Pukul 5 pagi kamu masih tidur. Padahal Sungwoon sudah menunggumu di depan apartemenmu. Dia mencoba menghubungimu namun kamu masih tidur. Dia memutuskan untuk turun dari mobil dan masuk kedalam kamarmu.
Dia membuka pintu kamarmu secara perlahan. Melihat kamarmu sangat rapi dia tersenyum.
Kemudian dia mengambil tempat sedikit diatas kasur tempatmu tidur. Dia memperhatikan wajahmu saat kamu terlelap.
"Yeppeuda..aiguu" dia gemas dan mencium keningmu.Kamu terbangun dan kaget hendak melompat dari tempat tidur. Namun Sungwoon menarik tanganmu.
"Ini aku. Bagaimana bisa kau seterkejut ini?"Tiba² kamu menangis dan marah² pada Sungwoon.
"Kenapa Oppa mengagetkanku? Kau tau aku semalam tidak bisa tidur karna ketakutan! Tidak bisa kah Oppa pelan² membangunkanku?" kamu menangis sambil menutup wajahmu.
Raut muka Sungwoon menjadi serius.
"Kenapa kamu ga bisa tidur? Apa terjadi sesuatu?" ia memegang wajahmu dan menghapus air matamu. "Mengapa kamu sampai nangis kayak gini? Ada apa?""Semalam setelah Oppa pulang ada seseorang yang mengambil fotoku. Ketika aku mengetahuinya, dia lari. Namun setelah aku masuk kekamarku, ada seseorang dengan nomor baru menelponku. Ketika kuangkat dia tidak berbicara sepatah katapun. Maka aku mematikan telponnya. Dan dia melakukan itu terus sampai beberapa kali. Hingga aku membuka jendela, ada orang misterius yang tetap membawa kamera melihat kamarku diatas dan berdiri ditempat yg sama. Oppa. Selama 5 tahun disini, aku tak pernah mengalami ini. Aku takut sekali." kamu menjelaskan hal ini sambil menangis.
Sungwoon sangat khawatir dan hanya bisa memelukmu.
"Jangan takut. Aku sudah disini sayang. Aku akan mencaritahu siapa. Udah ya, jangan nangis lagi." dia mengelus kepalamu."Bagaimana ini, bahkan aku belum mencharge hpku. Bahkan aku takut memegang hpku sendiri" kamu kembali menangis.
"uljimaaaa, sayang" Sungwoon memelukmu lagi dan mengambil charger hpmu.
"kita charge di mobil aja ya, bersiaplah. Sudah hampir jam 6. Aku akan menunggumu diruang tamu."
Sembari kamu bersiap, Sungwoon menelpon seseorang. Yaitu managernya. Ia meminta tolong untuk mencaritahu apakah ada fansnya yg memungkinkan melakukan teror ini padamu. Selain itu, ia juga menelpon polisi untuk memperketat penjagaan diwilayah apartemenmu.
Seusai mandi dan bersiap, Sungwoon membawakan tas dan hpmu.
"ayo kita berangkat? :)" dia menggandengmu sampai kemobil.Didalam mobil hpmu dicharge. Dan kamu hanya diam melihat arah depan dan memainkan jarimu dengan wajah yg masih khawatir dan takut.
Sungwoon melihatmu dan menggenggam tanganmu. Kamu terkejut lagi dan"Oppa berhentilah mengejutkankuuuu!!"
"Aku bahkan hanya menggenggam tanganmu."
Kamu sadar bahwa kamu sedikit berlebihan.
"Mianhaeyo oppa.." kamu menundukkaan wajahmu.
"Gapapa. Tenanglah. Aku disini. Aku sudah menelpon managerku dan polisi untuk berjaga disekitar wilayahmu mulai nanti malam." dia tersenyum padamu dan memintamu untuk tidak khawatir.
-----sampai tujuan
"Oh? Apa ini? Apa ini salon Oppa?"
Sungwoon hanya tersenyum.
"Ayo turun"Kalian masuk ke tempat itu. Didalamnya terdapat banyak gaun pengantin dan jas.
"Aku ingin kamu berdandan cantik. Pilihlah satu gaun dan aku akan menunggumu di tempat pemotretan setelah aku juga bersiap :)"
"Oppa.." kamu masih speechless namun seorang pelayan mempersilakanmu untuk memilih gaunnya.
Semua gaun disana sangat cantik.
"Tuan Ha sudah memilih 3 gaun pekan lalu. Hanya saja ia menyerahkan keputusan pada Nona :)" Kata pelayan sembari menunjukkan 3 gaun pilihan Sungwoon padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever And A Day (Ha Sungwoon FanFic)
Fanfiction32 Chapters completed! Ha Sungwoon & You 😉 A Fanfiction! ----------------- Perjalanan cinta Sungwoon & kamu sejak awal sebagai seorang Idol dan Fotografer artis di Korea. "Jadi, apakah cinta itu abadi?" - Sungwoon "Tentu, disini (dalam hati)" Jawab...