Tantangan Lagi?

10.9K 753 2
                                    

"Sejak kapan kamu disini?" tanya Lida harap cemas, Lida tidak ingin Bara mendengar semua pembicaraannya dengan Raja

"Sejak pegawai Raja selesai mengukur tubuhmu" jelas Bara santai membuat Lida ternanga kaget, tidak menyangka Bara mendengarkan semua pembicaraannya dengan Raja

"Lalu kenapa kamu tidak menyapa kami?" tanya Lida jengkel membuat Bara tersenyum pelan

"Kalian terlalu asik berbicara, jadi aku tidak ingin mengganggu, lagian ku ingin mendengar apa yang kalian bicarakan" jawab Bara santai membuat Lida mendengus kesal, Raja pura-pura memperbaiki susunan gaun-gaun miliknya

"Raja, tugasmu itu membuat gaun pengantin seindah mungkin untuk calon istriku, jika kamu terus bergosip seperti ini, kapan gaun itu akan selesai, pernikahan kami tinggal 5 hari lagi" ujar Bara membuat Raja menoleh ke arah Bara, menampilkan wajah merasa bersalah

"Maaf Bara, aku juga ingin menyelesaikan gaun pengantin itu dengan cepat, tetapi calon istrimu yang cerewet ini, terus mengajak ku berbicara" ujar Raja berusaha membela diri, Lida langsung menatap Raja jengkel, Bara beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri Lida, Bara menghentikan langkahnya di hadapan Lida, dan menatap Lida lembut

"Dan untuk kamu, jika ada hal yang sangat mengganggumu, bertanya lah langsung pada ku Lida" pinta Bara membuat Lida tertegun, Lida merasa sedikit iri karena menyadari tatapan dan nada lembut yang Bara keluarkan sebenarnya hanya untuk Lani, bukan dirinya

"Tidak, tidak ada yang ingin aku tanyakan, tapi aku ingin menantangmu lagi" ujar Lida tegas, baginya pernikahan itu tidak boleh terjadi karena yang dicintai Bara adalah Lani bukan dirinya

"Lagi?" tanya Bara tidak percaya, sementara Raja hanya bisa menatap Lida dengan cemas, Raja berharap Lida tidak mengeluarkan tantangan yang bodoh lagi

"Aku ingin menantangmu lomba lari" ujar Lida mantap, satu-satunya olah raga yang Lida kuasai adalah lomba Lari, dan Lida tau, satu-satunya olah raga yang tidak Bara sukai adalah olah raga lari

"Taruhannya jika kamu kalah kita harus membatalkan pernikahan ini" tantang Lida membuat Bara menatapnya tidak suka

"Dan kalau aku kalah, aku bersedia menikah denganmu" ujar Lida sedikit ragu, Bara masih menatap Lida tajam

"Baiklah" jawab Bara singkat membuat Lida terpana tidak percaya

"Kamu setuju?" tanya Lida berusaha meminta penegasan dari Bara

"Iya, aku setuju, tapi saat aku memenangkan pertandingan ini, kamu harus benar-benar menikah dengan ku, tanpa mencoba kabur lagi, paham!" pinta Bara tegas membuat Lida mengangguk senang, Lida berharap setidaknya ia masih punya kesempatan untuk membuat Bara kalah, dengan sedikit kecurangan, Lida yakin meskipun Bara tidak menyukai olah raga lari, tapi Bara yang fisiknya seorang pria pasti bisa mengalahkan kemampuan lari Lida dengan mudah, jadi Lida sudah memikirkan aksi curang untuk mengalahkan Bara, sementara itu Raja hanya bisa menatap Lida tidak percaya, seperti yang sudah dapat Raja tebak, Lida pasti melakukan sesuatu hal tanpa berpikir panjang terlebih dahulu

***

Lida dan Bara sedang bersiap-siap mengadakan pertandingan lomba lari dengan Raja dan Bianca sebagai juri, Lida tersenyum penuh kemenangan, Lida sudah memasukan obat tidur ke dalam minuman Bara, dan sebelum mulai tadi Bara sudah meminum minuman itu, membuat Lida tidak bisa menyembunyikan raut wajah senangnya, Lida yakin kali ini ia pasti menang melawan Bara

Mereka saat ini sedang berada di lapangan olah raga, banya orang lain juga yang sedang berolah raga di sana, ada yang bermain tenis, bola voli dan basket

Sementara itu, Bianca yang tidak tau menau dengan fakta di balik pertandingan itu, mengamati keduanya dengan tatapan bingung

"Kenapa mereka tiba-tiba mengadakan lomba lari? Bukannya pernikahan mereka tinggal 3 hari lagi?" tanya Bianca heran

"Ini namanya tes kesehatan sebelum menikah" ujar Raja jelas-jelas berbohong membuat Bianca mengangguk paham

"Kalian berdua siap?" tanya Raja membuat Lida dan Bara mengangguk mantap

"Siap...., sedia..., mulai!" teriak Raja lantang, Bara dan Lida pun mulai berlari lencang

"Bara! Bara! Ayo Bara!" teriak Raja menyemangati Bara

"Kak Lida! Ayo kak Lida kalahkan mas Bara!" teriak Bianca menyemangati Lida, Bara dan Lida berlari dengan semangat, Bara merasa matanya tiba-tiba berat, rasa mengantuk mulai menderanya, membuat Bara mulai memperlambat laju larinya, Lida yang sesekali menoleh ke belakang untuk melihat kondisi Bara langsung tersenyum senang

"Yes! Berhasil!" jerit Lida kesenangan, Bara menghentikan langkahnya karena matanya benar-benar mengantuk, sementara Lida masih berlari dengan semangat

"Bara! Apa yang kamu lakukan! Cepat kejar Lida! Pernikahan kalian tinggal 3 hari lagi!" teriak Raja yang jengkel melihat Bara menghentikan langkahnya, Lida berlari dengan hati yang riang luar biasa, tanpa menyadari sebuah bola voli melaju ke arah Lida

"Kak Lida! Awas!!" teriak Bianca histeris, tapi terlambat, bola voli itu sudah mengenai kepala Lida membuat Lida langsung jatuh

"Lida!!!" teriak Raja dan Bianca bersamaan membuat Bara menoleh ke arah Lida, Lida sudah jatuh terlentang di lapangan membuat Bara panik, Bara berusaha melawan semua rasa mengantuknya dan bergegas menghampiri Lida

"Lida, kamu tidak apa-apa sayang?" tanya Bara dengan wajah cemasnya, Lida merasa kepalanya sangat pening, pandangannya buram, salah satu pemain voli yang sedang berlatih menghampiri keduanya, Raja dan Bianca juga menghampiri Bara dan Lida

Tbc

Rival Rasa PacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang