Rival Rasa Pacar

Secret!

Sorry ya kalau tiap partnya pendek, maklum lah yang namanya juga baru coba-coba 😁😁😁
Happy reading ya

"Oh, hanya itu?" tanya Bara lagi
Lida mengangguk mantap

"Jadi apakah kamu menerima permintaan maafku?" tanya Lida penuh harap

"Tidak! Aku menolak pernyataan cintamu!" jawab Bara tegas membuat Lida ternganga kaget

"Apa?!" teriak Lida bingung
Lida merasa dirinya tadi hanya minta maaf pada Bara, bukannya menyatakan cinta

"OMG! Lida nembak Bara tapi ditolak!" teriak Duta histeris

Lida tersentak kaget mendengar suara Duta

Lida langsung membalikkan tubuhnya menghadap ke arah pintu kelas dan menyadari bahwa Duta dan yang lainnya tengah berdiri di ambang pintu menatapnya kaget sekaligus prihatin
Lida membalikkan lagi tubuhnya dan menatap Bara dengan tatapan jengkel
Sementara Bara malah memamerkan senyuman penuh kemenangan

"Sorry ya Da, kamu memang cantik dan pintar, tapi kamu sama sekali bukan tipe ku, jadi aku menolak untuk jadi pacar kamu" jelas Bara membuat Lida makin jengkel dan merasa malu

Tanpa mengatakan apapun lagi, Lida membalikkan tubuhnya dan melangkah pergi dengan kesal

Lida melewati kerumunan teman sekelas Bara dengan setengah menahan malu

Lida memasuki kelasnya dengan jengkel dan duduk dengan lesu

"Kamu kenapa Da?" tanya Raja penasaran

Lida menatap Raja dengan jengkel

"Ini semua karena kamu! Kalau bukan karena kamu, aku tidak akan dipermalukan seperti ini!" omel Lida membuat Raja bingung

"Maksud kamu apa?" tanya Raja heran

"Aku sudah meminta maaf pada Bara seperti saranmu itu, tapi cowok menyebalkan itu malah menuduhku menyatakan cinta padanya di hadapan semua teman-temannya, Bara benar-benar cowok yang menyebalkan! Aku tidak sudi lagi berurusan dengan cowok itu!" gerutu Lida jengkel

Raja tersenyum geli melihat tingkah Lida

"Kamu ingin aku menghajarnya?" tanya Raja membuat Lida makin jengkel

"Memangnnya kamu sanggup!" tanya Lida jengkel membuat Raja terkekeh pelan

***

Lida tengah mengamatu ruangan perpustakaan pribadi milik ayahnya dengan tatapan kagum

Ayahnya tidak pernah mengijinkan Lida untuk masuk ke ruangan itu
Tapi kali ini Lida diam-diam menyelinap masuk ke ruangan itu
Suara langkah kaki di luar ruangan membuat Lida kaget dan panik
Lida bergegas bersembunyi di balik rak
Ayahnya masuk ke ruangan itu bersama seorang pria yang Lida kenal sebagai mantan asisten pribadi ayahnya
Keduanya duduk di sova dengan posisi saling berhadapan

Sementara Lida yang berada tidak jauh dari mereka berusaha menahan pergerakannya agar ayahnya tidak tau kalau dirinya ada di ruangan itu

"Jadi apa yang ingin kamu sampaikan Anwar?" tanya ayahnya langsung
Ayahnya memang tipe orang yang akan bicara langsung ke inti permasalahan, jarang mau berbasa basi

"Saat dalam perjalanan dinas ke bali kemarin, saya tidak sengaja bertemu dengan nyonya Maura" jelas Anwar
Ayahnya hanya menatap Anwar datar
Tapi Lida bisa melihat sedikit sorot kekagetan yang terpancar dari kedua bola mata ayahnya
Lida tidak tau siapa yang tengah dibicarakan kedua orang dewasa itu, tapi Lida yakin, nyonya Maura yang dimaksud asisten ayahnya punya hubungan penting dengan ayahnya

"Kamu tidak perlu memberitaukan hal itu kepada saya" ujar ayahnya dingin
Anwar menghela nafas berat

"Tapi ada fakta yang harus anda ketahui" jelas Anwar

"Apa itu?" tanya Brama terdengar tidak tertarik, tapi Lida yakin ayahnya sangat penasaran dengan fakta yang akan diungkapkan Anwar

"Nona Lida memiliki saudara kembar" jelas Anwar membuat tidak hanya Brama yang kaget, tapi Lida yang tengah bersembunyi juga ternganga kaget mendengar penuturan Anwar
Tidak pernah terlintas sedikit pun dalam pikirn Lida, kalau dirinya memiliki saudara kembar

"Maksud kamu apa Anwar?" tanya Brama sambil menatap Anwar tajam

"Saya melihat nyonya Maura membawa seorang gadis muda yang sangat mirip sekali dengan nona Lida, setelah saya menyelidiki lebih jauh, ternyata gadis itu adalah anak nyonya Maura, namanya Lani, dan saya yakin dia adalah saudara kembar nona Lida, wajah mereka sangat mirip, saya yakin selama ini nyonya maura menyembunyikan fakta bahwa nyonya melahirkan bayi kembar" jelas Anwar membuat Brama tertegun sejenak

Tidak hanya ayahnta yang tetegu, Lida juga ikutan tertegun
Jika gadis yang bernama Lani itu adalah saudara kembar Lida, berarti nyonya Maura yang disebutkan Anwar sejak tadi adalah ibu kandungnya

Meskipun Lida sedikit kaget dan juga bingung, yang Lida tau ibu kandungnya bernama Clara, tapi ibunya sudah meninggal saat Lida berumur 8 tahun, Lida merasa tidak banyak yang ia ketahui tentang masa lalu dirinya

"Jadi apa rencana anda selanjutnya?" tanya Anwar membuat Brama tersadar dari ketertegunannya

Tbc