Sepi ya di lapak yang satu ini, apa karena cerita author yang kurang menarik ya 😁😁😁
Buat readers setia
Happy reading yaDi sebuah rumah di kota bali
Lani mengendap-endap memasuki rumahnya.Jam sudah menunjukan pukul 2 dinihari saat Lani memasuki rumah.
Keadaan rumah yang masih gelap membuat Lani menghembuskan nafas lega, karena itu artinya ada 2 kemungkinan.
Kemungkinan pertama ibunya belum pulang ke rumah, kemungkinan kedua ibunya sudah tidur.
Baru saja Lani bernafas lega, tiba-tiba saja lampu rumah itu menyala, membuat ruangan itu terang berderang, membuat Lani kaget.
Ibunya sudah berdiri di hadapan Lani dengan tatapan yang tajam, Lani hanya bisa menampilkan senyuman canggung yang tipis.
"Hay mom" sapa Lani santai
Maura mengamati penampilan Lani dengan tatapan tajam, tidak menyangka jika putrinya akan mengenakan pakaian yang sangat terbuka.
"Dari mana saja kamu?!" tanya Maura masih menatap tajam ke arah Lani
"Pulang dari pesta ulang tahun mom" jawab Lani berbohong, tentu saja Lani tidak bisa memberitahukan fakta bahwa dirinya baru pulang dari klub malam
"Pulang dari pesta pada jam seperti ini? Dan dengan penampilan yang seperti ini?" tanya Maura marah, tidak percaya pada perkataan putrinya
Lagi-lagi Lida hanya bisa menampilkan senyuman canggung
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan Lani? Mama mendapat telpon dari kepala sekolah kalau kamu itu sering membolos, dan nilai-nilai kamu di sekolah pun sangat rendah, maksud mama memberikan kamu kebebasan itu bukan untuk menjadi bebas yang seperti ini Lani!" ujar Maura penuh kemarahan karena sikap putrinya yang selalu membuat masalah
"Mama juga mendapat laporan kalau kamu juga berkelahi dengan teman sekolahmu, jika yang terjadi hanya sebatas perkelahian biasa mungkin mama tidak akan semarah ini, tapi yang mama dengar kamu sampai memukul kepala teman kamu dengan vas bunga! Kamu pikir hal itu tidak berbahaya Lani!?" bentak Maura marah
"Mom, itu semua bukan kesalahan Lani sepenuhnya, Ida terus menuduh Lani sebagai anak haram, tentu saja Lani marah, Lani ini bukan anak haram mom!" jelas Lani membela diri.
Selama ini, di manapun Lani bersekolah, saat teman-temannya tau bahwa Lani tidak memiliki seorang ayah, ada saja siswa yang usil yang terus menuduh Lani sebagai anak haram, anak hasil hubungan gelap ibunya dengan pria lain yang mungkin sudah beristri.
Maura tertegun mendengar pembelaan dari putrinya, Maura sadsr saat ia memutuskan untuk membawa Lani, pasti banyak tuduhan miring seperti itu yang akan terus menghantui kehidupannya dan putrinya. Amarah Maura tiba-tiba menguap entah kemana, Maura menghela nafas berat
"Kamu seharusnya kamu tidak perlu mendengarkan semua perkataan mereka" pinta Maura tegas
"Tidak bisa mom, mereka harus tau kalau aku punya seorang ayah, jadi sekarang kalau mom tidak ingin melihat Lani terus berulah, mom harus mengatakan siapa ayah Lani yang sebenarnya, apakah Lani ini benar-benar anak haram mom? Anak hasil hubungan gelap mom bersama pria yang sudah beristri?" tanya Lani penuh kemarahan.
Selama ini Lani selalu dituduh sebagai anak haram oleh teman-temannya.
Lani tentu saja sangat sakit hati dengan tuduhan itu. Lani ingin mengatakan dengan tegas kepada semua orang kalau dirinya memiliki seorang ayah, tapi Lani bahkan tidak pernah tau rupa ayahnya seperti apa,ibunya tidak pernah memberitahukan pada Lani tentang ayah kandung Lani yang sebenarnya.
"Sudah berapa kali mama tegaskan pada kamu, kamu itu adalah anak yang terlahir secara sah hasil dari pernikahan mama, dan bukannya mama sudah sering mengatakan bahwa ayah kamu sudah meninggal" jelas Maura tegas, meskipun rasa takut dan cemas mulai menghantui Maura saat itu.
Maura sudah menyembunyikan keberadaan Lani selama 16 tahun dari ayah kandungnya, tapi Maura memang sengaja melakukan hal itu, hanya Lani yang ua miliki saat ini, dan Maura tidak pernah ingin mantan suaminya tau tentang keberadaan Lani.
"Kalau begitu mom harus menunjukan foro pernikahan mom dan dad!" pinta Lani tidak kalah tegas.
Lani tidak ingin diberikan harapan palsu lagi oleh ibunya, ibunya selalu mengatakan bahwa Lani adalah anak yang sah, anak yang dilahirkan dalam sebuah keluarga yang utuh, ibunya juga menjelaskan bahwa ayahnya sudah meninggal, tapi Lani sangat ingin melihat sosok ayahnya
Maura menatap putrinya dengan tatapan putus asa, ia tidak mungkin memperlihatkan foto mantan suaminya pada Lani, karena jika itu Maura lakukan, Lanu tentu saja akan langsung mencari data-data tentang ayahnya, dan jika Lani sudah mengetahui rupa ayahnya, Lani tentunya pasti tau kalau ayahnya masih hidup, dan kemungkinan terburuknya adalah Lani nekat menemui ayahnya.
Maura sangat tidak ingin keberadaan Lani di ketahui oleh pria yang sangat ia cintai itu, sudah cukup menyakitkan bagi Maura saat menyerahkan kembaran Lanu ke mantan suaminya itu, Maura tidak ingin Lani juga harus direbut oleh mantan suaminya.
"Masuk ke kamar kamu sekarang! Jika kamu tidak menuruti perkataan mama, mama tidak akan pernah memberikan kamu kebebasan lagi! Mama akan mencabut semua kebebasan yang kamu miliki" jelas Maura tegas membuat Lani mendengus marah
"Mom jahat!" teriak Lani penuh kekecewaan sambil segera berlari menuju kamarnya.
Maura hanya bisa menghela nafas berat, sangat berat baginya untyk menyembunyukan semua kebenaran dari Lani, tapi Maura bertekad akan terus menyembunyikan keberadaan Lani sampai ia meninggal.
Maura merasa ia tidak akan pernah sanggup lagi kehilangan orang yang sangat ia sayangi, susah cukup baginya rasa perih mencintai seorang pria yang tidak pernah membalas cintanya, sudah cukup baginya saat merelakan salah satu bayinya di berikan kepada mantan suaminya dan istri pertama pria itu.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival Rasa Pacar
RomanceBagi Bara, Lida adalah rival utama Bara dalam meraih juara 1 umum di sekolah mereka, tapi apa jadinya jika setelah menghilang selama seminggu Lida muncul kembali menjadi pribadi yang benar-benar baru, bahkan prestasi Lida yang biasa berada di urutan...