Chapter 7 : Jealous

248 15 0
                                    

James mengantar Harmony ke rumah sakit sesuai jadwal yang sudah ditentukan Queen minggu lalu.

"Selamat pagi dokter Queen" Sapa Harmony.

Queen yang sedang fokus ke komputer membuat laporan pasien langsung menoleh ke arah pintu. Kemudian tersenyum sopan,

"Selamat pagi juga Harmony, sepertinya kamu sedang bahagia sekali"

"Iya" Harmony menganggukkan kepalanya bersemangat.

"Selamat pagi juga, James"

"Pagi" James membalas salam Queen.

"dokter Queen..."

"Just Queen, please".

"Baiklah, Queen mohon maaf sebelumnya saya tidak bisa menemani Harmony selama terapi, jadi kalau misalnya terapi sudah selesai dan saya belum kembali, bisakah anda bantu saya hubungi Daniel?"

"Tentu saja, bisa. Berikan nomor teleponnya"

James memberikan selembar kartu nama kepada Queen. Tertulis nama Daniel Lee di kartu tersebut.
Queen menerimanya. Tidak lama mereka berbasa basi James langsung berpamitan keluar karena ada urusan.

"Baiklah Harmony anda siap untuk digali lebih dalam?"

Harmony terlihat bingung.

"Maksud saya..."

"Dokter bisakah tidak terlalu formal? Panggilan aku kamu saja bisa?"

Queen menganggukkan kepalanya.
"Baik. Maksud aku, apakah kamu sudah siap untuk menceritakan tentang masa lalumu?"

Harmony terlihat ragu.

Queen yang mengerti kemudian memegang tangan Harmony dan memberi semangat "Tenang saja, semuanya akan baik-baik saja ada aku disini"

"Baik, aku siap, dokter Queen"

"Just Queen, please"

Harmony menggabungkan jari jempol dan telunjuk dan jari-jari lainnya berdiri tanda 'ok'.

Queen tersenyum kemudian menyiapkan benda yang diperlukan kemudian memulai sesi terapi.


***


Beberapa menit setelah Queen menghipnotis Harmony.
"Harmony ceritakan kepada aku semua kegelisahan yang menghantui kamu"

"Aku..."

Harmony terdengar ragu dan tidak siap untuk membuka dirinya. Queen berpikir sejenak, jika Harmony adalah kepribadian tertutup mungkin dia harus mengeluarkan salah satu kepribadian yang terbuka.

"Dengar dan fokus pada suara yang kamu dengar saat ini, aku ingin mendengar kisah tentang masa lalu kamu. Bersediakah kamu menceritakannya?"

"Iya"

"Baik, dengan siapa saya berbicara sekarang?"

"Mona...."

"Baik Mona ceritakan tentang dirimu"

"Aku terlahir di keluarga yang selalu sibuk dengan urusan mereka masing-masing, sejak kecil aku bermain sendiri dengan boneka kelinci putih yang Mommy beri saat aku ulang tahun yang ke-4. Mommy bilang dia adalah pengganti sementara Mommy saat mereka sedang sibuk...

Mona menghela nafasnya sebentar

....Mommy dan Daddy mereka selalu sibuk, selalu tidak punya waktu untukku. Aku punya kakak namanya James. James tidak mau bermain denganku, dia bilang 'aku tidak bermain dengan boneka, Mon'...

Dengarkan Suaraku (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang