Kembalinya Kamu

11.9K 767 2
                                    

Lida baru saja selesai memasak makanan untuk makan malam bersama mamanya, mamanya belum pulang dari kantor, mamanya terbiasa pulang bekerja jam 8 malam, padahal Lida sudah meminta mamanya untuk berhenti bekerja, tapi mamanya tetap ingin bekerja

Dering hpnya berbunyi membuat Lida heran, saat melihat nama Lani di layar hpnya membuat Lida makin heran, 3 tahun terakhir ini keduanya jarang berkomunikasi karena kesibukan masing-masing, Lida menjawab telpon Lani dengan semangat

"Halo Lani" sapa Lida ramah, Lani tertegun sesaat, ia sudah menerima lamaran Bara, dan sekarang waktunya membuat Lida kembali pulang

"Lida, papa sakit" jelas Lani jelas-jelas berbohong, hanya itu yang terlintas di pikirannya untuk membuat Lida kembali, Lani tidak bisa menjelaskan kepada Lida kejadian yang menimpa dirinya, jika Lani menceritakan rencana pernikahan Lida dan Bara, mungkin Lida tidak berniat kembali

"Apa? Papa sakit?" tanya Lida tiba-tiba merasa cemas dan panik mendengar ayahnya sakit

"Iya Lida" jawab Lani dengan nada berusaha sesedih mungkin

"Apakah penyakit papa parah?" tanya Lida yang tiba-tiba dibayangi rasa ketakutan yang amat dalam

"Iya Lida, kamu harus segera kembali ke jakarta menjenguk papa" pinta Lani penuh harap, berharap Lida langsung setuju tanpa rasa curiga

"Iya, aku akan segera pulang ke jakarta besok, tapi bagaimana dengan mama?" tanya Lida tiba-tiba ragu, ia tidak mungkin meninggalkan mamanya sendirian tanpa kabar berita

"Aku juga akan kembali ke bali untuk menjenguk mama, aku sudah begitu merindukan mama" ujar Lani, kali ini ia tidak berbohong, Lani memang merindukan sosok mamanya

"Baiklah Lani, besok pagi kita akan kembali bertukar posisi untuk sementara" jelas Lida

"Ok Lid" jawab Lani sambil memutuskan sambungan telpon mereka berdua, Lani kemudian menghela nafas lega, 2 tugasnya sudah selesai, berjalan lancar, Lani hanya perlu menyiapkan diri untuk kembali ke identitasnya semula

Sementara itu Lida masih tertegun sedih karena mendengar ayahnya sakit, sampai saat ini rencananya untuk kembali mempersatukan ayah dan ibunya belum bisa Lida penuhi, Lida merenung, Lida merasa mungkin ini sudah saatnya Lida mulai benar-benar berpikir dengan keras cara menyatukan ayah dan ibunya

***

Lida memasuki rumah mewah ayahnya yang sudah 5 tahun ia tinggalkan, Lida baru saja tiba dari bali tadi pagi, semalaman ia tidak bisa tidur nyenyak karena terus memikirkan kesehatan ayahnya, Lida beranjak menaiki tangga rumahnya dengan tergesa-gesa, Lida sangat ingin melihat ayahnya yang tengah sakit

"Lida? Kamu mau kemana?" tegur Brama yang melihat putrinya tergesa-gesa naik ke loteng

Brama baru saja menyelesaikan sarapannya tanpa ditemani putrinya, Brama tidak tau kemana perginya putrinya pagi itu, mendengar suara ayahnya memanggil, Lida sontak menghentikan langkahnya dan langsung berbalik menghadap ayahnya

"Papa!" ujar Lida cemas bercampur lega, Lida bergegas menuruni tangga untuk menghampiri ayahnya

"Papa sudah sembuh?" tanya Lida masih dengan wajah paniknya, membuat Brama menatap putrinya heran

"Memangnya kapan papa sakit?" tanya Brama sambil menatap putrinya heran, Lida sedikit kaget mendengar jawaban ayahnya yang terdengar sehat-sehat saja, Lida mengamati penampilan ayahnya yang terlihat segar bugar

"Jadi papa tidak sakit?" tanya Lida memastikan kesehatan ayahnya

"Iya, papa sehat-sehat saja, memangnya kenapa kamu mengira papa sakit?" tanya ayahnya heran membuat Lida tertegun, Lida mencoba terus berpikir kenapa Lani harus berbohong kepadanya

Rival Rasa PacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang