029 : A Marriage

138 17 1
                                    

Genap 1 minggu kamu dan Sungwoon di Indonesia. Hari ini kalian berpamitan pada orangtuamu untuk kembali ke Korea karna pekerjaan Sungwoon sudah menanti.

Ayah dan Ibumu menanti hari pernikahan kalian. Pernikahanpun sudah selesai kalian diskusikan dengan orangtuamu. Walau orangtuamu sangat ingin mengadakan resepsinya di Indonesia, kamu dan Sungwoon sepakat hanya mengadakan resepsinya di Korea dan membawa Ayah Ibu ke Korea untuk hari itu.

"Ara and Sungwoon will miss you, Mom, Dad" kamu memeluk orangtuamu. Air matamu jatuh begitu pula Ibu.

"Please take care of your health and meet us soon Mom, Dad" Kata Sungwoon sembari memeluk kedua orangtuamu.

Kalian berangkat dan menuju ke bandara. Air matamu tak henti-hentinya keluar. Sungwoon merangkulmu dan mengelus rambutmu.

"Gwenchanaa... Gwenchanaaa" katanya menenangkanmu.

Entah rasa bahagia karna kamu hendak menikah atau rasa kangen meninggalkan orangtuamu, semua rasa bercampur aduk dalam batinmu. Selama dipesawat kamu masih menangis hingga tertidur.

-------------
Sesampainya di Korea, asisten Sungwoon sudah siap dengan mobilnya untuk menjemput kalian berdua.

"Syukurlah, kita kembali" Sungwoon tersenyum karna memang, ini tanah kelahirannya, Korea.

"Pindahlah ke apartemen yang lebih bagus sayang, aku akan mengurus semuanya. Hmm?" pinta Sungwoon.

Sungwoon meminta itu bukan tanpa dasar. Melihat kamu adalah putri tunggal dan orangtuamu mempunyai latar belakang sebagai orang kaya, ia tidak ingin kamu tinggal di apartemen murahan seperti yang kamu sewa sejak tiba dari Canada.

"Hmm.. Aku nyaman oppa diapartemenku yang sekarang. Gapapa kok. Jangan khawatir." Katamu sambil tersenyum.

"Bukan masalah kamu nyaman, hanya saja tidak ada pengamanan disana. Aku khawatir akan terjadi sesuatu yang buruk padamu. Udah. Sudah kuputuskan, hari ini kamu pindah apartemen. Biar asistenku membantumu berkemas sisa barangmu."

Kamu ingin menolak namun kamu sadar Sungwoon akan kesal jika kamu melakukan itu.

----------
Setelah proses pemindahan selesai, kamu dan Sungwoon berbicara lagi membahas tentang pernikahan kalian.

Saat ini, 94% persiapan hampir selesai. Semua terstruktur dengan baik dan cepat karna memang Sungwoon menyewa wedding organizer dan beberapa orang untuk mengerjakannya.

"Apa yang kurang ya Oppa? Aku merasa ada yang kurang?" kamu manyun karna bingung.

"Apa? Aku rasa semua sudah lengkap dan bagus?" jawab Sungwoon sembari menciumi tanganmu.

"Iyakah?" kamu berpikir keras dan,

"Ah benar! Oppa, aku belum mengabari Eonnie!!! Aku harus menelponnya sekarang!"

"Eonnie? Mina?"

"Benaaar~ aiguyaaah~ Eonnie harus datang~"

Kamu sangat gembira dan mencoba membuat video call dengan Mina.

"Eonnie!!!!"

"Araaa-aah!!!! Sungwoon-ah!!!" Sapa Mina divideo.

Kalian mengobrol sedikit hingga akhirnya mengundang Mina untuk datang,

"Eonnie, aku dan Sungwoon akan menikah. Datanglah minggu depan!"

"Jinjja? Wah? Jinjjayo? Setelah sekian lama akhirnya... Aeihh.. Ottoke.. Rasanya aku ingin menangis" Mina berkaca-kaca.

"Eonnie, datanglah minggu depan. Aku akan menunggumu dan memeluk Eonnie ketika Eonnie datang.." kamupun terharu dan Sungwoon merangkulmu.

"Mina-ah, datanglah~ bawa hyung juga!" pinta Sungwoon.

Forever And A Day (Ha Sungwoon FanFic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang