002 : Dapatkah aku menyukaimu?

206 32 4
                                    

02.00 AM. HP mu berdering, memaksamu membuka mata.
"Datanglah tepat jam 5 pagi. Kita akan bersiap untuk Come Back hari ini." text dari Mi Na Eonnie untukmu.

"Pfft Eonnie ah~ yang benar saja ㅠㅠ baiklah anggap saja aku tak melihatnya"

--------

"Oh My God?! Jam 5?!" kamu baru saja bangun dan melihat HP, 7 panggilan tidak terjawab dari Mi Na.
"arrrgh, aku bisa gila. Matilah akuuu" kamu beranjak dari tempat tidur dan berangkat ke kantor.

Sesampainya dikantor, semua staff dan member Hotshot sudah siap. Termasuk Ha Sungwoon ahjussi yang tersenyum dari jauh melihatmu datang terlambat.

"Hari kedua kerja terlambat? Jika ada pengganti fotografer artis selainmu, saat ini juga aku akan menggantimu" Eonnie Mi Na membisikkan hal itu.
Pagi yang sangat melelahkan dan membuatmu sangat tidak bersemangat.

Comeback mereka adalah hari ini pukul 6 sore. Kamu mencoba mencari tahu tentang Hotshot sebentar, dan ternyata debut mereka tidak berjalan lancar. Dan beberapa rumor bahwa kali ini adalah comeback akhir mereka sebelum beberapa member meninggalkan grup ini untuk mencari peruntungan yang lain. "Produce 101?"

"Ara!!"

"Ne Eonnie?"

"Bisakah kamu mengurus beberapa handbanner untuk comeback sore ini? Pergilah keluar gedung. Bagikan handbanner ini kepada fans yang datang mulai jam 3 sore. Sebelumnya siapkan kamera dan lensa barumu dari sekarang. Kembali ke belakang panggung sebelum jam 5. Apa kamu mengerti?"

"Baiklah. Aku mengerti"

☁️

Sudah pukul 4 namun hanya beberapa fans yang datang.
"Ternyata apa yang aku baca di google tadi benar :("

Walau handbanner masih sangat banyak, kamu meninggalkannya diruang kerjamu dan bergegas ke belakang panggung.

Comeback sudah dimulai. Lagu mereka bagus, namun tidak mampu mendapat 10 besar di beberapa charts musik terkenal di Korea.

------
Kamu mengecek semua hasil fotomu. Dan semua amazing!
"Ah~ Eonnie pasti menyukai ini. Akhirnya aku bisa pulang lebih awal"

Member datang hampir melewatimu namun kamu tak menyadarinya hingga Mi Na berkata "Semuanya, kalian sudah bekerja keras! Tepuk tangan!" semua orang bertepuk tangan untuk comeback Hotshot namun wajah mereka terlihat sangat kecewa dan sedih.

Matamu tertuju pada Sungwoon Ahjussi, dia menunduk dan tersenyum tipis. Dia tak menyadari bahwa kamu memperhatikannya. Tanpa sepengetahuan orang lain, refleks, kamu memotretnya.
"Pasti sangat menyakitkan bagi kalian." gumam-mu.

Kamu pergi ke kantormu, mengedit beberapa foto dan mengunggahnya ke akun sosial media Hotshot official.
Kamu mengambil 2 lembar sisa handbanner dan membawanya pulang.

-----
Malam itu kamu pergi ke salah satu Cafe di dekat apartemenmu.
Kamu melihat seseorang yang tak asing bagimu memakai masker dan duduk disudut Cafe itu. "Sungwoon Ahjussi?"
Kamu menghampirinya dan
"Sungwoon Ahjussi?"

"Ara nuna? Mengapa kamu ada disini?"

"Apa?" kamu kaget dengan cara dia memanggilmu. "apa maksudnya dengan nuna? Jelas-jelas dia lebih tua dariku. Tak sadakah dia aku panggil Ahjussi?" gumam-mu heran.

"maksudku, duduklah :)" dia menawarkan tempat duduk didepannya.

"Mengapa Anda memanggil saya Nuna namun memakai bahasa informal sekarang?" tanyamu penasaran.

"Bukankah ini diluar tempat kerja sekarang?"

"Oh begitukah?"

"Gunakanlah bahasa biasa jika sedang tidak dikantor, Nuna"

"Permisi, namun aku tidak lebih tua darimu😂" kamu tertawa kecil, gemas, dan sedikit kesal dengan panggilan itu.

"Akupun tidak setua itu haha"

"Dia tertawa? Dia tertawa? Pertama kalinya aku melihat seorang artis tertawa lepas setelah beban berat menghantamnya. Seandainya masker itu dilepas, pasti Ahjussi sangat tampan jika sedang tertawa seperti tadi" gumam-mu sembari menatapnya dengan tersenyum.

"Hidup memang terkadang seberat ini. Walau seribu kali aku ingin keluar dari beban ini, namun aku menyukainya. Aku menyukai kegiatan ini. Walau berat, jalan ini sudah aku mantabkan untuk kutempuh hingga aku mencapai impianku" celetuknya yang mana ini mengarah pada comebacknya kali ini yang tidak begitu sukses.

Kamu hanya bisa diam. Kamu kehilangan kata-kata. Bahkan hanya berkata 'Fightiiing'saja kamu tak kuasa.

"Maaf, tapi aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan" balasmu menyembunyikan seluruh pengetahuanmu tentang pembicaraan yang dia maksudkan.

Kemudian dia dengan cepat membuka masker dan topinya secara tiba-tiba.

"Oh? What? Andwae!!!" Secara spontan kamu berdiri, mengambil langkah mendekatinya, dan menutupkan tanganmu ke mulutnya. Kemudian kamu mengambil topi dari tangannya dan menutupkannya kembali dikepalanya.

"Apa yang kau lakukan??? Kau ingin semua orang tahu kalau kau sedang disini?? Kau ini artis. Banyak papparazi yang memburu berita disekitarmu!!!" Kamu membisikkan hal ini dekat ditelinganya. Agar semua orang tidak mendengarnya.

Kamu yang panik, dia yang diam-diam memperhatikanmu. Melihatmu khawatir. Melihatmu beberapa kali menutup mata karna kesal dengannya. Dia memperhatikanmu untuk 30 detik kamu membungkamkan tanganmu kemulutnya dan tangan kirimu yang terus memegang kepala belakangnya untuk mempertahankan topinya tetap dia pakai.

"Bau parfummu, bau rambutmu, tinggi badanmu yang se-pundakku, matamu yang terlihat sangat mengkhawatirkanku. Mengapa kamu membuat jantungku berdetak kencang sekali lagi?" gumam-nya padamu.

Dia melepaskan tanganmu dari mulutnya dan menggenggam tangan kananmu dengan lembut.

"A..andwae!!! Orang-orang akan mengenalimu!!!" kamu menarik kembali tanganmu namun dia menggenggam tanganmu dengan erat. Menatap matamu dengan sungguh-sungguh. Membiarkanmu berdiri kaku didepannya dengan tangan kirimu masih memegang topi dikepala belakangnya.

"Berkencanlah denganku!"

Matamu membelalak dan kamu terdiam sepersekian detik. Jantungmu seakan berhenti. Kamu menatap matanya yang sedang kelelahan namun begitu serius menatapmu.

Aku menyukaimu dengan hatiku? Tidak. Aku hanya kasihan denganmu.
Bagaimana kita akan baik-baik saja kedepannya? Dapatkah aku menyukainya?

(To Be Continue)

Forever And A Day (Ha Sungwoon FanFic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang