"Kamu keluar makan malam sendiri?" James mulai membuka suara.
"Tidak, aku makan bersama teman yang juga bekerja di Highland Hospital, beberapa minggu lalu aku sudah janji makan malam, tapi karena dia ada urusan mendadak jadinya di tunda sampai hari ini"
"Apakah teman yang kemarin masuk keruanganmu tanpa mengetuk pintu?"
"Bukan, yang itu namanya Ashley, yang ini adalah sepupu Ashley namanya Benjamin"
James tidak sadar mencengkram setir mobilnya hanya sesaat kemudian melepaskan cengkeramannya.
"Oh, kenapa dia tidak mengantarmu pulang?""Awalnya dia sudah mau mengantarku tapi mendadak ada panggilan darurat dari rumah sakit. Jadi dia harus buru - buru pergi"
James tampak memikirkan sesuatu.
"James?"
"Ya?"
"Kamu sibuk apa jam segini baru pulang? Kamu sudah makan?"
Suasana hati James seketika menghangat mendengar Queen memperhatikan dirinya.
"Aku sedang mengerjakan proyek yang kemarin ku diskusikan dengan kakak kamu"Queen menganggukkan kepala.
"Dan tenang saja aku sudah makan, sekretarisku yang membelikannya."Hati Queen terasa aneh saat mendengar kata sekretraris.
'Tidak tidak, jangan berpikiran macam - macam Queen'"Kamu tenang saja, aku dan sekretarisku dijamin tidak mempunyai hubungan dalam bentuk apapun selain atasan dan bawahan".
James teringat percakapannya dengan Anthony di perusahaan Accola."Aku tidak bertanya"
"Hanya ingin menjelaskan saja"
"Oh iya, untuk pertemuan kita, kamu ada waktu dikamis minggu depan? Penjelasan dan solusi Harmony sudah selesai kukerjakan. Aku akan menjelaskan kepada kalian secara detail beserta solusi terbaik"
"Kamis ya. Baik, aku akan meluangkan waktu"
"Pertemuannya di Highland Hospital ya. Atau mungkin jika kamu lebih nyaman ditempat lain juga tidak apa - apa. Dan jangan lupa orang tuamu"
"Kalau begitu bersediakah kamu untuk langsung ke rumah kami? Aku akan menjemputmu dari rumah sakit"
"Boleh saja. Setelah jam makan siang ya"
James mengangguk tanda mengerti. Mobil James telah sampai ke kawasan rumah Accola.
James turun membukakan pintu untuk Queen.
"Apakah aku sudah mengatakan kamu terlihat sangat manis dengan penampilan ini?"
Queen melihat ke penampilannya, terlihat biasa saja dimatanya.
Kemudian menggelengkan kepalanya
James terkekeh, "Kamu sangat manis Queen, apapun yang kamu kenakan terlihat sangat cocok denganmu"
Queen menggelengkan kepalanya bukan untuk menjawab pertanyaan James, tapi ingin mengatakan penampilannya biasa saja tidak seperti yang James deskripsikan.
Tapi ya sudah lah.
"Terima kasih, James. Sudah mengantarku dan atas pujianmu"
Queen tampak menyembunyikan rona pipinya.James menggeram melihat tingkah Queen.
"Tidak perlu Queen, aku juga senang bisa bertemu denganmu, menikmati waktu berdua denganmu seperti tadi."
Queen kembali tersenyum manis, menatap wajah James.
'Bertahanlah akal sehatku' Batin James.
"Queen, kapan kamu ada waktu luang? Aku ingin mengajak kamu jalan - jalan jika kamu tidak keberatan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengarkan Suaraku (End)
RomansQueen Accola seorang perempuan yang memiliki mata indah berwarna ungu. Bekerja sebagai seorang Psikolog di Seattle. Kehidupannya mulai berubah saat Queen di pindah tugaskan ke California. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa mendatang. Begit...