Bara sedang duduk di belakang meja kerjanya, sambil mengamati monitor rekaman keadaan jantung salah satu pasiennya
Bara memang sudah mendapat pekerjaan sebagai salah satu dokter di sebuah rumah sakit ternama yang bukan di bawah kekuasaan ayahnya
Pintu ruangannya di ketuk perlahan, kemudian perawat pendampingnya Yeni memasuki ruangan itu bersama asisten pribadinya Ricarde"Bapak ini mengatakan sudah membuat janji dengan anda dok" jelas Yeni, Bara mengangguk pelan membuat Yeni mengerti, Yeni pun beranjak pergi meninggalkan ruangan itu, Ricarde pun duduk di hadapan Bara, Bara langsung menatap Ricarde penuh rasa ingin tau
"Jadi bagaimana?" tanya Bara tidak sabar
"Seperti yang kamu minta, saya sudah menyelidiki latar belakang dari Lani, saya yakin Lani memang saudara kembar Lida, karena dari catatan yang saya dapat, Maura pernah menikah dengan pak Brama, setahun setelah pernikahan itu mereka bercerai dan Maura langsung pindah ke bali, sepertinya mereka berdua memang berbagi anak" jelas Ricarde
"Lalu?" tanya Bara meminta penjelasan lebih lanjut
"Dari data yang saya dapat, Lani dari kecil memang selalu berada di peringkat terakhir di setiap sekolah, tapi semenjak kelas 3 SMA, Lani selalu meraih peringkat pertama di sekolahnya, Lani juga berkuliah di jurusan seni lukis, pekerjaan Lani sekarang menjadi salah satu dosen kontrak di sebuah universitas di bali" jelas Ricarde, Bara tersenyum senang mendengarnya, akhirnya mengerti kenapa sikap Lida berubah semenjak mereka kelas 3 SMA
Lida yang dulunya pintar dan hobi melukis, berubah menjadi Lida yang payah dalam mata pelajaran dan hobi bermain basket, Bara jadi sangat yakin bahwa kedua gadis kembar itu bertukar posisi tanpa orang lain sadari
"Jadi sekarang? Kamu ingin saya melakukan apa lagi?" tanya Ricarde membuat Bara tersenyum penuh rencana
"Terus awasi gadis bernama Lani ini, dan pastikan tidak ada satu pria pun yang boleh mendekatinya" pinta Bara tegas, Ricade mengangguk patuh
"Apa saya harus memberi pelajaran pada pria-pria yang berusaha mendekati Lani ini?" tanya Ricarde
"Tidak perlu bertindak sejauh itu, hanya pastikan saja dia tidak menjalin hubungan yang serius dengan pria lain" jelas Bara tegas, membuat Ricarde lagi-lagi mengangguk patuh
Ricarde dulunya sangat membenci Bara karena pernah merebut pacarnya Isbel, tapi saat Bara pernah menyelamatkannya dari para preman ganas yang menghajarnya, Ricarde langsung mengajukan diri menjadi asisten Bara, Ricarde ingin membalas hutang nyawanya kepada Bara dengan membantu Bara semampunya
"Kamu boleh pergi sekarang" pinta Bara membuat Ricarde mengangguk paham, Ricarde pun beranjak dari tempat duduknya, kemudian melangkah pergi keluar dari ruangan Bara
"Aku harus mendapatkan kamu kembali Lida" guman Bara dengan penuh keyakinan, Bara bertekad harus mendapatkan Lida kembali, karena Lida satu-satunya wanita yang membuat Bara dapat merasakan jantungnya berdebar kencang
***
Raja tengah duduk di kursi penonton sambil mengamati Lani yang tengah berlatih bermain basket dengan para muridnya, meskipun dulu Raja sempat kaget dan bingung saat Lida memutuskan berhenti melukis dan malah tekun dengan permainan basketBara memasuki ruangan itu dan menghampiri Raja, Raja agak terkejut melihat kemunculan Bara, sudah lama Raja tidak bertemu Bara, terakhir mereka bertemu saat lulus SMA
"Hey Bara, apa kabar?" sapa Raja ramah membuat Bara tersenyum pelan
"Tidak pernah sebaik ini" jawab Bara santai
"Jadi ada hal apa yang membawamu kesini?" tanya Raja penasaran, Bara langsung menoleh ke arah Lani yang tengah asik bermain basket
"Menyelesaikan permainan" jawab Bara membuat Raja bingung
"Maksudnya?" tanya Raja sambil meminta penjelasan lebih lanjut, bukannya menjawab, Bara malah melangkah turun dari kursi penonton menuju lapangan basket, Bara memasuki lapangan basket dengan santai, dan langsung menangkap bola basket yang hendak masuk ke dalam ring, hal itu membuat Lani dan anak didiknya kaget
"Bara? Apa yang kamu lakukan disini? Kenapa kamu mengganggu permainan kami!" protes Lani tidak terima, Bara tersenyum tipis mendengar nada protes yang Lani keluarkan
"Lida, aku ingin menantangmu bermain basket" tawar Bara membuat Lani menatap Bara heran
"Kenapa kamu menantangku bermain basket? Untuk apa?" tanya Lani benar-benar tidak mengerti kenapa Baraharus menantangnya bermain basket
"Aku hanya ingin melihat, seberapa hebat kemampuan mu bermain basket, apakah sudah lebih baik, atau semakin buruk?" tanya Bara dengan meremehkan, Lani menatap Bara tidak suka, seperti Lida yang selalu tidak menyukai sikap angkuh Bara, Lani juga tidak suka nada meremehkan Bara
"Memangnya kamu pikir kenapa aku bisa menjadi pelatih di sini? Itu karena aku benar-benar hebat dalam bermain basket" jelas Lani tegas, Raja mengamati pertengkaran keduanya dengan tatapan tertarik
"Sudah lama aku tidak menyaksikan adegan seperti ini" komentar Raja semangat
"Oh ya, kalau begitu ayo kita bertanding basket satu lawan satu, kita lihat sehebat mana kemampuan mu" tantang Bara membuat kemarahan Lani terpancing
"Baik, aku setuju! Mari kita bertanding! Jika kamu kalah jangan pernah meremehkan ku lagi, kamu harus meminta maaf sambil bersujud di hadapanku!" tantang Lani semangat
"Baik, tapi jika kamu yang kalah, kamu harus menikah denganku" tantang Bara membuat tidak hanya Lani yang ternganga kaget, tapi Raja dan murid-murid Lani juga terpana tidak percaya dengan tantangan yang tersirat lamaran itu, para murid Lani pun langsung semangat merekam kejadian itu
"Apa?" teriak Lani tidak percaya
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/162138366-288-k806450.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival Rasa Pacar
RomanceBagi Bara, Lida adalah rival utama Bara dalam meraih juara 1 umum di sekolah mereka, tapi apa jadinya jika setelah menghilang selama seminggu Lida muncul kembali menjadi pribadi yang benar-benar baru, bahkan prestasi Lida yang biasa berada di urutan...