Ahad pagi sesuai dengan kesepakatan kelompok Janan sudah berkumpul didepan gedung pameran Teknologi dan Informasi. Expo kali ini diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang bekerja sama dengan pihak swasta.
Teman sekelas mereka tetapi berbeda kelompok juga beberapa sudah hadir. Suara riuh tak bisa terelakkan jika kaum muda dengan optimisme ini sudah dipertemukan. Setiap kelompok mulai berpencar untuk menjalankan tugas.
Karena diluar jam kampus mereka lebih all-out, saat menyelesaikan tugas disertai dengan bercanda bahkan adu saling ejek tak terelakkan saat salah satu teman mereka asik dijadikan bahan ejekan. Ini bukannya namanya bully ya?
Kelompok Janan memang melebihi satu kapasitas karena hari ini Naura didampingi pangeran masa depannya, yang kata Sofia lebih pantas menjadi artis sinetron daripada pegawai pemerintah.
Melihat Naura yang sebentar lagi akan diikat janji membuat Sofia lebih sensitif hari ini, bawaannya manja sama teman satu kelompoknya. Dasar Sofia katanya jomblo fisabilillah tapi nyatanya seperti jones-jomblo ngenes.
Dito siap dengan kameranya untuk dokumentasi, Janan mendapat tugas wawancara, sedangkan Sofia dan Naura mendapat tugas merekam dan mengumpulkan brosur. Sebagai ketua Riko menjadi koordinator.
Mereka fokus mencari stand yang mengedepankan peran teknologi informasi pada start-up. Sesuai undian materi yang diberikan pak Barata sebagai dosen pengampu.
"Nan kita cari dari mana dulu?" Tanya Riko.
"Dari pintu masuk kanan lalu muter saja ikutin petunjuk. Kalian didepan kita yang cewek jalan dibelakang aja."
"Oh.. kirain."
"Kirain? Kirain apa Ko?" tanya Janan.
"Kirain dari pintu hatimu ke hatiku Nan." jawabnya yang segera mendapat paduan suara oleh timnya.
"Hah?" Janan auto-bingung.
***
Stand sudah mulai sesak dipenuhi pengunjung, kebanyakan seusia mereka atau dewasa keatas usia pekerja kantoran. Mungkin beberapa ada IT senior.
Beberapa stand juga memamerkan robotik karena beberapa operating system dibuat untuk mengendalikan robot. Begitupula penggunaannya untuk keperluan mesin pabrik.
Ini juga alasan Janan mengapa kuliah mengambil jurusan Teknologi Informasi, karena secara positif segala perkembangan teknologi dan informasi sangat membantu dan memudahkan kehidupan manusia. Janan ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk banyak orang.
Hari semakin siang matahari juga semakin memanas mereka sudah mendapatkan ulasan dari dua stand, selanjutnya tinggal mencari satu stand lagi agar bisa digunakan sebagai pembanding.
Mereka berputar mengelilingi area expo, tiba pada salah satu stand yang dipenuhi anak-anak belasan tahun, beberapa seperti Janan mengenalinya.
Beberapa diantara yang duduk mengobrol ada Sisil gadis kemarin yang kerumah Amran, satu si Bayu sibuk didepan komputer dan yang satu sibuk memberikan penjelasan pada pengunjung usia dewasa.
Ya benar, dia berdiri disana dengan menggunakan omni microphone kecil yang menempel diantara telinga dan pipi seperti sedang menjelaskan sesuatu pada pengunjung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hafizah Janan
Teen Fiction"Aku butuh kamu mbak, untuk membantuku menata hidupku. Membantu menenangkan hatiku." Nah kan mulai nih anak... "Membantu bukan berarti harus menikah. Ini bukan sekedar persoalan memiliki buku nikah." "Justru itu, ijinkan aku untuk menghalalkan kamu...