"Ara-ah" Sungwoon memanggilmu lirih.
Kamu melepaskan tangannya daritanganmu. Begitupula tangan dokter Kim.
"Aku akan pulang sendiri. Permisi." kamu pergi dan memanggil taxi.
"Dokter, apa kau yang menjaga Ara selama ini?"
"Benar. Kalau begitu, saya permisi" Dokter Kim meninggalkan Sungwoon.
"Apakah mereka berdua ada hubungan khusus? Apakah Ara sudah melupakanku?" batin Sungwoon.
--------
Keesokan harinya kamu mulai bekerja. Mengisi posisi Co-manager di agensi terakhir Mi Na."Apakah kau pengganti Mi Na? Perkenalkan. Aku Yu Jin, Go Yu Jin. Sekretaris perusahaan ini"
"Ne. Saya Ara."
"Baiklah. Rapat akan dimulai sebentar lagi. Semuanya bersiap. CEO-nim sendiri yg akan memimpin rapat." kata sekretaris Go.
Teman disampingmu dan semua pegawai perempuan histeris begitu tau rapat akan dipimpin oleh CEO. bahkan sekretaris Go tidak henti-hentinya membenarkan lipstick dan bedak diwajahnya.
"Permisi, kenapa semua pegawai wanita disini berdandan dan sangat histeris hanya untuk rapat saja?" kamu bertanya pada teman sebelahmu.
"aigu. Bukan rapatnya. Tapi kami sangat menantikan CEO-nim. Kau tau? Dia sangat tampaaaaan!!!!"
"Ye? Oh.. Begitu.." kamu terdiam dan melanjutkan mengetik laporan. Hari pertamamu kerja, sekretaris Go memberimu banyak laporan yg harus dikerjakan. Seperti ospek? Begitulah.
Beberapa menit kemudian CEO datang. Semua berdiri. Kamupun ikut² berdiri.
"Annyeonghasimnikka" sapa CEO tersebut dengan senyum lebar.
Kamu hanya membungkuk dan memperhatikan laptopmu yang baterainya tinggal sedikit sedangkan kamu belom selesai mengetik.
"Huuuffft" kamu manyun dan bingung cepat² mengambil charger.
CEO tersebut memperhatikanmu. Akhirnya semua orang memperhatikanmu.
Teman sebelahmu menegur,
"Ara, stttt.." ia menarik² bajumu untuk tenang."Aiguuu.. Mayday mayday!! Laptopku mau ma.....ti nih" kamu menyadari semua orang melihatmu. Kamu menelan ludah dan membungkuk
"Saya mohon maaf.. Maaf.."
"Saya mohon ma...af..CEO-nim...????" betapa kagetnya kamu melihat Sungwoon duduk dikursi CEO. Spontan kamu menjatuhkan charger laptopmu."Sungwoon?" batinmu.
"Ara?" batin Sungwoon melihatmu.Kamu menenangkan diri dan duduk kembali. Merelakan laptopmu mati dan hanya bisa mencatat manual.
Sepanjang rapat kamu hanya diam. Meremas² alat terapi untuk tangan kananmu.
"Ya! Orang baru! Apakah kau bis menghargaiku mempresentasikan hasilku?" Tegur sekretaris Go padamu.
"Oh? Maaf ini...."
"Tak peduli apapun itu, jangan kau mainkan saat rapat!"
"Sekretaris Go, Biarkan ia melakukannya. Itu alat terapi untuk tangannya" Sungwoon membelamu dan tersenyum padamu.
Darisini Sekretaris Go sangat tidak menyukaimu. Karna Sungwoon tersenyum manis padamu dan membelamu.Tak lama kemudian mantan manager Wannaone datang terlambat. Iya. Manager yg dulu pergi menjengukmu ketika di RS.
"Mohon maaf saya terlambat." ia masuk dan duduk disampingmu.
"Oh? ARA?" Matanya terbelalak seperti melihat hantu. Tangannya tremor begitu melihatmu. Wajahnya merah ketakutan.
"A..a...appa..apakah be..benar kau Ara???" tanyanya terbata-bata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever And A Day (Ha Sungwoon FanFic)
Fanfiction32 Chapters completed! Ha Sungwoon & You 😉 A Fanfiction! ----------------- Perjalanan cinta Sungwoon & kamu sejak awal sebagai seorang Idol dan Fotografer artis di Korea. "Jadi, apakah cinta itu abadi?" - Sungwoon "Tentu, disini (dalam hati)" Jawab...