Assalamu'alaikum semua..
Gimana kabar kalian?, aku harap kalian dalam keadaan sehatAku mau minta maaf karena lama baru updatenya
Maklum ya teman² anak kulihan kadang punya kesibukan yg sangat padat😅
Semoga kalian gak bosan nunggu aku update dan aku berharap kalian masih suka sama ceritanya.
Untuk buat aku semangat lagi, kalian jangan lupa vote dan komen sebanyaknya.😊
Yg belum follow akun aku, silahkan di follow ya teman²😄
Wassalam...
**>®<**
Saling pengertian adalah kunci utama bertahannya satu hubungan.
Jangan membesarkan ego pada diri kita, tapi buanglah ego itu dan mulailah mengintropeksi diri
**>®<**(instagram: @rahmanastn)
*****
"Sayang....bangun" ucap Adnan membangunkan Afifah yang masih tidur.
"Bangun yang, ini udah siang. Kita sarapan dulu ya"
Afifah hanya bergumam dan menaikkan selimutnya. Adnan yang melihat Afifah seperti itu hanya menghembuskan nafasnya. Semenjak ke hamilan istrinya itu, Afifah sangat susah untuk dibangunin. Selepas shalat subuh pasti tidur lagi padahal hal seperti itu tidaklah boleh. Adnan hanya bisa memaklumi karena itu adalah hormon dari ibu hamil.
Adnan menaiki kasur duduk disamping Afifah yang sedang tidur. Dia harus bisa membangunkan Afifah karena sudah waktunya untuk sarapan pagi.
"Sayang bangun ya. Kasihan nanti baby nya kelaparan itu" ucap Adnan sambil mengelus rambut Afifah.
"Adek masih ngantuk" gumam Afifah masih memejamkan matanya.
"Huuh.." Adnan menghembuskan nafasnya keras. Dia harus mencari cara lain agar Afifah bangun.
"Katanya semalam hari ini mau jalan-jalan. Berarti gak jadi dong kalau adek gak bangun" ujar Adnan dengan senyum mengembang, pasti sebentar lagi istrinya itu akan membuka matanya.
Mendengar ucapan Adnan, Afifah langsung membuka matanya dengan lebar.
"Kata siapa gak jadi?, adek udah bangun kok. Nih lihat"Melihat mata Afifah yang sudah terbuka sempurna. Adnan langsung memasang senyum lebarnya, sudah dia duga cara ini pasti akan berhasil.
"Kalau gitu ayo turun dari kasur" ujar Adnan menarik tangan Afifah untuk duduk.
"Adek cuci muka dulu, abang tunggu di bawah ya" ucap Adnan merapikan rambut Afifah yang berantakan.
"Iya..."
Setelahnya Adnan langsung menuruni tangga menuju meja makan untuk menyiapkan sarapan mereka. Tadi dia sudah memasak untuk sarapan mereka, hanya masakan sederhana karena dia bukanlah ahli dalam memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istikharah Cinta Memanggilku
Espiritual[Sebelum baca silahkan di FOLLOW dulu] 📍Revisi setelah tamat 📌PLEASE jangan di copy🙏 __________________________ Jodoh, aku tidak mengetahui kapan dia datang dan dimana dia sekarang. Yang sekarang aku lakukan berusaha untuk memperbaiki diri sebaik...