukan, Zahra dan Fatih -orangtua Zahwa-  menceritakan bagaimana Zahwa bisa kembali.

Yang anakanak tahu hanyalah Zahwa meninggal. Meski mayatnya tak pernah ditemukan tapi sudah dipastikan Zahwa meninggal.

Beberapa tahun lalu seorang anak datang, dia diperkenalkan sebagai ZIA. Mereka bilang itu kembaran Zahwa yang dulu dititipkan pada seorang teman yang tak bisa memiliki anak. Mereka percaya saja waktu itu. Setelah adanya ZIA, Zahra dan Fatih tinggal di luar negeri.

"Aku merindukanmu!" kata Hana terisak.

"Aku juga! Maafkan aku!"

Orangtua mereka yang menyaksikan itu ikut menangis haru.

"Kenapa kalian tak pernah memberitahu kami tentang Zahwa?" tanya Arsyad.

"Maafkan kami." Ucap Fatih. "Zahwa juga trauma seperti Hana. Kami terpaksa menjauhkan dia dari kalian dan menutupi ini. Jika Zahwa bertemu dengan kalian. Baik Zahwa atau kalian akan kembali terluka."

"Bagaimana Zahwa bisa selamat?" tanya Keenan pula yang ingin tahu semua kronologinya. Dia masih tak percaya wanita yang dia kenal sebagai ZIA ternyata Zahwa mereka.

"Seseorang menemukan dia terdampar di pantai. Sepertinya dia terbawa ombak hingga berhasil kembali ke tepi. Sebuah keluarga baik hati yang kebetulan sedang liburan disana membawa Zahwa ke rumah sakit. Karena Zahwa tak mau bicara dan terlihat ketakutan, mereka tak membawa Zahwa ke kantor polisi. Keluarga itu merawatnya dan membesarkannya dengan sangat baik. Merawat Zahwa seperti puteri mereka sendiri. Selama bertahuntahun kami mencari mayat Zahwa,  kami hampir saja putus harapan. Mungkin tulang belulangnya ada di dasar laut, mungkin tubuhnya di makan ikan. Kami sudah tak bisa berpikir positif lagi. Mungkin Zahwa begini, mungkin Zahwa begitu." Zahra sudah terisak mengenang saatsaat terburuk dalam hidupnya mencari keberadaan anak gadis kesayangannya. "Hingga suatu hari kami tak sengaja bertemu dengannya di rumah sakit. Dia sedang menemani ibu angkatnya saat itu. Aku seorang ibu, hatiku ... mataku langsung bisa mengenalinya. Dia Zahwaku. Dia sudah besar. Dengan masih memakai seragam sekolah dia tersenyum ceria menyuapi ibu angkatnya. Saat aku menghampirinya dan memeluknya dia sangat terkejut. Aku berulang kali mengatakan padanya bahwa aku adalah ibunya. Dia tak percaya saat itu. Tapi kalung inisial Z yang dia pakai membuktikan identitasnya. Itu kalung yang diberikan Ayah Zahwa padaku. Dan aku memberikannya pada Zahwa karena dulu dia sangat menyukai kalung itu dan selalu ingin memakainya. Keluarga angkat Zahwa tak menolak kami, tapi mereka juga tak langsung menerima. Mereka menyuruh kami melakukan tes DNA terlebih dahulu dan ternyata itu memang Zahwa kami. Setelah itu kami membawanya pulang. Dia masih asing dengan kami. Beberapa memori masa kecilnya hilang. Setiap hari kami memperlihatkan video saat dia masih dalam kandungan hingga dia besar. Dia memang tak ingat, tapi dia bilang dia tak asing. Dia merasa pernah mengalami semua hal yang ada di foto meski tak ingat. Kami juga memperlihatkan fotofoto dan video saat kalian bermain, tapi saat dia melihat video kalian dia selalu terlihat sedih. Tanpa sadar dia selalu menangis tanpa suara. Dia mengatakan hatinya tibatiba sakit. Setiap melihat foto kalian, dia tibatiba akan sesak nafas. Mungkin dia mengingat kenangan terakhirnya bersama kalian dan kenangan saat dia tenggelam. Sejak itu kami memutuskan untuk tak membiarkannya melihat lagi, tapi meski begitu dia tetap selalu meminta kami memperlihatkan foto kalian. Dia sangat merindukan kalian. Tapi kami tak mau mengambil resiko. Untuk kebaikan dia dan kebaikan kalian juga, kami dan orang tua kalian telah sepakat. Kami akan menutupi identitasnya yang sebenarnya. Karena di keluarga barunya dia dipanggil Zia, maka sejak itu dia berubah jadi Zia bukan Zahwa."

19 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang