Dimas berdiri dengan mata terbelalak mendengar pernyataan Sungwoon bahwa ia adalah tunanganmu.
"Sir, I will marry Ara with or without your permission anymore. I saw this guy here just....." penjelasan Sungwoon dipotong oleh Dimas.
"What? Ara will only marry me!" Dimas berteriak.
"No Dimas, it's right that my father chosen you. But not me. I only love Sungwoon."
Hati Dimas hancur ketika kamu mengonfirmasi hal ini.
"How...How can you say it Ara?" mata Dimas mulai berkaca-kaca.
"I..I am waiting for you for almost 7 years! I do really hope you will open your heart to me. And here what you give me? I...I just love you..."
Matamu mulai melihat Dimas dengan serius. Kamu baru menyadari bahwa Dimas benar-benar menyukaimu. Hatimu mulai teriris mengingat dia yang menjadi korban atas perjodohan yang dibuat Ayahmu.
"Dimas..." katamu lirih.
Sungwoon melihatmu. Ia menyadari matamu melihat Dimas dengan serius. "Please, no Ara." batin Sungwoon."I am sorry.." hanya kata itu yg terucap.
"Sorry? Huh? You really broke my heart Ara. And thank you for did that!" Dimas pergi mengambil tasnya dan pergi melewatimu.
Kamu mencoba meraih tangan Dimas. Sungwoon menarikmu.
"Apa yang kamu lakukan baby?""Oppa, hati Dimas pasti sangat sakit!"
Kamu pergi melepas tangan Sungwoon dan mengejar Dimas.
"Hatiku juga sakit Ara.." batin Sungwoon.
Ayahmu merasa sangat bersalah atas semua ini. Dan mendadak jantungnya terasa sakit hingga membuatnya pingsan.
"Sir!" Sungwoon membantu mengangkat Ayah ke lantai 2 dan mengistirahatkan Ayah di kamarnya. Ibu menelfon dokter pribadi Ayah untuk datang. Sedangkan Sungwoon mencari obat dan air untuk Ayah. Ia membenarkan bantal dan menyelimuti Ayah.
"You don't need to do this." Kata Ayah pada Sungwoon.
"No, I do. Ara always told me that she misses you a lot everyday. She always wanted to see you and mom but she always afraid about the marriage arrangements." Sungwoon mulai bercerita.
Ayahmu diam mendengarkan.
"Then why is she comeback now if she is afraid?" tanya Ayah.
"It's my request. I want to marry her soon. But I can't do it without your permission. That is why we come here together." Sungwoon menjelaskan.
Jantung Ayah sakit lagi.
"Papah!" kamu datang dan menggenggam tangan Ayahmu.
Sungwoon hanya melihatmu dengan tatapan kecewa karna kamu mengejar Dimas.
"Ara... Maafkan Papah.." Nafas Ayahmu terengah-engah karna menahan sakit.
"Engga.. Mah, mana dokternya maaah" air matamu mulai jatuh. Kamu sadar nyawa Ayah dalam bahaya sekarang.
"Maafkan papah karna menekanmu dan mengaturmu terlalu banyak.." Ayah menggenggam tanganmu dan tangan Sungwoon. Ayah yang sangat keras kepala selama 7 tahun terakhir, luluh dengan sendirinya karna mendengar cerita Sungwoon dan tekad Sungwoon yang kuat.
"Marry whom you love and live your life happily.. I give my blessing upon your marriage.. " Ayah melepaskan tanganmu dan tangan Sungwoon dan hilang kesadaran.
"No..Sir? No!" Sungwoon menecoba mengecek jantung Ayah dan masih berdetak.
"Noo.. Pah... Please... Pah bangun..." katamu panik dan menangis kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever And A Day (Ha Sungwoon FanFic)
Fanfiction32 Chapters completed! Ha Sungwoon & You 😉 A Fanfiction! ----------------- Perjalanan cinta Sungwoon & kamu sejak awal sebagai seorang Idol dan Fotografer artis di Korea. "Jadi, apakah cinta itu abadi?" - Sungwoon "Tentu, disini (dalam hati)" Jawab...