Setelah mata kuliah berakhir, Afifah dan Sinta keluar dari kelas dan menuju kegerbang untuk mencari angkutan umum yang akan lewat.
"Kamu enggak bawak motor sin?"tanya Afifah kepada sinta.
"Enggak nih, aku males tadi bawaknya."ucap Sinta dan dijawab "oh"oleh Afifah.
Dan disinilah mereka berdua, dihalte untuk menunggu angkot. Akhirnya satu angkotpun datang, tapi itu angkot menuju rumah Sinta kerena memang rumah Afifah dan sinta tidak satu arah.
"Fifah, aku deluan yah." ucap Sinta.
"iya kamu hati-hati yah." ucap afifah.
"iya kamu juga yah, assalamu'alaikum."ucap Sinta.
"Wa'alaikumsalam." jawab Afifah dan Sintapun segerah masuk kedalam angkot.
Sudah lima belas menit Afifah menunggu tapi tidak ada satupun angkot yang lewat menujuh jalan kerumahnya. Dan saat Afifah menunggu, tiba-tiba mobil hitam singgah tepat didepannya.
"Apa kamu perlu tumpangan?" tanya seorang pria setelah menurunkan kaca mobilnya.
Afifah terkejut tiba-tiba ada yang ingin menumpangkan dia. Jujur dia ingin menerimanya tapi dia juga nggak mau harus satu mobil dengan pria yang bukan mahramnya.
"Terimah kasih, tapi aku bisa pulang sendiri." jawab Afifah kepada pria itu.
"Yasudah." ucap pria itu langsung pergi meninggalkan Afifah yang masih menunggu angkot.
Setelah pria itu pergi tak berapa lama, angkot yang dari tadi Afifah tunggu akhirnya datang jua. Dan afifah segera masuk kedalam angkot itu dan segerah pergi menuju rumahnya.
"Assalamu'alaikum." ucap Afifah setelah sampai dirumah dan menyalami uminya yang berada diruang tv.
"Wa'alaikumsalam, baru pulang kamu nak?"tanya umi.
"iya umi, tadi banyak tugas dikampus." jawab Afifah.
"Oh yasudah, kamu sana mandi dan langsung makan, umi udah siapin sarapan buat kamu." ucap umi
"iya umi, afifah kekamar dulu." ucap afifah dan pergi menuju kamarnya kelantai dua.
Afifapun sampai kekamar dan langsung membersihkan badannya yang sudah lengket karena keringat.
Setelah lima belas menit Afifah mandi, Afifah merebahkan badannya ditempat tidur. Rasanya hari ini tugasnya sangat banyak, tetapi ada satu hal yang dia ingat tentang pria tadi."Sebenarnya dia siapa sih, kok baru ini aku melihatnya."ucap Afifah pada dirinya sendiri.
"Tapi yasudahlah, ngapain juga aku mikirin pria itu gak ada pentingnya juga." ucap Afifah dan segerah bangkit untuk siap-siap shalat magrib, karena adzan sudah memanggil.
Setelah Afifah siap melaksanakan shalat diapun turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya.
"Selamat malam abi." ucap afifah saat dia sudah tiba dimeja makan.
"Selamat malam Afifah, bagai mana dengan kuliahmu."tanya ibrahim kepada Afifah.
"Alhamdulillah lancar abi." jawab Afifah.
"Baguslah kalau gitu."ucap Ibrahim.
Dan merekapun mulai menyantap makan yang sudah tersedia. Dan setelah selesai makan, Ibrahim mulai bercerita.
"Afifah, abi mau nanyak sama kamu."ucap Ibrahim.
"Nanyak apa abi?" tanya Afifah penasaran.
"Kamu mau enggak abi nikahkan diusiamu yang masih muda ini." jawab ibrahim, dan itu membuat Afifah terkejut.
"Nikah abi?"tanyak Afifah tak percaya.
"iya nikah, abi mau kamu segera menikah."jawab Ibrahim.
"iya Afifah, karena kita tidak tau umur abi dan umi sampai dimana, dan sebelum kami pergi, kami pengen lihat kamu menikah nak."ucap umi menyambung.
"Umi bicara apa sih, itu enggak akan terjadi."ucap Afifah dengan muka sedih.
"Kita tidak ada yang tau dengan takdir Allah nak, abi mohon kamu bisa memahaminya." jawab Ibrahim kepada putrinya.
"Afifah akan pikir dulu abi, kalau gitu Afifah mau kekamar."ucap Afifah dan langsung menuju kamarnya.
Sampai dikamar, Afifah langsung membaringkan tubuhnya. Pikirannya saat ini sangat lelah, baru ini dia memasuki bangku kuliah dan tiba-tiba abinya sudah menyuruh dia untuk menikah. Entahlah dia tidak ingin memikirkannya, lebih baik dia menenangkan pikirannya untuk saat ini.
___________________________________
Part ini panjang yah, maaf kalau kalian bosan membacanya.
Tapi inilah yang saat ini ada didalam pikiranku.Jangan lupa vote dan coment yah.
Wassalam..
KAMU SEDANG MEMBACA
Istikharah Cinta Memanggilku
Spiritual[Sebelum baca silahkan di FOLLOW dulu] 📍Revisi setelah tamat 📌PLEASE jangan di copy🙏 __________________________ Jodoh, aku tidak mengetahui kapan dia datang dan dimana dia sekarang. Yang sekarang aku lakukan berusaha untuk memperbaiki diri sebaik...