Chapter 19 : Reunion

183 8 0
                                    

Sinar matahari yang sudah tidak pagi lagi menyinari jendela kamar Queen. Tapi tidak membuat sang empu terjaga dari tidurnya. Mungkin karena kelelahan dari tidur terlarut kemarin atau mungkin terlalu nyaman dalam kehangatan.

Tangan Queen melingkari sesuatu yang terasa lebih besar dari bantal guling yang biasa dia peluk, pinggangnya terasa seperti ada yang menindih, dan beberapa kecupan lembut mendarat di kepala, dahi dan rambutnya dari tadi.

Queen membuka matanya perlahan, yang pertama kali terlihat di matanya seperti sesuatu yang berwarna eerrmm kulit? Dan memiliki struktur seperti leher manusia. Dengan pikiran belum fokus dan terlihat masih mengumpulkan nyawa dari tidurnya, Queen menggeliat menelentangkan tubuhnya.

Queen menguap sambil menutup mulutnya, kemudian Queen mengangkat kedua tangan mengucek matanya.

"Selamat siang, Queen"

Tangan Queen terhenti, otaknya memutar ulang mencoba mengingat kembali apa yang terjadi. Perlahan Queen menoleh ke samping kirinya mencari asal suara tadi.

Kedua matanya terbelalak mendapati James menatap wajahnya yang baru bangun tidur dan mulutnya mengeluarkan suara kekehan kecil.

Queen terduduk seketika ingatannya kembali dan kesadarannya juga sudah penuh. Queen menangkup wajahnya dengan kedua tangan, guna menutup pipi yang merona. Dia mencoba mengingat kembali, apakah tadi dia melakukan sesuatu yang memalukan.

"Queen, kamu belum membalas ucapanku"

"Siang, James" suara Queen terdengar tidak jelas karena dia menjawab masih dengan posisi tangan menutupi wajahnya.

"Bolehkah aku ke kamar mandi?"

Queen menganggukkan kepalanya, James mengerti Queen masih belum nyaman terbangun dengan lelaki disampingnya. Jadi, dia mengurungkan niat menggoda Queen dan turun dari ranjang melangkah menuju kamar mandi.

Queen merasa James sudah tidak disampingnya dia cepat - cepat turun dari ranjang menuju lemarinya, mengambil baju ganti. Dia ingin ke kamar mandi luar yang terletak di dapur.

Sebelum itu, dia mengetuk pintu kamar mandinya, "James, di dalam lemari kaca itu ada sikat gigi baru dan aku sudah menyiapkan baju ganti untukmu di tempat tidur"

"Okay" terdengar sahutan James dari dalam. Setelah mendengar jawaban James, Queen langsung berlari keluar.



***



Queen selesai memasak ayam dengan campuran sayur dan membuat sup krim jagung untuk makan siangnya dan James.

Queen bangun tepat di pukul sebelas siang, dia sudah menelepon ke Highland Hospital untuk minta izin satu hari. Entah apa yang merasukinya hingga bisa kebablasan tidur hingga siang hari.

Terdengar langkah kaki James mendekati Queen dari belakang. Kemudian sepasang tangan memeluk perut Queen dan James menanamkan kepalanya ke leher Queen serta memberi kecupan di sana.

"Wangi sekali"

Queen tertawa geli, "James, kamu menggangguku"

"Tidak. Aku hanya akan diam di sini melihatmu. Tidak akan menganggumu"

Queen menggeleng kepalanya pelan, tidak lama masakannya sudah siap dihidangkan.

"James, bawa piring - piring ini ke meja makan"

James menurut dia memindahkan piring - piring itu ke tempat yang ditunjuk Queen.

Queen kemudian melangkah ke sebuah lemari mengambil sebuah bungkusan makanan untuk Alaska.

Dengarkan Suaraku (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang