032 : Forever And A Day (END)

146 18 3
                                    

Setelah 8 jam kalian berdua menunggu di lorong Rumah Sakit, akhirnya Dokter keluar.

Kamu yang masih shock dibantu Daniel untuk berdiri. Daniel memegangimu.

"Keluarga kedua pasien?" tanya Dokter.

"Saya istri Ha Sungwoon, Dok" Jawabmu.
"Saya tunangan Jang Yuri, Dok" Jawab Daniel.

Dokter melihat kalian berdua memakai baju pesta (pernikahan), melihatmu sedang mengandung dan wajahmu yang sudah sangat pucat, ia menunduk lemah.

"Dok?" kata Daniel.

"Maafkan saya..." kata Dokter memenggal kalimatnya sembari meremas masker yang dipakainya selama operasi tadi.

Kamu menggenggam erat tangan Daniel dan memegang perutmu,

"Maafkan saya.. Kami semua sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun nyawa kedua pasien tidak dapat diselamatkan. Kedua pasien mengalami cedera di kepala yang cukup serius. Kami tidak dapat menghentikan pendarahan.. Maafkan kami Tuan, Nyonya. Kami turut berduka."

Hatimu hancur, kakimu lemas dan hampir jatuh namun Daniel menangkapmu. Kamu terduduk di lantai, mengepalkan tanganmu sebanyak sakit yang kamu alami sekarang. Kehilangan suami, ayah dari anakmu yang masih dalam kandunganmu, cintamu satu-satunya.
Sepatah kata pun tak sanggup kamu ucapkan, lehermu seakan tercekik dengan fakta bahwa untuk selamanya, Sungwoon tak akan pernah disisimu lagi.

"Op...paaa..." panggilmu lirih sebelum kamu kehilangan kesadaran.

----------------------

"Appa! Tangkap aku!" kata anak laki-laki kecil berusia 5 tahun itu.

"Eiiiiittss~~ Kenaaa!!!! Hahahahaha" Sungwoon menggendong anak itu dan mengayunkannya.

"Ahahahahaha.." tawa anak kecil itu.

"Donghyun-ah!!!!" Kamu memanggil anak itu dan dia melihatmu lantas turun dari gendongan Sungwoon.

"Eommaaaaa~~~~" ia memanggilmu dan berlari kearahmu.

Kamu memeluknya erat,

"Eomma, Appa mau pergi kemana?" tanyanya padamu.

"Appa?" kamu baru menyadari Sungwoon tidak disana lagi.

--------------
"YEOBOOO!!!" kamu terbangun dari mimpimu dan mengatur nafasmu.

"Eonnie?" kata adik Sungwoon.

"Chaeyeon-ah?"

Ia memakai pakaian hitamnya dan pita putih dirambutnya. Wajahnya dipenuhi air mata dan tangannya gemetar.

Di sofa dalam kamarmu terdapat foto sungwoon lengkap dengan hiasan pita orang yang sudah meninggal.

"Chaeyeon-ah, kenapa kamu memakai pakaian seperti ini?" kamu menanyakannya dan tanpa kamu sadari air matamu mulai menetes.

"Eonnie...." ia menangis sambil menunduk.

"Chaeyeon-ah, siapa yang meninggal?"

Ia hanya diam dan menangis.

"Mengapa kamu diam?........andwae...."
Kamu berdiri dan membuka lemarimu.

"Chaeyeon-ah, ganti bajumu. Kita akan ke pernikahan sahabatku. Sungwoon akan menjemput kita sebentar lagi. Eo?" kamu memberikan bajumu padanya.

"Eonnie, jebal...." ia mengambil bajumu dan mengembalikannya ke lemari.

"Chaeyeon-ah, mengapa foto Sungwoon dihias seperti ini?" katamu sembari mengambil foto Sungwoon yang diletakkan di sofa.

Forever And A Day (Ha Sungwoon FanFic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang