Part 6💜

7.4K 351 18
                                    

Assalamu'alaikum semua ...
Maaf yah karena saya baru update.

Langsung aja happy reading all..💕

***
Bersaksi cinta diatas cinta
Dalam alunan tasbihku ini
Menerka hati yang tersembunyi
Berteman dimalam sunyi penuh do'a
***

__________

Afifah menuruni anak tangga menuju ke dapur menemui uminya yang sedang memasak sarapan.

"Umi lagi masak apa?" tanyak Afifah sambil mencium pipi uminya.

"Ini lagi masak nasi goreng" jawab Rani umi Afifah.

"Waah..pas banget Fifah lagi pengen nasi goreng." ucapnya kegirangan.

"kamu ini yah kayak anak kecil aja." ucap Rani sambil menggelengkan kepala yang dijawab cengengesan oleh Afifah.

"Abi udah berangkat yah mi?" tanyak Afifah sambil mengangkat piring yang telah diisi dengan nasi goreng.

"Udah, tadi abi kamu berangkatnya pagi-pagi." jawab Rani.

"Kemaren teman umi nelpon, dia membicarakan tentang perjodohan kalian." ucap Rani kepada Afifah.

"Emangnya kenapa tentang perjodohan mi?" tanyak Afifah penasaran.

"Dia bilang mereka akan datang satu bulan lagi. Karena putranya sebentar lagi ingin wisudah, jadi setelah acara itu siap mereka akan datang melamarmu sayang." jelas Rani kepada putrinya.

"Satu bulan lagi mi, menurut umi itu gak kecepatan." ucap Afifah dengan rasa tidak begitu senang.

"Bagus dong sayang kalau makin cepat. Sesuatu yang dikerjakan dengan baik tidak boleh menundah-nundah waktu." ucap Rani memberitahukan putrinya.

"Iya mi, kalau itu udah yang terbaik menurut umi. Afifah akan ikuti." jawab Afifah dengan memaksakan senyum dibibirnya.

"Mulai sekarang kamu harus sering shalat istikharah sayang. Meminta petunjuk dari Allah, karena apapun yang ingin kita kerjakan. Kita harus selalu melibatkan Allah didalamnya." ucap Rani sambil mengelus kepala Afifah.

"Iya umi. Afifah akan selalu meminta petunjuk dari Allah."

"Yaudah sekarang kamu makan. Kamu jam berapa berangkat kuliahnya?" tanyak Rani.

"Jam sepuluh umi." jawab Afifah.

"Oh yaudah, siap makan kamu langsung besiap-siap."

"Iya umi."

*******
Afifah pov

Aku sedang berjalan dikoridor ingin memasuki kelasku, karena dua puluh menit lagi jam pelajaranku akan dimulai.

Saat aku berjalan aku merasa tiba-tiba ada yang menginjak gamisku. Aku memang selalu memakai gamis yang kepanjangan karena itulah tidak heran lagi kalau setiap aku berjalan pasti ada aja yang menginjaknya.

"Astagfirullah.." ucapku berhanti saat gamisku diinjak.

"Eh...maaf yah mbak" kata orang itu yang ku dengar suara pria.

"Iya mas, gak papa" ucapku sambil mendongakkan kepalaku.

"Ternyata kamu, kenapa yah asalkan aku jumpa sama kamu pasti pertemuannya tidak mengenakkan." seruku kepada pria itu yang sering akhir-akhir ini aku temui.

"Yah...mana aku taulah, mungkin udah takdir." ucapnya dengan cuek.

"Takdir?, aku mah mana mau satu takdir sama kamu." ucapku dengan nada sinis.

Istikharah Cinta MemanggilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang