"A..pa isi flashdisk itu???"
"A...apa kau belum membukanya???" Tanya dokter Kim.
Sungwoon menggelengkan kepalanya.
"Dalam flashdisk itu ada rekaman managermu dengan pembunuh bayaran yg ditembak mati oleh polisi dikamar rawat Ara 2 tahun lalu!!!!!!"
"Manager? Manager ku???"
"Ya Ha Sungwoon! Kau yakin belum membukanya? Maksudku, pembunuh itu belum dipenjara??" Dokter Kim panik.
"Apa maksudmu dengan managerku? Aku sudah tidak berada di Wannaone lagi. Maksudku, manager yang mana?" Sungwoon ikut panik.
"Managermu dulu di Wannaone. Ketika aku sedang ditoilet aku melihat dia bersama dengan pembunuh bayaran malam itu. Karna gelagatnya mencurigakan, aku merekamnya. Ia mengatakan untuk menghabisi Ara malam itu juga. Agar media tidak mencari tau siapa pembunuh aslinya dan tidak ingin Wannaone namanya hancur karna kamu berhubungan dengan Ara (Idol dilarang berpacaran/ bertunangan selama masa debutnya). Untuk itu aku menelpon polisi untuk menjaga Ara. Namun polisi itu justru hanya mewawancarai Ara dan berakhir dengan menembak mati pembunuh bayaran itu. Aku ragu hendak melaporkannya. Dan aku menyerahkan keputusannya kepadamu. Untuk itu aku memberikan flashdisk itu padamu."
"Apa?????" Sungwoon sangat terkejut dengan penjelasan Dokter Kim.
"Kau ragu?? Apa maksudmu ragu melaporkan penjahat?"
"Aku mengkhawatirkan Ara. Jika rekaman itu cukup kuat untuk bukti pembunuhan, maka aku sudah melaporkannya. Jika dengan rekaman itu tidak mampu memenjarakannya, maka 2x lipat nyawa Ara terancam. Untuk itu aku membawa Ara ke Canada. Selama 2 tahun pula aku meneror managermu lewat pesan di emailnya."
"Kau menerornya?"
"Ne. Aku tak bisa membiarkan dia hidup dengan tenang karna Ara sangat depresi dan trauma."
"Apakah kau tak berpikir bahwa ia akan mengira bahwa yang menerornya adalah Ara sendiri?"
"Apa maksudmu??"
"Hari ini ketika rapat, aku memperhatikan mantan managerku sangat terkejut dengan kedatangan Ara dikantor. Dia....."
"Apa maksudmu dikantor???? Apakah managermu sekantor dengan Ara???" Dokter Kim panik.
Sungwoon sadar nyawamu dalam bahaya sekali lagi.
"Apakah kau punya nomor hp Ara?" tanya Sungwoon pada Dokter Kim.
Disisi lain, kamu sudah sampai kantor. Kamu keatas untuk mengembalikan laptop pada mantan manager Sungwoon.
Kamu mengetuk pintu ruang kerja managernim. Sembari menunggu pintu dibukakan, dokter Kim menelponmu.
"Halo? Ada apa Dok?"
"Ara!!! Kau dimana sekarang?" tanya dokter Kim.
"Aku? Aku dikantor. Wae?"
Pintu dibuka oleh managernim.
"Oh. Selamat malam managernim, aku hendak mengembalikan laptopmu. Terimakasih." Kamu memberikan laptopnya namun telponmu masih menyala.
"Masuklah Ara. Aku butuh bantuanmu." kata Managernim kepadamu.
"Ara??!!!"
"Maaf Dok, aku akan menelpon Dokter balik nanti ya!" kamu menutup telponnya dan masuk keruang kerja managernim.
Dokter Kim mencoba menelpon mu kembali namun sengaja kamu tidak mengangkatnya.
"Ara dikantor. Pergilah kekantor Tuan Ha. Aku akan menghubungi polisi! Ini kartu namaku. Telpon aku jika terjadi sesuatu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever And A Day (Ha Sungwoon FanFic)
Fanfiction32 Chapters completed! Ha Sungwoon & You 😉 A Fanfiction! ----------------- Perjalanan cinta Sungwoon & kamu sejak awal sebagai seorang Idol dan Fotografer artis di Korea. "Jadi, apakah cinta itu abadi?" - Sungwoon "Tentu, disini (dalam hati)" Jawab...