Masih dimalam yang sama, Sungwoon tak hentinya menangis melihatmu.
Semua member masuk satu persatu untuk menengokmu. Begitupula dengan Mi Na. Sungwoon dan Mi Na yang sangat terpukul dengan kondisimu saat ini.Sungwoon kemudian bangkit.
"Hyung, bisakah hyung dan kalian semua tetap disini menjaga Ara? Aku harus tak akan diam dengan seluruh hal ini. Siapapun pelakunya. Aku akan membalasnya. Aku berjanji akan menangkapnya." Sungwoon hendak pergi ke apartemenmu untuk mencari bukti²."Aku ikut hyung." kata Daniel.
Sungwoon dan Daniel bergegas kembali ke apartemenmu. Banyak penghuni apartemen yang memfoto kejadian itu. Dan banyak juga yg mengambil foto Daniel & Sungwoon yg pergi ke kamarmu. Sungwoon tidak peduli lagi akan media/ fans, dia tidak peduli jika hubungan kalian terungkap. Ia hanya memikirkanmu.
Ketika memasuki lift bawah, ia melihat darah didalam lift masih berceceran dimana-mana.
"Ara......" Sungwoon semakin sakit melihat darah itu.Ia bergegas dan menuju kamarmu. Membuka pintu dan mendapati ruangmu sangat berantakan.
Bahkan setiap langkah kaki Sungwoon, disitu ada darah.Terdapat pecahan vas kaca penuh dengan darah dilantai. Daniel mengambil semua fotonya.
"Jadi, pembunuh itu melemparkan vas sebesar ini ke kepala Ara?" Sungwoon membayangkan itu, hatinya semakin teriris melihat bekas darah dari tubuhmu yg diseret oleh pria itu dilantai.
"Ara....mianhae..mianhae.." Sungwoon menangis dan menangis.
"Hyung, polisi sebentar lagi akan datang. Bangkitlah." kata Daniel menepuk pundak Sungwoon yg sedang terduduk menyesal.
-----
Disisi lain, pria misterius itu berbicara dengan pria yg lain."baaaam" seorang pria tersebut menonjok muka pria yg hendak membunuhmu.
"AKU MENGATAKAN PADAMU UNTUK MELAKUKANNYA DENGAN BERSIH. MENGAPA SANGAT BERANTAKAN???"
"Maaf tuan. Maafkan saya. Gadis itu sangat kuat bahkan ia menancapkan pecahan kaca ke perut saya tuan. Ampun tuan."
"Oh? Haruskah aku kasihan denganmu?"
"Tidak tuan. Ampun tuan. Tapi saya berhasil membunuhnya. Saya sudah membunugnya tuan."
Kemudian pria itu mengangkat dan mencengkeram tubuh pria pembunuh itu.
"Dengar, dia sekarang hanya jatuh koma. Jika dia membuka matanya, maka ia akan menceritakan wajahmu pada polisi. Pergi dan bunuh dia sebelum dia sadar, atau AKU YANG AKAN MEMBUNUHMU!"
Kemudian pria itu meninggalkan pria pembunuh itu.
"Tidak mungkin ia koma? Aku yakin goresan dilehernya sudah cukup membuatnya terbunuh." gumamnya.-------
Sungwoon setelah ke apartemenmu, ia menunggumu di rumah sakit. Tak sedetikpun ia pergi darisisimu.
------
Keesokan paginya Sungwoon mendapat telfon dari Daniel.
Mengatakan bahwa banyak sekali media yg menulis kejadian tersebut. Banyak fans yang percaya dan tidak.Kepolisian mendatangi RS dan mewawancarai Mi Na banyak hal. Walau begitu, Sungwoon tidak bergerak sedikitpun dari sisimu.
"Ara, bisakah kamu bangun? Apakah sakit? Pasti sakit ya? Jangan takut. Aku disisimu. Aku ngga akan terlambat lagi." kemudian ia mengecup tangan dan keningmu.
Mi Na masuk,
"Sungwoon-ah, aku...belum menghubungi orangtua Ara di Indonesia.""Ne? Wae? Mereka ortu Ara. Mereka berhak tau. Hubungilah"
"Jika mereka tau, karir Ara akan berakhir. Bahkan yang lebih buruk, pernikahan kalian tidak akan terjadi"
"Apa maksudmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever And A Day (Ha Sungwoon FanFic)
Fanfic32 Chapters completed! Ha Sungwoon & You 😉 A Fanfiction! ----------------- Perjalanan cinta Sungwoon & kamu sejak awal sebagai seorang Idol dan Fotografer artis di Korea. "Jadi, apakah cinta itu abadi?" - Sungwoon "Tentu, disini (dalam hati)" Jawab...