Flashback (Queen POV)
Aku direkrut masuk di Washington Medical Center. Karena masih amatiran aku menjadi asisten sementara seorang Psikolog yang lebih senior disana. Setelah satu bulan memperhatikan dan mempelajari, aku langsung dijadikan dokter tetap oleh owner.
Awalnya aku kaget, dalam jangka waktu yang cukup pendek aku bisa menjadi dokter tetap dan umurku juga masih sembilan belas saat itu. Tetapi owner mengatakan aku mempunyai bakat alami dalam ilmu Psikologi ini, jadi tanpa curiga akupun dengan senang hati menerimanya.
Dua bulan pertama bekerja di sana aku selalu ditindas senior dan beberapa dokter kontrak yang sudah lama bekerja di sana. Mereka mengatakan aku tidur dengan owner atau orang penting lainnya untuk menjadi dokter tetap. Tapi aku tidak menyerah aku membuktikan kepada mereka bahwa aku tidak seperti yang mereka katakan.
Lima bulan bekerja di sana hasil kerja kerasku mulai terlihat, banyak pasien yang sembuh dengan terapi dariku. Aku bangga dengan pencapaian ini. Semuanya terasa begitu menyenangkan, hari - hari menyenangkan yang kulewati terasa begitu cepat.
Hingga suatu saat aku ditawarkan kembali oleh owner untuk menyembuhkan lebih banyak orang yang membutuhkan kemampuanku tetapi aku diminta merahasiakan pekerjaan ini, karena katanya belum boleh dipublikasikan untuk umum. Prinsipku dulu adalah selalu mengambil kesempatan yang ada. Dan aku pun menyetujui tawarannya.
Yang tidak kusangka, ternyata lokasi itu berada di Italy. Disana kami bekerja dalam team, teamnya berisi empat orang yaitu: Aku, Angel King, Love Pierce dan Athena Romano. Disana rahasia yang kusimpan rapat - rapat terbongkar.
Flashback Pause.
"James, aku pernah memberitahumu kalau Angel bisa membaca pikiran bukan?" Queen mendongak kepalanya melihat wajah James.
"Iya" James mengecup lembut dahi Queen.
"Sebenarnya kami berempat memiliki keahlian aneh yang sulit dipercaya"
Suara Queen terdengar menahan tangis, James memeluk sambil mengecup puncak kepala Queen."Angel King spesialis membaca pikiran warna mata hitam, memberikan rasa takut. Love pierce spesalis membaca perasaan warna mata dunia biru kehijauan, memberikan rasa bahagia. Athena Romano spesialis melihat masa depan, dengan menyentuh barang kesayangan seseorang juga bisa untuk membaca masa depan. Warna mata berbeda, kanan coklat sedangkan kiri biru memberikan rasa marah dan bingung" Queen dengan susah payah menelan ludahnya,
"Dan aku Queen Accola spesialis memanipulasi seseorang dengan suaraku. Warna mata ungu memberikan rasa ketenangan"
James mengerti sekarang, Queen menangis karena spesialis dia sendiri. Tapi untuk alasan lebih lanjut sebaiknya dia dengarkan cerita Queen dulu.Flashback Continue,
Kami diminta untuk bisa kompak dalam team. Itu tidak menjadi masalah untukku. Yang ingin aku ketahui waktu itu adalah, metode seperti apa yang sebenarnya di kembangkan oleh owner.
Metode owner adalah diawali Angel membaca pikirannya, kemudian disusul Love membaca perasaan, setiap perubahan pikiran dan perasaan pasien, Angel dan Love memberitahuku dan aku menggunakan suaraku memerintahkan otak dan perasaannya mengikuti keinginan kami dan Athena melihat masa depan orang itu disetiap kami memberikan satu perintah ke perintah lain, dengan tujuan mencari perintah yang cocok untuk menyembuhkan penderita kejiwaan.
Memang terdengar seperti penemuan yang mulia, mengurangi jumlah penderita kejiwaan. Kita akan lihat akhirnya.
Kami memulai eksperimen pertama kepada seorang penderita kejiwaan yang tidak diakui oleh pihak keluarganya. Owner memerintahkan kami berempat 'memanipulasi' pikirannya dan diteliti oleh owner layak tidaknya metode eksperimen #1.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengarkan Suaraku (End)
RomanceQueen Accola seorang perempuan yang memiliki mata indah berwarna ungu. Bekerja sebagai seorang Psikolog di Seattle. Kehidupannya mulai berubah saat Queen di pindah tugaskan ke California. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa mendatang. Begit...