Chapter 16 : Racing Arena

178 9 0
                                    

Trrruuu... Turururu...

Dering telepon yang biasa di pakai di kantor terdengar,

Queen menghentikan aktivitas membaca catatan yang dia tulis di selembar kertas hasil konsultasi dari seorang pasien, tangannya terulur mengangkat gagang telepon didekatkan ke telinganya.

"Halo?"

"Miss Queen ada panggilan dari seseorang bernama Mr Accola ingin berbicara dengan anda"

"Baik, tolong disambungkan"
Suster yang tadi bicara meletak kembali gagang teleponnya, menghubungkan Ant yang tertahan langsung ke kabel telepon Queen.

"Halo?"

"Hei, Miss Queen"

"What do you want?"

"Whoa, what's wrong with that attitude"

"Oh, i don't know. Mungkin karena anda bisa menelepon langsung ke ponselku Mr Accola"

"Hahahaha... I'm just in the mood for this"

"Haha, so funny. What do you want?"

"Not much, just enjoying my sister annoyed sound from here"

Queen memutar kedua bola matanya.
"Aku sibuk, Ant"

Kemudian dari seberang telepon terdengar seperti suara gagang telepon diperebutkan. Queen mendesah pelan menunggu suara dari seberang telepon sambil mengetukkan jarinya ke atas meja.

"Halo, Queen"

"Finally. Cepat katakan tujuan menelepon aku sibuk"

"Kamu selalu sibuk, Queen"

Queen mulai kesal, "One...."

"Okay okay. Chill dude. Jadi begini, ini masalah sketch"

"Okay?" Queen menjawab dengan nada bosan.

"Aku sudah menggambar banyak sketsa Queen. Tidak ada satupun yang bisa menyatukan selera desain mereka bertiga. And now my mind is full of racing bike tire"

"Hahaha" Queen tertawa bahagia membayangkan sahabatnya yang sedang tertekan.

"It's no joke, Queen"

"I know i am just happy imagining it"

"Haha, so funny"

"Hei, kalian baru mengatakan hal yang sama" Suara Anthony terdengar takjub dari seberang telepon.

"Angel, do me a favor and throw something to him"

"On it"

"Hei" Suara Ant kembali terdengar kali ini terdengar tidak terima dengan apapun yang dilempar Angel.

"Your sister told me to. Now Queen back to the topic. Can you please help me here? I already tried combine their idea, and it's a racing bike we talking about, definitely not my speciality, i have been sketch this stuff for almost a week already, i am so sick of it. And your lover seem confuse that i sketch his idea out exactly what he think. You haven't tell him yet?"

"Okay first of all, take a deep breath"
Queen menenangkan Angel.

"Count from one to ten slowly"

Queen menunggu Angel selesai menghitung.

"Sekarang, coba kamu sketch kan lagi kombinasikan ide mereka. Dan saat menggambar tanyakan satu persatu persetujuan mereka. Aku tidak bisa langsung meninggalkan pekerjaanku begitu saja Angel. Dan topik tentang kamu tidak penting untuk jadi bahan pembicaraan, jadi ya aku tidak pernah menceritakannya. Hehehe"

Dengarkan Suaraku (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang