James baru saja selesai menjelaskan serta mendiskusikan isi proposal kepada Mr Dickson. Hasil pertemuan dengan tiga orang investor beberapa menit yang lalu tidak begitu memuaskan, oleh karena itu untuk investor terakhir ini dia memaksimalkan presentasinya.
Mr Dickson angkat bicara "Jujur saja James saya cukup tertarik dengan ide ini, tetapi investasi dari saya tidak cukup untuk menutupi semua anggaran yang sudah kamu rincikan ini".
"Saya mengerti Sir, saya juga kesulitan mencari investor lain yang bisa menerima proyek ini seperti anda".
Mr Dickson menyesap kopi hitamnya, tampak berpikir sejenak.
"Apakah kamu sudah mencoba bertemu dengan pemilik Accola Co?"
James menggelengkan kepalanya, tanda tidak mengetahui keberadaan perusahaan tersebut.
"Anda tidak tahu dengan Accola Co? Wah, sepertinya anda masih harus memperluas koneksi antar perusahaan Mr Knight, hahaha..."
***
"Accola Company merupakan perusahaan yang cukup maju. Dan semakin terkenal sejak hubungan kerjasama dengan Black Company membuahkan hasil yang sangat baik. CEO mereka bernama Anthony Accola, kebanyakan dari mereka mengambarkan dia sebagai sosok dingin yang sulit didekati.
Tentu saja itu hanya kabar angin, saya pernah bertemu langsung dengan dia. Saya bisa menyimpulkan dia akan bersikap sedemikian rupa hanya dengan karyawan dan investor yang bermain aman.
Kamu mengerti bukan, di zaman sekarang ini banyak orang berpikir untuk berhasil dalam sekali invest. Sehingga membuat mereka tidak berani mengambil resiko pada proyek yang dianggap asing. Mereka hanya akan menginvest pada proyek pasaran, mereka berpikir resiko yang dihadapi hanya persaingan.
Kebanyakan dari mereka tidak memperhitungkan keuntungan sebenarnya yang diperoleh. Apakah anda tahu berapa keuntungannya?"
James menggelengkan kepalanya.
Mr Dickson terkekeh, "Hanya 5% dari investasi. Bagi anda seorang businessman, apakah 5% itu layak disebut keuntungan?
Tidak, sama sekali tidak layak, bayangkan kamu menginvestasi sebesar lima ratus juta dan keuntungan balik dari itu hanya dua puluh lima juta. Waktu yang terbuang, beban pengeluaran belum termasuk biaya tidak direncanakan. Setelah dipotong keseluruhan mungkin tersisa lima sampai sepuluh juta.
Uang lima ratus juta menjadi lima juta, dan belum tentu proyek mereka mendapatkan keuntungan setiap bulannya.
Lebih baik uang itu saya deposito ke bank, saya bisa menikmati bunga setiap bulan dengan tambahan bonus ponsel keluaran terbaru. Hahaha...
Anthony Accola tipe lelaki bermotto "Go Big or Go Home". Seingat saya dia mempunyai seseorang di sebalik majunya perusahaan, sosoknya diketahui hanya oleh segelintir orang. Saya dengar CEO Black Co pernah bertemu dengan dia. Sepertinya dia adalah senjata rahasia perusahaan.
Saya percaya kemungkinan proyek anda diterima sangat besar. Anda memiliki potensi dalam diri anda. Dan saya tidak pernah salah menilai seseorang". Mr Dickson mengakhiri celotehannya sambil menepuk bahu James.
"Baiklah, saya permisi dulu" pria paruh baya dengan postur tubuh besar dengan perut sedikit buncit, berdiri kemudian berjalan keluar dari ruang VIP sebuah restoran.
Ucapan Mr Dickson tentang Anthony Accola masih terngiang - ngiang di kepala James.
Sepertinya dia harus mempersiapkan diri menghadapi sosok ini. Sebagai seorang Businessman dia harus mewujudkan idenya. Tidak ada kata ragu dalam kamus hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengarkan Suaraku (End)
RomanceQueen Accola seorang perempuan yang memiliki mata indah berwarna ungu. Bekerja sebagai seorang Psikolog di Seattle. Kehidupannya mulai berubah saat Queen di pindah tugaskan ke California. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa mendatang. Begit...