Penjara Bersangkar Emas

12.8K 877 6
                                    

Yuhu, pada nungguin interaksi Bara sama Lida ya, ini masih awal-awal cerita masa mudanya Bara dan Lida, nanti beberapa chapter lagi bakal menceritakan gimana Bara dan Lida ketika dewasa (spoiler dikit 😁)
Happy reading

Lida benar-benar lelah menjalani kehidupan seperti itu, Lida berharap seandainya saja ia terlahir dari keluarga biasa saja seperti Raja, Lida akan bisa hidup lebih bebas, bisa menentukan masa depannya sendiri, terkadang Lida merasa begitu iri dengan Raja dan keluarganya, keluarga Raja selalu mendukung impian Raja yang ingin menjadi seorang desainer

"Dan papa tidak ingin melihat kamu bergaul dengan teman kamu yang banci itu lagi" pinta Brama tegas sambil menatap putrinya tajam, Lida membalas tatapan ayahnya dengan tidak suka

"Raja tidak banci pa!" bantah Lida tegas, Brama menatap putrinya tajam dan meremehkan

"Laki-laki yang tingkahnya seperti perempuan dan bahkan selalu menggambar baju wanita, apa lagi namanya kalau bukan banci?" tanya Brama membuat Lida benar-benar marah, Lida tidak pernah suka jika ayahnya sudah merendahkan dan menghina teman-teman yang Lida anggap baik

"Tapi itu bukan berarti papa bisa menuduh Raja banci, bersikap lembut dan memiliki hobi menggambar bukanlah sebuah patokan yang menentukan seseorang banci atau tidak

Raja satu-satunya teman Lida yang tulus tanpa melihat kekayaan Lida, jika papa melarang Lida berteman dengan Raja juga, sebaiknya Lida tidak perlu sekolah, lebih baik papa mengurung Lida di rumah saja, agar Lida tidak perlu bergaul dengan orang lain" jelas Lida sambil beranjak bangkit dari kursinya, Brama menatap tidak suka pada tingkah putrinya

"Lida, duduk! Papa akan menghancurkan keluarga teman kamu itu, jika kamu berani membantah papa!" ancam Brama tegas membuat Lida terpaksa kembali duduk, Lida benar-benar menyayangi Raja sebagai seorang sahabat, Lida tidak ingim kehidupan Raja berantakan karena dirinya

"Baik, aku tidak akan berteman lagi dengan Raja, seperti yang papa inginkan" jawab Lida sedih membuat Brama tersenyum penuh kemenangan

"Bagus! Kamu harus menuruti semua perkataan papa kalau ingin menjadi orang hebat, jangan biarkan orang lain yang mengendalikanmu" jelas Brama tegas membuat Lida tertunduk sedih, bagi Lida, Raja adalah teman terbaiknya, yang selalu berada di sisi Lida, menghadapi semua tingkah Lida dengan sabar, jika Lida tidak lagi di perbolehkan berteman dengan Raja, itu akan membuat Lida merasa kesepian dan seorang diri.

"Lagian papa melihat anak itu membawa pengaruh buruk untuk kamu,kamu jadi sering melawan papa demi anak itu" jelas Brama tegas

Lida menatap ayahnya dengan sedih, benar-benar merasa muak dengan kehidupannya sekarang

Tbc

Sorry guys kalau part ini sedikit kepotong ceritanya, author juga baru tau kalau ceritanya belum nyampe tbc, kira2 kenapa ya author sampai lupa nulisin kata tbc 😁😁😁
Tungguin next chap nya ya
Jangan lupa komen dan bintang
Love you all

Rival Rasa PacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang